SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHAD
Santri, jihad, dan radikalisme adalah satu kesatuan yang digambar sebagai lingkaran pengontrol dalam beragama, pun bisa berlaku sebaliknya. Santri (orang yang tinggal di pesantren) dipahami sebagai orang yang mengerti dasar- dasar agama. Pemahaman tetang jihad adalah konsep dasar yang menuntun seseo...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Arabic |
Published: |
State Islamic Institute of Ponorogo
2020-06-01
|
Series: | Kodifikasia |
Subjects: | |
Online Access: | http://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/kodifikasia/article/view/1802 |
id |
doaj-3eee872da5cf45e1a6cb82fa3662f55d |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-3eee872da5cf45e1a6cb82fa3662f55d2021-02-08T04:28:39ZaraState Islamic Institute of PonorogoKodifikasia1907-63712527-92542020-06-01141214210.21154/kodifikasia.v14i1.18021244SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHADAlfi Qonita Badi’atiSantri, jihad, dan radikalisme adalah satu kesatuan yang digambar sebagai lingkaran pengontrol dalam beragama, pun bisa berlaku sebaliknya. Santri (orang yang tinggal di pesantren) dipahami sebagai orang yang mengerti dasar- dasar agama. Pemahaman tetang jihad adalah konsep dasar yang menuntun seseorang untuk melakukan tindakan radikalisme. Dan Toleransi adalah hasil dari pemahaman jihad berdasarkan ajaran Islam tersebut yang kemudian dimaknai sebagai Islam rahmatan lil ‘alamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman santri terhadap makna jihad, yang kemudian berdampak pada tindakan radikalisme beragama. Penelitian dengan pendekatan field research ini menggunakan sampel para santri dari berbagai tipe pesantren (salaf, khalaf, dan campuran) di Kabupaten Semarang. Studi ini menemukan bahwa semua santri memiliki benih radikalisme, meskipun masih dalam taraf pemahaman, pun ada yang sudah dalam tindakan. Ini dipengaruhi beberapa faktor penting; jenis pesantren, pendidikan dan kurikulum yang diterima, bahan bacaan, serta keadaan lingkungan santri tinggal. Ada beberapa alternatif untuk mengurangi pergerakan intoleransi dan radikalisme; melalui lingkungan dengan pemahaman Islam yang baik, pendidikan agama yang moderat, serta pengamalan konsep Islam yang rahmatan lil ‘alamin. [Santri, jihad, and radicalism are the unity which illustrates as the controlling circle in religion, and can be applied vice versa. Santri (Islamic boarding school student) is understood as a person who understands the basics of religion. An understanding of Jihad is a basic concept that leads someone to be radical. Tolerance is the result of the understanding of jihad based on Islamic teachings wholeheartedly, and called rahmatan lil ‘alamin. The aim of this reseacrh is to determine the understand of santri about the means of Jihad which is becames a religious radicalism. The kind of this research is field research, which is the sampling is santri from all the type of pesantren (salaf, khalaf, and mixed) in Semarang district. The result of this study is that all of santri has the potential of radicalism, even still in their understood. There are some factors such as the model of pesantren, education system that received, or at least from the results of dissemination of the reading, and the neighbourhood. There are also several alternatives to reduce the movement of intolerance and radicalism. Starting from a good family environment, moderate religious education, and understanding the concept of rahmatan lil amin alamin in Islam.]http://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/kodifikasia/article/view/1802santri, jihadradikalismetoleransi. |
collection |
DOAJ |
language |
Arabic |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Alfi Qonita Badi’ati |
spellingShingle |
Alfi Qonita Badi’ati SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHAD Kodifikasia santri, jihad radikalisme toleransi. |
author_facet |
Alfi Qonita Badi’ati |
author_sort |
Alfi Qonita Badi’ati |
title |
SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHAD |
title_short |
SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHAD |
title_full |
SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHAD |
title_fullStr |
SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHAD |
title_full_unstemmed |
SANTRI, JIHAD, DAN RADIKALISME BERAGAMA: IMPLIKASI ATAS PENAFSIRAN AYAT JIHAD |
title_sort |
santri, jihad, dan radikalisme beragama: implikasi atas penafsiran ayat jihad |
publisher |
State Islamic Institute of Ponorogo |
series |
Kodifikasia |
issn |
1907-6371 2527-9254 |
publishDate |
2020-06-01 |
description |
Santri, jihad, dan radikalisme adalah satu kesatuan yang digambar sebagai lingkaran pengontrol dalam beragama, pun bisa berlaku sebaliknya. Santri (orang yang tinggal di pesantren) dipahami sebagai orang yang mengerti dasar- dasar agama. Pemahaman tetang jihad adalah konsep dasar yang menuntun seseorang untuk melakukan tindakan radikalisme. Dan Toleransi adalah hasil dari pemahaman jihad berdasarkan ajaran Islam tersebut yang kemudian dimaknai sebagai Islam rahmatan lil ‘alamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman santri terhadap makna jihad, yang kemudian berdampak pada tindakan radikalisme beragama. Penelitian dengan pendekatan field research ini menggunakan sampel para santri dari berbagai tipe pesantren (salaf, khalaf, dan campuran) di Kabupaten Semarang. Studi ini menemukan bahwa semua santri memiliki benih radikalisme, meskipun masih dalam taraf pemahaman, pun ada yang sudah dalam tindakan. Ini dipengaruhi beberapa faktor penting; jenis pesantren, pendidikan dan kurikulum yang diterima, bahan bacaan, serta keadaan lingkungan santri tinggal. Ada beberapa alternatif untuk mengurangi pergerakan intoleransi dan radikalisme; melalui lingkungan dengan pemahaman Islam yang baik, pendidikan agama yang moderat, serta pengamalan konsep Islam yang rahmatan lil ‘alamin. [Santri, jihad, and radicalism are the unity which illustrates as the controlling circle in religion, and can be applied vice versa. Santri (Islamic boarding school student) is understood as a person who understands the basics of religion. An understanding of Jihad is a basic concept that leads someone to be radical. Tolerance is the result of the understanding of jihad based on Islamic teachings wholeheartedly, and called rahmatan lil ‘alamin. The aim of this reseacrh is to determine the understand of santri about the means of Jihad which is becames a religious radicalism. The kind of this research is field research, which is the sampling is santri from all the type of pesantren (salaf, khalaf, and mixed) in Semarang district. The result of this study is that all of santri has the potential of radicalism, even still in their understood. There are some factors such as the model of pesantren, education system that received, or at least from the results of dissemination of the reading, and the neighbourhood. There are also several alternatives to reduce the movement of intolerance and radicalism. Starting from a good family environment, moderate religious education, and understanding the concept of rahmatan lil amin alamin in Islam.] |
topic |
santri, jihad radikalisme toleransi. |
url |
http://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/kodifikasia/article/view/1802 |
work_keys_str_mv |
AT alfiqonitabadiati santrijihaddanradikalismeberagamaimplikasiataspenafsiranayatjihad |
_version_ |
1724280276920565760 |