Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan)
Latar belakang. Telah diketahui bahwa sel kanker dan obat kemoterapi pada leukemia limfoblastik akut (LLA) melepaskan radikal bebas. Berakibat akan terjadi stres oksidatif apabila kadar oksidan meningkat dan antioksidan menurun, ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA). Tujuan. Mengeta...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/580 |
id |
doaj-40398f14bb11493590e8b8e0bc4b12bd |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-40398f14bb11493590e8b8e0bc4b12bd2020-11-24T22:56:04ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011142828810.14238/sp11.4.2009.282-88530Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan)Kirana Kamima0Djajadiman Gatot1Sri Rezeki S. Hadinegoro2Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, RS Dr. Cipto Mangunkusumo, JakartaLatar belakang. Telah diketahui bahwa sel kanker dan obat kemoterapi pada leukemia limfoblastik akut (LLA) melepaskan radikal bebas. Berakibat akan terjadi stres oksidatif apabila kadar oksidan meningkat dan antioksidan menurun, ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA). Tujuan. Mengetahui profil antioksidan dan oksidan pasien LLA sebelum dan sesudah mendapat kemoterapi fase induksi. Metode. Penelitian uji potong lintang pada pasien LLA yang dirawat di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM sejak bulan Januari sampai Juni 2009. Kadar antioksidan (-karoten, vitamin C, dan vitamin E plasma) serta kadar oksidan (MDA plasma) diperiksa sebelum kemoterapi, dan setelah kemoterapi minggu ke-3 dan minggu ke-6. Hasil. Empat belas kasus baru LLA diikutsertakan dalam penelitian. Dijumpai kadar MDA pada tiga kali pemeriksaan meningkat. Kadar MDA pada LLA high risk (HR) meningkat setelah kemoterapi dibandingkan sebelum kemoterapi. Kadar MDA pada LLA standard risk (SR) menurun setelah kemoterapi dibandingkan sebelum kemoterapi. Sebelum kemoterapi kadar rerata vitamin C normal, vitamin E rendah, -karoten rendah dan setelah minggu ke-3 kemoterapi kadar vitamin C tetap normal, namun terdapat penurunan kadar vitamin E dan -karoten. Pada subjek dengan efek samping kemoterapi yang ditunjukkan dengan peningkatan enzim transaminase dan neutropenia, terjadi penurunan kadar -karoten dan vitamin E serta MDA yang tinggi. Kesimpulan. Stres oksidatif terjadi sebelum kemoterapi karena radikal bebas yang dilepaskan sel kanker dan tetap berlangsung saat pemberian kemoterapi. Stres oksidatif pada LLA HR lebih berat dibandingkan LLA SR. Adanya kadar MDA tinggi dan vitamin antioksidan rendah mempermudah terjadi efek samping kemoterapihttps://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/580leukemia limfoblastik akutstres oksidatifantioksidanmalondialdehid |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Kirana Kamima Djajadiman Gatot Sri Rezeki S. Hadinegoro |
spellingShingle |
Kirana Kamima Djajadiman Gatot Sri Rezeki S. Hadinegoro Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan) Sari Pediatri leukemia limfoblastik akut stres oksidatif antioksidan malondialdehid |
author_facet |
Kirana Kamima Djajadiman Gatot Sri Rezeki S. Hadinegoro |
author_sort |
Kirana Kamima |
title |
Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan) |
title_short |
Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan) |
title_full |
Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan) |
title_fullStr |
Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan) |
title_full_unstemmed |
Profil Antioksidan dan Oksidan Pasien Anak dengan Leukemia Limfoblastik Akut pada Kemoterapi Fase Induksi ( Studi Pendahuluan) |
title_sort |
profil antioksidan dan oksidan pasien anak dengan leukemia limfoblastik akut pada kemoterapi fase induksi ( studi pendahuluan) |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2016-11-01 |
description |
Latar belakang. Telah diketahui bahwa sel kanker dan obat kemoterapi pada leukemia limfoblastik akut
(LLA) melepaskan radikal bebas. Berakibat akan terjadi stres oksidatif apabila kadar oksidan meningkat dan
antioksidan menurun, ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA).
Tujuan. Mengetahui profil antioksidan dan oksidan pasien LLA sebelum dan sesudah mendapat kemoterapi
fase induksi.
Metode. Penelitian uji potong lintang pada pasien LLA yang dirawat di Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKUI-RSCM sejak bulan Januari sampai Juni 2009. Kadar antioksidan (-karoten, vitamin C, dan vitamin
E plasma) serta kadar oksidan (MDA plasma) diperiksa sebelum kemoterapi, dan setelah kemoterapi minggu
ke-3 dan minggu ke-6.
Hasil. Empat belas kasus baru LLA diikutsertakan dalam penelitian. Dijumpai kadar MDA pada tiga kali
pemeriksaan meningkat. Kadar MDA pada LLA high risk (HR) meningkat setelah kemoterapi dibandingkan
sebelum kemoterapi. Kadar MDA pada LLA standard risk (SR) menurun setelah kemoterapi dibandingkan
sebelum kemoterapi. Sebelum kemoterapi kadar rerata vitamin C normal, vitamin E rendah, -karoten rendah
dan setelah minggu ke-3 kemoterapi kadar vitamin C tetap normal, namun terdapat penurunan kadar vitamin
E dan -karoten. Pada subjek dengan efek samping kemoterapi yang ditunjukkan dengan peningkatan enzim
transaminase dan neutropenia, terjadi penurunan kadar -karoten dan vitamin E serta MDA yang tinggi.
Kesimpulan. Stres oksidatif terjadi sebelum kemoterapi karena radikal bebas yang dilepaskan sel kanker
dan tetap berlangsung saat pemberian kemoterapi. Stres oksidatif pada LLA HR lebih berat dibandingkan
LLA SR. Adanya kadar MDA tinggi dan vitamin antioksidan rendah mempermudah terjadi efek samping
kemoterapi |
topic |
leukemia limfoblastik akut stres oksidatif antioksidan malondialdehid |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/580 |
work_keys_str_mv |
AT kiranakamima profilantioksidandanoksidanpasienanakdenganleukemialimfoblastikakutpadakemoterapifaseinduksistudipendahuluan AT djajadimangatot profilantioksidandanoksidanpasienanakdenganleukemialimfoblastikakutpadakemoterapifaseinduksistudipendahuluan AT srirezekishadinegoro profilantioksidandanoksidanpasienanakdenganleukemialimfoblastikakutpadakemoterapifaseinduksistudipendahuluan |
_version_ |
1725655001914671104 |