Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil
<div class="page" title="Page 56"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Air limbah industri tekstil pada umumnya bersifat alkali, berbau, berwarna, panas dan mempunyai </span><span>TSS</span><sp...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Balai Besar Kimia dan Kemasan
2011-04-01
|
Series: | Jurnal Kimia dan Kemasan |
Subjects: | |
Online Access: | http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/1836 |
id |
doaj-3d3b8088dfad44eeba94923a0154641d |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-3d3b8088dfad44eeba94923a0154641d2020-11-24T21:56:31ZengBalai Besar Kimia dan KemasanJurnal Kimia dan Kemasan 2088-026X2549-94242011-04-0133110.24817/jkk.v33i1.18361378Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri TekstilEmmy Ratnawati0Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian Jl. Balai Kimia No.1, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur<div class="page" title="Page 56"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Air limbah industri tekstil pada umumnya bersifat alkali, berbau, berwarna, panas dan mempunyai </span><span>TSS</span><span>, </span><span>BOD </span><span>dan </span><span>COD </span><span>yang tinggi. Oleh karena itu selain berwarna, air limbah industri tekstil mengandung bahan-bahan organik dan logam berat yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Proses ozonasi merupakan metode alternatif untuk mengolah lair limbah industri tekstil terutama untuk menghilangkan warna dasar biru, hitam dan merah yang dengan pengolahan secara kimia dan biologi tidak maksimal dapat dihilangkan. Penelitian dengan proses ozonasi pada air limbah industri tekstil telah dilakukan dengan menggunakan alat ozon generator atau pembangkit ozon dengan sistem </span><span>corona discharge</span><span>, </span><span>flowrate </span><span>(jumlah aliran sumber gas O</span><span>2</span><span>) yang optimal sebesar 3 liter/menit, variabel suhu 30</span><span>o</span><span>C, 40</span><span>o</span><span>C, 50</span><span>o</span><span>C, 60</span><span>o</span><span>C, 70</span><span>o</span><span>C dan 80</span><span>o</span><span>C dengan variabel waktu proses 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Kondisi optimum proses ozonasi dicapai pada variabel suhu 50</span><span>o</span><span>C dan waktu proses 60 menit dengan hasil uji </span><span>effluent </span><span>untuk warna, dapat diturunkan dari 5640 mg/L PtCo menjadi 332 mg/L PtCo atau efisiensi sebesar 94,1%. Selain dapat menghilangkan warna, proses ozonasi dapat menurunkan nilai </span><span>COD </span><span>dan </span><span>BOD </span><span>air limbah dengan nilai </span><span>COD </span><span>dari 780 mg/L menjadi 210 mg/L atau penurunan (</span><span>removal</span><span>) sebesar 73,1% dan </span><span>BOD </span><span>dari 410 mg/L menjadi 108 mg/L atau penurunan (</span><span>removal</span><span>) sebesar 73,6%. Nilai ini masih diatas Baku Mutu Air Limbah yaitu </span><span>COD </span><span>100 mg/L dan </span><span>BOD </span><span>75 mg/L. </span></p></div></div></div>http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/1836Ozonasi, Waktu Reaksi, Penurunan warna, Air limbah industri tekstil |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Emmy Ratnawati |
spellingShingle |
Emmy Ratnawati Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil Jurnal Kimia dan Kemasan Ozonasi, Waktu Reaksi, Penurunan warna, Air limbah industri tekstil |
author_facet |
Emmy Ratnawati |
author_sort |
Emmy Ratnawati |
title |
Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil |
title_short |
Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil |
title_full |
Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil |
title_fullStr |
Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil |
title_full_unstemmed |
Pengaruh Waktu Reaksi dan Suhu Pada Proses Ozonasi Terhadap Penurunan Warna, COD dan BOD Air Limbah Industri Tekstil |
title_sort |
pengaruh waktu reaksi dan suhu pada proses ozonasi terhadap penurunan warna, cod dan bod air limbah industri tekstil |
publisher |
Balai Besar Kimia dan Kemasan |
series |
Jurnal Kimia dan Kemasan |
issn |
2088-026X 2549-9424 |
publishDate |
2011-04-01 |
description |
<div class="page" title="Page 56"><div class="layoutArea"><div class="column"><p><span>Air limbah industri tekstil pada umumnya bersifat alkali, berbau, berwarna, panas dan mempunyai </span><span>TSS</span><span>, </span><span>BOD </span><span>dan </span><span>COD </span><span>yang tinggi. Oleh karena itu selain berwarna, air limbah industri tekstil mengandung bahan-bahan organik dan logam berat yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Proses ozonasi merupakan metode alternatif untuk mengolah lair limbah industri tekstil terutama untuk menghilangkan warna dasar biru, hitam dan merah yang dengan pengolahan secara kimia dan biologi tidak maksimal dapat dihilangkan. Penelitian dengan proses ozonasi pada air limbah industri tekstil telah dilakukan dengan menggunakan alat ozon generator atau pembangkit ozon dengan sistem </span><span>corona discharge</span><span>, </span><span>flowrate </span><span>(jumlah aliran sumber gas O</span><span>2</span><span>) yang optimal sebesar 3 liter/menit, variabel suhu 30</span><span>o</span><span>C, 40</span><span>o</span><span>C, 50</span><span>o</span><span>C, 60</span><span>o</span><span>C, 70</span><span>o</span><span>C dan 80</span><span>o</span><span>C dengan variabel waktu proses 0 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit. Kondisi optimum proses ozonasi dicapai pada variabel suhu 50</span><span>o</span><span>C dan waktu proses 60 menit dengan hasil uji </span><span>effluent </span><span>untuk warna, dapat diturunkan dari 5640 mg/L PtCo menjadi 332 mg/L PtCo atau efisiensi sebesar 94,1%. Selain dapat menghilangkan warna, proses ozonasi dapat menurunkan nilai </span><span>COD </span><span>dan </span><span>BOD </span><span>air limbah dengan nilai </span><span>COD </span><span>dari 780 mg/L menjadi 210 mg/L atau penurunan (</span><span>removal</span><span>) sebesar 73,1% dan </span><span>BOD </span><span>dari 410 mg/L menjadi 108 mg/L atau penurunan (</span><span>removal</span><span>) sebesar 73,6%. Nilai ini masih diatas Baku Mutu Air Limbah yaitu </span><span>COD </span><span>100 mg/L dan </span><span>BOD </span><span>75 mg/L. </span></p></div></div></div> |
topic |
Ozonasi, Waktu Reaksi, Penurunan warna, Air limbah industri tekstil |
url |
http://ejournal.kemenperin.go.id/jkk/article/view/1836 |
work_keys_str_mv |
AT emmyratnawati pengaruhwaktureaksidansuhupadaprosesozonasiterhadappenurunanwarnacoddanbodairlimbahindustritekstil |
_version_ |
1725858614219898880 |