Faktor Risiko Terjadinya Demam Neutropenia pada Anak Leukemia Limfoblastik Akut
Latar belakang. Demam neutropenia merupakan suatu sindrom yang terdiri dari dua gejala, yaitu adanya demam dan neutropenia yang didefinisikan sebagai absolute neutrophils count/ANC <500 sel/mm3, yang seringkali muncul pada pasien keganasan akibat penyakit maupun pengobatannya. Leukemia limfoblast...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/307 |
Summary: | Latar belakang. Demam neutropenia merupakan suatu sindrom yang terdiri dari dua gejala, yaitu adanya demam dan neutropenia yang didefinisikan sebagai absolute neutrophils count/ANC <500 sel/mm3, yang seringkali muncul pada pasien keganasan akibat penyakit maupun pengobatannya. Leukemia limfoblastik akut merupakan keganasan hematologi dengan kemungkinan sembuh yang cukup tinggi, adanya komplikasi demam neutropenia meningkatkan angka mortalitas.
Tujuan. Mencari faktor risiko terjadinya demam neutropenia pada LLA
Metode. Studi pada 26 kasus anak yang dipilih secara consecutive sampling dan 26 kontrol. Kasus adalah pasien LLA yang menderita demam neutropenia sedangkan kontrol pasien LLA yang tidak demam neutropenia. Faktor risiko demam neutropenia pada anak dengan LLA yang diteliti meliputi dosis terapi sitostatika risiko tinggi, status gizi, status sosial ekonomi, durasi pemakaian infus dan hipoalbuminemia. Statistik yang digunakan adalah uji t, Chi square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik berganda..
Hasil. Studi univariat status sosial ekonomi miskin merupakan faktor risiko terhadap kejadian demam neutropenia dengan nilai OR sebesar 4,591 kali dibandingkan pasien yang tidak miskin (p=0,032; 95%CI=1,078-15,086). Terapi sitostatika risiko tinggi(p=0,109; 95%CI=0,09-1,308), status gizi(p=0,382; 95%CI=0,439-4,699), rerata durasi pemakaian infus (p=0,5; 95%CI=0,442-4,790) dan hipoalbuminemia (p=-0,271; 95%CI=0,522-5,969) bukan risiko terhadap kejadian demam neutropenia. Analisis multivariat tidak didapatkan adanya faktor risiko yang berpengaruh secara bermakna terhadap kejadian demam neutropenia (p>0,05)
Kesimpulan. Pasien LLA dengan sosial ekonomi rendah berisiko tinggi terhadap demam neutropenia. |
---|---|
ISSN: | 0854-7823 2338-5030 |