Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin Daerah

Abstrak— Tingginya jumlah kematian ibu dan anak menempatkan Indonesia di rangking teratas kawasan Asia Tenggara.Penelitian yang dilakukan untuk mengurangi jumlah angka kematian ibu dan anak yaitu penyedian sarana dalam hal ini klinik bersalin disuatu daerah, demi tercapainya Milenium Development Goa...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Awaluddin Awaluddin, Retantyo Wardoyo
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2011-07-01
Series:IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/ijccs/article/view/2015
id doaj-4058f730fd36409a8020d3b8848f7472
record_format Article
spelling doaj-4058f730fd36409a8020d3b8848f74722020-11-24T22:53:39ZengUniversitas Gadjah MadaIJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems)1978-15202460-72582011-07-015210.22146/ijccs.20151863Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin DaerahAwaluddin Awaluddin0Retantyo Wardoyo1BTN Minasa Upa Blok F11No. 14 Makassar,Pengajar Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika, FMIPA UGM, YogyakartaAbstrak— Tingginya jumlah kematian ibu dan anak menempatkan Indonesia di rangking teratas kawasan Asia Tenggara.Penelitian yang dilakukan untuk mengurangi jumlah angka kematian ibu dan anak yaitu penyedian sarana dalam hal ini klinik bersalin disuatu daerah, demi tercapainya Milenium Development Goals (MDGs) di tahun 2015. Pengumpulan data yang mendukung penelitian ini, yaitu melakukan  konsultasi dengan kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan sehingga dihasilkan kriteria-kriteria terbaik dalam pendirian klinik bersalin. Kriteria-kriteria tersebut disusun berdasarkan studi literatur, observasi, dan wawacara.Selanjutnya kriteria tersebut diberi penilaian perbandingan berpasangan dengan AHP untuk mencari bobot prior dengan skala penilaian antara 1 – 9, sedangkan untuk mencari bobot informasional dan upper excepted value menggunakan TFN (Triangular Fuzzy Number). Hasil yang didapat dengan menggunakan Fuzzy AHP non-additive dalam pendirian klinik bersalin menunjukkan bahwa kriteria prevalensi, penduduk, kesakitan, petugas, dan sarana merupakan kriteria utama dalam pendirian klinik besalin. Metode Fuzzy AHP non-additive didalam penilaian tingkat konsistensi dilakukan pada setiap level struktur hirarki dan mampu mengakomodir ketidak konsistenan dalam penilaian. Kata Kunci— AHP(Analitycal Hierarchy Process), non-additive, TFN (Triangular Fuzzy Number), upper excepted value.https://jurnal.ugm.ac.id/ijccs/article/view/2015AHP(Analitycal Hierarchy Process)non-additiveTFN (Triangular Fuzzy Number)upper excepted value
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Awaluddin Awaluddin
Retantyo Wardoyo
spellingShingle Awaluddin Awaluddin
Retantyo Wardoyo
Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin Daerah
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems)
AHP(Analitycal Hierarchy Process)
non-additive
TFN (Triangular Fuzzy Number)
upper excepted value
author_facet Awaluddin Awaluddin
Retantyo Wardoyo
author_sort Awaluddin Awaluddin
title Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin Daerah
title_short Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin Daerah
title_full Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin Daerah
title_fullStr Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin Daerah
title_full_unstemmed Fuzzy AHP Non-Additive Pada Keputusan Pendirian Klinik Bersalin Daerah
title_sort fuzzy ahp non-additive pada keputusan pendirian klinik bersalin daerah
publisher Universitas Gadjah Mada
series IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems)
issn 1978-1520
2460-7258
publishDate 2011-07-01
description Abstrak— Tingginya jumlah kematian ibu dan anak menempatkan Indonesia di rangking teratas kawasan Asia Tenggara.Penelitian yang dilakukan untuk mengurangi jumlah angka kematian ibu dan anak yaitu penyedian sarana dalam hal ini klinik bersalin disuatu daerah, demi tercapainya Milenium Development Goals (MDGs) di tahun 2015. Pengumpulan data yang mendukung penelitian ini, yaitu melakukan  konsultasi dengan kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan sehingga dihasilkan kriteria-kriteria terbaik dalam pendirian klinik bersalin. Kriteria-kriteria tersebut disusun berdasarkan studi literatur, observasi, dan wawacara.Selanjutnya kriteria tersebut diberi penilaian perbandingan berpasangan dengan AHP untuk mencari bobot prior dengan skala penilaian antara 1 – 9, sedangkan untuk mencari bobot informasional dan upper excepted value menggunakan TFN (Triangular Fuzzy Number). Hasil yang didapat dengan menggunakan Fuzzy AHP non-additive dalam pendirian klinik bersalin menunjukkan bahwa kriteria prevalensi, penduduk, kesakitan, petugas, dan sarana merupakan kriteria utama dalam pendirian klinik besalin. Metode Fuzzy AHP non-additive didalam penilaian tingkat konsistensi dilakukan pada setiap level struktur hirarki dan mampu mengakomodir ketidak konsistenan dalam penilaian. Kata Kunci— AHP(Analitycal Hierarchy Process), non-additive, TFN (Triangular Fuzzy Number), upper excepted value.
topic AHP(Analitycal Hierarchy Process)
non-additive
TFN (Triangular Fuzzy Number)
upper excepted value
url https://jurnal.ugm.ac.id/ijccs/article/view/2015
work_keys_str_mv AT awaluddinawaluddin fuzzyahpnonadditivepadakeputusanpendirianklinikbersalindaerah
AT retantyowardoyo fuzzyahpnonadditivepadakeputusanpendirianklinikbersalindaerah
_version_ 1725662588468985856