Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004

Nasib TKI di tengah keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri nampaknya masih menyisakan tanda tanya akan kapabilitasnya apabila melihat kenyataan bahwa masih maraknya TKI yang mendapatkan perlakuan buruk atau penyiksaan di negeri orang. Fakt...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Mustika Prabaningrum Kusumawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Ahmad Dahlan 2016-12-01
Series:Jurnal Hukum Novelty
Subjects:
Online Access:http://journal.uad.ac.id/index.php/Novelty/article/view/6296
id doaj-4027a593e44c4972b01fd4fa60bfa785
record_format Article
spelling doaj-4027a593e44c4972b01fd4fa60bfa7852021-05-31T08:13:04ZindUniversitas Ahmad DahlanJurnal Hukum Novelty1412-68342550-00902016-12-017215516710.26555/novelty.v7i2.a62963450Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004Mustika Prabaningrum Kusumawati0Fakultas Hukum Universitas Islam IndonesiaNasib TKI di tengah keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri nampaknya masih menyisakan tanda tanya akan kapabilitasnya apabila melihat kenyataan bahwa masih maraknya TKI yang mendapatkan perlakuan buruk atau penyiksaan di negeri orang. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyiksaan ini dilatarbelakangi oleh sempitnya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia yang menyebabkan ledakan minat masyarakat untuk menjadi TKI dan menjadi parah ketika sebagian besar dari mereka memilih untuk menjadi TKI melalui jalur illegal. Faktor pemicu lainnya ialah rendahnya kualitas SDM dan rendahnya pendidikan TKI kita. Untuk menjamin perlindungan hukum dalam penempatan TKI  (tenaga kerja Indonesia) di luar negeri, maka pemerintah telah mengakomodir Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Akan tetapi kenyataannya, nasib TKI  (Tenaga Kerja Indonesia) di negeri orang berbanding terbalik dengan apa yang telah dijamin oleh keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Peranan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri dalam memberikan jaminan perlindungan bagi TKI dirasa masih kurang mampu dalam mengakomodir perlindungan hukum bagi TKI. Oleh sebab itulah sangat dibutuhkan tidak hanya peranan dari pemerintah saja tetapi juga peranan dari TKI itu sendiri dalam membekali diirinya dalam hal pengetahuan dan skill agar terhindar dari berbagai bentuk perlakuan buruk di negeri orang.http://journal.uad.ac.id/index.php/Novelty/article/view/6296undang-undang nomor 39 tahun 2004perlindungantenaga kerja indonesia
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Mustika Prabaningrum Kusumawati
spellingShingle Mustika Prabaningrum Kusumawati
Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
Jurnal Hukum Novelty
undang-undang nomor 39 tahun 2004
perlindungan
tenaga kerja indonesia
author_facet Mustika Prabaningrum Kusumawati
author_sort Mustika Prabaningrum Kusumawati
title Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
title_short Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
title_full Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
title_fullStr Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
title_full_unstemmed Nasib TKI di Tengah Keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004
title_sort nasib tki di tengah keberadaan undang-undang nomor 39 tahun 2004
publisher Universitas Ahmad Dahlan
series Jurnal Hukum Novelty
issn 1412-6834
2550-0090
publishDate 2016-12-01
description Nasib TKI di tengah keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri nampaknya masih menyisakan tanda tanya akan kapabilitasnya apabila melihat kenyataan bahwa masih maraknya TKI yang mendapatkan perlakuan buruk atau penyiksaan di negeri orang. Faktor-faktor penyebab terjadinya penyiksaan ini dilatarbelakangi oleh sempitnya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia yang menyebabkan ledakan minat masyarakat untuk menjadi TKI dan menjadi parah ketika sebagian besar dari mereka memilih untuk menjadi TKI melalui jalur illegal. Faktor pemicu lainnya ialah rendahnya kualitas SDM dan rendahnya pendidikan TKI kita. Untuk menjamin perlindungan hukum dalam penempatan TKI  (tenaga kerja Indonesia) di luar negeri, maka pemerintah telah mengakomodir Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Akan tetapi kenyataannya, nasib TKI  (Tenaga Kerja Indonesia) di negeri orang berbanding terbalik dengan apa yang telah dijamin oleh keberadaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri. Peranan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri dalam memberikan jaminan perlindungan bagi TKI dirasa masih kurang mampu dalam mengakomodir perlindungan hukum bagi TKI. Oleh sebab itulah sangat dibutuhkan tidak hanya peranan dari pemerintah saja tetapi juga peranan dari TKI itu sendiri dalam membekali diirinya dalam hal pengetahuan dan skill agar terhindar dari berbagai bentuk perlakuan buruk di negeri orang.
topic undang-undang nomor 39 tahun 2004
perlindungan
tenaga kerja indonesia
url http://journal.uad.ac.id/index.php/Novelty/article/view/6296
work_keys_str_mv AT mustikaprabaningrumkusumawati nasibtkiditengahkeberadaanundangundangnomor39tahun2004
_version_ 1721419149420265472