Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten Morowali
Dengan adanya kawasan industri di Kabupaten Morowali maka diperlukan penyediaan air untuk mendukung industri tersebut dan masyarakat sekitarnya. Studi ini bertujuan untuk membuat sistem penyediaan air baku dengan kajian hidrologi dan hidrolika sehingga air bisa mengalir dari intake dan sampai ke dae...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Institut Teknologi Bandung
2021-08-01
|
Series: | Jurnal Teknik Sipil |
Subjects: | |
Online Access: | https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/15775 |
id |
doaj-38f754894865475ba26898f90bce1384 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-38f754894865475ba26898f90bce13842021-09-03T05:01:35ZengInstitut Teknologi BandungJurnal Teknik Sipil0853-29822549-26592021-08-0128217918610.5614/jts.2021.28.2.7Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten MorowaliAuthors I Wayan Sutapa0M. Galib Ishak1University TadulakoUniversity TadulakoDengan adanya kawasan industri di Kabupaten Morowali maka diperlukan penyediaan air untuk mendukung industri tersebut dan masyarakat sekitarnya. Studi ini bertujuan untuk membuat sistem penyediaan air baku dengan kajian hidrologi dan hidrolika sehingga air bisa mengalir dari intake dan sampai ke daerah layanan secara gravitasi. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan seperti: data hidroklimatologi, peta DAS, peta topografi, dan kependudukan. Analisis yang dilakukan meliputi: proyeksi jumlah penduduk dengan Metode Geometrik, kebutuhan air dari pedoman kriteria penyediaan air bersih, ketersediaan air dengan Metode FJ. Mock dan simulasi pipa dengan Epanet. Hasil dari studi ini berupa debit andalan 830 lt/dt (terkecil) dan 6607 lt/dt (terbesar), sedangkan kebutuhan airnya terbesar 57,51 lt/dt. Ini mengindikasikan air tercukupi sepanjang tahun. Hasil simulasi Epanet didapatkan pada WTP/(Reservoir) Makarti terdapat tinggi tekan 6,56 m; Reservoir rusunawa 9,0 m dan Reservoir Bete-Bete 5,29 m dari elevasi tanah masing-masing. Artinya air dapat mengalir secara gravitasi ke daerah layanan. Panjang dan diameter pipa yang digunakan adalah: dari intake-WTP: Ø400 mm, L = 2530 m; WTP-patok A49: Ø400 mm, L = 2765 m; patok A49-Rusunawa: Ø250 mm, L = 4805 m; patok A49-Bete-Bete: Ø150 mm, L = 2569 m; WTP-Makarti: Ø150 mm, L = 168 m. https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/15775air bakufj. mockepanetneraca air |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Authors I Wayan Sutapa M. Galib Ishak |
spellingShingle |
Authors I Wayan Sutapa M. Galib Ishak Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten Morowali Jurnal Teknik Sipil air baku fj. mock epanet neraca air |
author_facet |
Authors I Wayan Sutapa M. Galib Ishak |
author_sort |
Authors I Wayan Sutapa |
title |
Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten Morowali |
title_short |
Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten Morowali |
title_full |
Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten Morowali |
title_fullStr |
Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten Morowali |
title_full_unstemmed |
Studi Sistem Penyediaan Air Baku di Kawasan Industri Park Kabupaten Morowali |
title_sort |
studi sistem penyediaan air baku di kawasan industri park kabupaten morowali |
publisher |
Institut Teknologi Bandung |
series |
Jurnal Teknik Sipil |
issn |
0853-2982 2549-2659 |
publishDate |
2021-08-01 |
description |
Dengan adanya kawasan industri di Kabupaten Morowali maka diperlukan penyediaan air untuk mendukung industri tersebut dan masyarakat sekitarnya. Studi ini bertujuan untuk membuat sistem penyediaan air baku dengan kajian hidrologi dan hidrolika sehingga air bisa mengalir dari intake dan sampai ke daerah layanan secara gravitasi. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan seperti: data hidroklimatologi, peta DAS, peta topografi, dan kependudukan. Analisis yang dilakukan meliputi: proyeksi jumlah penduduk dengan Metode Geometrik, kebutuhan air dari pedoman kriteria penyediaan air bersih, ketersediaan air dengan Metode FJ. Mock dan simulasi pipa dengan Epanet. Hasil dari studi ini berupa debit andalan 830 lt/dt (terkecil) dan 6607 lt/dt (terbesar), sedangkan kebutuhan airnya terbesar 57,51 lt/dt. Ini mengindikasikan air tercukupi sepanjang tahun. Hasil simulasi Epanet didapatkan pada WTP/(Reservoir) Makarti terdapat tinggi tekan 6,56 m; Reservoir rusunawa 9,0 m dan Reservoir Bete-Bete 5,29 m dari elevasi tanah masing-masing. Artinya air dapat mengalir secara gravitasi ke daerah layanan. Panjang dan diameter pipa yang digunakan adalah: dari intake-WTP: Ø400 mm, L = 2530 m; WTP-patok A49: Ø400 mm, L = 2765 m; patok A49-Rusunawa: Ø250 mm, L = 4805 m; patok A49-Bete-Bete: Ø150 mm, L = 2569 m; WTP-Makarti: Ø150 mm, L = 168 m. |
topic |
air baku fj. mock epanet neraca air |
url |
https://journals.itb.ac.id/index.php/jts/article/view/15775 |
work_keys_str_mv |
AT authorsiwayansutapa studisistempenyediaanairbakudikawasanindustriparkkabupatenmorowali AT mgalibishak studisistempenyediaanairbakudikawasanindustriparkkabupatenmorowali |
_version_ |
1717817700071243776 |