Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang

Abstrak Konsumsi serat dapat berdampak positif terhadap kesehatan, salah satunya dapat menurunkan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui penurunan berat badan. IMT yang tinggi yaitu >23,0 kg/ m2 menunjukkan status gizi berada pada kondisi gizi lebih. Wanita Usia Subur (WUS) dengan kondisi gizi lebih d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Karina Muthia Shanti, Sri Andarini, Mira Mutiyani, Nia Novita Wirawan, Widya Rahmawati
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2017-06-01
Series:Indonesian Journal of Human Nutrition
Online Access:https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/184
id doaj-3689983e5f6746dbab1a3d69d6e02273
record_format Article
spelling doaj-3689983e5f6746dbab1a3d69d6e022732020-11-25T03:22:52ZengUniversity of BrawijayaIndonesian Journal of Human Nutrition2442-66362355-39872017-06-014111110.21776/ub.ijhn.2017.004.01.1151Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota MalangKarina Muthia Shanti0Sri Andarini1Mira Mutiyani2Nia Novita Wirawan3Widya RahmawatiPS Ilmu Gizi FKUBLab. IKM FKUBPS Ilmu Gizi FKUBPS Ilmu Gizi FKUBAbstrak Konsumsi serat dapat berdampak positif terhadap kesehatan, salah satunya dapat menurunkan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui penurunan berat badan. IMT yang tinggi yaitu >23,0 kg/ m2 menunjukkan status gizi berada pada kondisi gizi lebih. Wanita Usia Subur (WUS) dengan kondisi gizi lebih dapat memberikan dampak pada siklus reproduksi wanita seperti infertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan serat dengan IMT pada WUS suku Madura di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan pada sampel WUS usia 18-44 tahun suku Madura di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, selama Februari-Juni 2014. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling hingga diperoleh sejumlah 91 responden. Pengukuran tinggi badan dan berat badan dilakukan untuk memperoleh data IMT, sedangkan data asupan serat diperoleh dengan metode weighed food record pada satu hari biasa dan satu hari akhir pekan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan serat sebesar 7,16±3,13 g/ hari. Proporsi status gizi responden yaitu 6,6% gizi kurang, 28,6% normal, 30,8% overweight, dan 31,4% obesitas. Berdasarkan uji korelasi Pearson, diperoleh hubungan positif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara asupan serat total dengan nilai IMT (p= 0,255 dan r= 0,121). Kata kunci: asupan serat, indeks massa tubuh, wanita usia subur, suku Madura   Abstract Dietary fiber intake can have a positive impact on health, one of which can reduce Body Mass Index (BMI) through weight loss. High BMI (>23.0 kg/m2) indicates overnutrition status. Overnutrition status on women of reproductive age (WRA) can impact the reproductive cycle such as infertility. This study aims to determine the correlation between total dietary fiber intake and BMI among Madurese women of reproductive age in Kedungkandang Malang. This observational research with cross sectional approach was conducted on Madurese women aged 18 to 44 years old in Kedungkandang Malang from February to June 2014. Samples were chosen by purposive sampling technique and obtained 91 respondents. Body height and weight measurements were performed to obtain BMI data, whereas fiber intake data were obtained using weighed food record method on a weekday and one day on weekend. The results showed an average fiber intake of 7.16 ± 3.13 g/day. The nutritional status proportions of respondents were 6.6% malnutrition, 28.6% normal, 30.8% overweight, and 31.4% obesity. The Pearson correlation test showed a very weak and insignificant positive relationship between total fiber intake with BMI value (p=0.255 and r=0.121). Keywords: dietary fiber intake, body mass index, women of reproductive age, Maduresehttps://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/184
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Karina Muthia Shanti
Sri Andarini
Mira Mutiyani
Nia Novita Wirawan
Widya Rahmawati
spellingShingle Karina Muthia Shanti
Sri Andarini
Mira Mutiyani
Nia Novita Wirawan
Widya Rahmawati
Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang
Indonesian Journal of Human Nutrition
author_facet Karina Muthia Shanti
Sri Andarini
Mira Mutiyani
Nia Novita Wirawan
Widya Rahmawati
author_sort Karina Muthia Shanti
title Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang
title_short Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang
title_full Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang
title_fullStr Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang
title_full_unstemmed Asupan Serat dan IMT Wanita Usia Subur Suku Madura di Kota Malang
title_sort asupan serat dan imt wanita usia subur suku madura di kota malang
publisher University of Brawijaya
series Indonesian Journal of Human Nutrition
issn 2442-6636
2355-3987
publishDate 2017-06-01
description Abstrak Konsumsi serat dapat berdampak positif terhadap kesehatan, salah satunya dapat menurunkan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui penurunan berat badan. IMT yang tinggi yaitu >23,0 kg/ m2 menunjukkan status gizi berada pada kondisi gizi lebih. Wanita Usia Subur (WUS) dengan kondisi gizi lebih dapat memberikan dampak pada siklus reproduksi wanita seperti infertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan serat dengan IMT pada WUS suku Madura di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dilaksanakan pada sampel WUS usia 18-44 tahun suku Madura di Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, selama Februari-Juni 2014. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling hingga diperoleh sejumlah 91 responden. Pengukuran tinggi badan dan berat badan dilakukan untuk memperoleh data IMT, sedangkan data asupan serat diperoleh dengan metode weighed food record pada satu hari biasa dan satu hari akhir pekan. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan serat sebesar 7,16±3,13 g/ hari. Proporsi status gizi responden yaitu 6,6% gizi kurang, 28,6% normal, 30,8% overweight, dan 31,4% obesitas. Berdasarkan uji korelasi Pearson, diperoleh hubungan positif yang sangat lemah dan tidak signifikan antara asupan serat total dengan nilai IMT (p= 0,255 dan r= 0,121). Kata kunci: asupan serat, indeks massa tubuh, wanita usia subur, suku Madura   Abstract Dietary fiber intake can have a positive impact on health, one of which can reduce Body Mass Index (BMI) through weight loss. High BMI (>23.0 kg/m2) indicates overnutrition status. Overnutrition status on women of reproductive age (WRA) can impact the reproductive cycle such as infertility. This study aims to determine the correlation between total dietary fiber intake and BMI among Madurese women of reproductive age in Kedungkandang Malang. This observational research with cross sectional approach was conducted on Madurese women aged 18 to 44 years old in Kedungkandang Malang from February to June 2014. Samples were chosen by purposive sampling technique and obtained 91 respondents. Body height and weight measurements were performed to obtain BMI data, whereas fiber intake data were obtained using weighed food record method on a weekday and one day on weekend. The results showed an average fiber intake of 7.16 ± 3.13 g/day. The nutritional status proportions of respondents were 6.6% malnutrition, 28.6% normal, 30.8% overweight, and 31.4% obesity. The Pearson correlation test showed a very weak and insignificant positive relationship between total fiber intake with BMI value (p=0.255 and r=0.121). Keywords: dietary fiber intake, body mass index, women of reproductive age, Madurese
url https://ijhn.ub.ac.id/index.php/ijhn/article/view/184
work_keys_str_mv AT karinamuthiashanti asupanseratdanimtwanitausiasubursukumaduradikotamalang
AT sriandarini asupanseratdanimtwanitausiasubursukumaduradikotamalang
AT miramutiyani asupanseratdanimtwanitausiasubursukumaduradikotamalang
AT nianovitawirawan asupanseratdanimtwanitausiasubursukumaduradikotamalang
AT widyarahmawati asupanseratdanimtwanitausiasubursukumaduradikotamalang
_version_ 1724609098875404288