Density of bacteria in Limnodrilus sp. culture fertilized by fermented chicken manure

<p>Culture of <em>Limnodrilus</em> sp. is now developed to control continuously supply.  Culture medium of <em>Limnodrilus</em> sp. consists of mud and organic waste.  Routinely fertilization is needed to keep enough nutrition.  One of organic fertilizer used in <em&...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Y. Hadiroseyani, . Nurjariah, D. Wahjuningrum
Format: Article
Language:English
Published: Asosiasi Sains Akuakultur Indonesia 2007-01-01
Series:Jurnal Akuakultur Indonesia
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jai/article/view/4013
Description
Summary:<p>Culture of <em>Limnodrilus</em> sp. is now developed to control continuously supply.  Culture medium of <em>Limnodrilus</em> sp. consists of mud and organic waste.  Routinely fertilization is needed to keep enough nutrition.  One of organic fertilizer used in <em>Limnodrilus</em> sp. culture is chicken manure.  This fertilizer contains high levels of N, low-priced and easy to obtain.  This study was conducted to determine <em>Limnodrilus</em> sp. density in the substrate fertilizer by fermented chicken manure and <em>Limnodrilus</em> sp. growth. Mud and chicken manure in ratio of 1:1 was applied to container of 100×20×15 cm<sup>3</sup>.<sup>  </sup>Fertilization was carried out 2 times daily at the dose of chicken manure 130, 160 and 190 g/container.  The result of study showed that density of bacteria tends to decrease during experiment.  Highest density (11,948 individuals/m<sup>2</sup>) and biomass (14.65 g/ m<sup>2</sup>) of bacteria was obtained by 190 g of chicken manure fertilization.</p> <p>Keywords: blood worm, <em>Limnodrilus</em> sp., bacteria, chicken manure, fermentation</p> <p> </p> <p>ABSTRAK</p> <p>Budidaya cacing <em>Limnodrilus </em>sp., kini sedang dikembangkan untuk menyediakan cacing secara terkontrol dan kontinyu. Media hidup cacing terdiri dari lumpur dan limbah organik. Untuk menjaga persediaan makanan dalam media pemeliharaan, dilakukan pemupukan secara berkala. Salah satu pupuk organik yang digunakan dalam budidaya cacing adalah kotoran ayam karena mengandung unsur N yang lebih tinggi, mudah didapat dan murah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan bakteri pada substrat media budidaya cacing yang dipupuk dengan kotoran ayam hasil fermentasi serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan cacing. Substrat yang digunakan berupa lumpur dan kotoran ayam dengan perbandingan 1:1 dan ditempatkan dalam wadah berukuran dimensi 100×20×15 cm<sup>3</sup>. Pemupukan setiap dua hari menggunakan kotoran ayam hasil fermentasi dengan dosis 130, 160 dan 190 g/wadah menghasilkan perkembangan kelimpahan bakteri yang cenderung menurun selama masa pemeliharaan. Peningkatan kelimpahan bakteri diikuti dengan peningkatan laju pertumbuhan cacing sehingga tercapai populasi dan biomassa tertinggi pada hari ke-20 yang masing-masing mencapai 11.948 ind/m<sup>2</sup> dan 14,65 g/m<sup>2</sup>.  </p> <p>Kata kunci: Cacing, <em>Limnodrilus</em> sp., bakteri, kotoran ayam dan fermentasi</p>
ISSN:1412-5269
2354-6700