Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-Means

Penelitian ini membahas tentang daerah rawan titik api di Provinsi Riau.  Kebakaran hutan menjadi ancaman pada hutan di Indonesia. Mengingat faktor timbulnya dan dampak yang akan ditimbulkan dari kebakaran hutan, maka sangat penting untuk mengetahui daerah yang rawan terhadap titik api. Konsep data...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sukamto Sukamto, Ibnu Daqiqil Id, T.Rahmilia Angraini
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Muhammadiyah Purwokerto 2018-11-01
Series:Jurnal Informatika
Subjects:
Online Access:http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/3172
id doaj-33b02dd45f8b4eea954ec8e412f2c90e
record_format Article
spelling doaj-33b02dd45f8b4eea954ec8e412f2c90e2020-11-25T02:43:19ZindUniversitas Muhammadiyah PurwokertoJurnal Informatika2086-93982579-89012018-11-016213714710.30595/juita.v6i2.31722211Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-MeansSukamto Sukamto0Ibnu Daqiqil Id1T.Rahmilia Angraini2UNIVERSITAS RIAUUNIVERSITAS RIAUUNIVERSITAS RIAUPenelitian ini membahas tentang daerah rawan titik api di Provinsi Riau.  Kebakaran hutan menjadi ancaman pada hutan di Indonesia. Mengingat faktor timbulnya dan dampak yang akan ditimbulkan dari kebakaran hutan, maka sangat penting untuk mengetahui daerah yang rawan terhadap titik api. Konsep data mining sangat cocok diterapkan untuk mengetahui status daerah rawan titik api. Dalam penelitian ini dilakukan pengelompokkan data dengan menggunakan Chebysev Distance K-Means. Data yang digunakan adalah data titik api di Provinsi Riau pada tahun 2016. Data dikelompokkan menjadi tiga cluster, yaitu 133 titik yang masuk kedalam cluster daerah sangat rawan titik api, 101 titik kedalam cluster daerah rawan titik api, dan 77 titik kedalam cluster daerah yang tidak rawan terhadap titik api,  dengan nilai DBI (Davies Bouldin Index) 0,361 menandakan bahwa pengklasteran Chebysev K-Means sebanyak 3 cluster sudah optimal. Hasil clustering divisualisasikan dengan Google Maps Api.http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/3172clustering, hotspot, k-means.
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sukamto Sukamto
Ibnu Daqiqil Id
T.Rahmilia Angraini
spellingShingle Sukamto Sukamto
Ibnu Daqiqil Id
T.Rahmilia Angraini
Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-Means
Jurnal Informatika
clustering, hotspot, k-means.
author_facet Sukamto Sukamto
Ibnu Daqiqil Id
T.Rahmilia Angraini
author_sort Sukamto Sukamto
title Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-Means
title_short Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-Means
title_full Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-Means
title_fullStr Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-Means
title_full_unstemmed Penentuan Daerah Rawan Titik Api di Provinsi Riau Menggunakan Clustering Algoritma K-Means
title_sort penentuan daerah rawan titik api di provinsi riau menggunakan clustering algoritma k-means
publisher Universitas Muhammadiyah Purwokerto
series Jurnal Informatika
issn 2086-9398
2579-8901
publishDate 2018-11-01
description Penelitian ini membahas tentang daerah rawan titik api di Provinsi Riau.  Kebakaran hutan menjadi ancaman pada hutan di Indonesia. Mengingat faktor timbulnya dan dampak yang akan ditimbulkan dari kebakaran hutan, maka sangat penting untuk mengetahui daerah yang rawan terhadap titik api. Konsep data mining sangat cocok diterapkan untuk mengetahui status daerah rawan titik api. Dalam penelitian ini dilakukan pengelompokkan data dengan menggunakan Chebysev Distance K-Means. Data yang digunakan adalah data titik api di Provinsi Riau pada tahun 2016. Data dikelompokkan menjadi tiga cluster, yaitu 133 titik yang masuk kedalam cluster daerah sangat rawan titik api, 101 titik kedalam cluster daerah rawan titik api, dan 77 titik kedalam cluster daerah yang tidak rawan terhadap titik api,  dengan nilai DBI (Davies Bouldin Index) 0,361 menandakan bahwa pengklasteran Chebysev K-Means sebanyak 3 cluster sudah optimal. Hasil clustering divisualisasikan dengan Google Maps Api.
topic clustering, hotspot, k-means.
url http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/3172
work_keys_str_mv AT sukamtosukamto penentuandaerahrawantitikapidiprovinsiriaumenggunakanclusteringalgoritmakmeans
AT ibnudaqiqilid penentuandaerahrawantitikapidiprovinsiriaumenggunakanclusteringalgoritmakmeans
AT trahmiliaangraini penentuandaerahrawantitikapidiprovinsiriaumenggunakanclusteringalgoritmakmeans
_version_ 1724770131269124096