Aktivitas Antinosiseptif Fraksi Diklorometana Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth.) Rute Oral Pada Mencit Jantan Swiss

• Main Authors: Sri Luliana, Robiyanto Robiyanto, Muhamad Rido Islamy
• Format: Article
• Language: English
• Published: Universitas Indonesia 2018-08-01
• Series: Pharmaceutical Sciences and Research
• Subjects: alkaloid; antinosiseptif; fraksi diklorometan; Mitragyna speciosa Korth
• Online Access: http://psr.ui.ac.id/index.php/journal/article/view/3895
• ISSN: 2407-2354; 2477-0612

Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) diketahui memiliki efek analgesik opioid. Senyawa yang terkandung dalam daun kratom adalah mitraginin, senyawa ini memiliki afinitas yang kuat pada reseptor opioid. Daun kratom memiliki banyak manfaat antara lain sebagai antinisiseptif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dosis efektif fraksi diklorometana sebagai antinosiseptif pada mencit jantan Swiss. Metode uji penelitian ini menggunakan hot plate test. Hewan uji sebagai subjek dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal diinduksi CMC Na 0,5%, kelompok Morfin dengan dosis 5,46 mg/kgBB, kelompok fraksi diklorometan daun kratom dengan dosis masing-masing 70, 140 dan 280 mg/kgBB. Pengamatan dicatat mulai dari 0, 15, 30, 45, 60, 90, 105 dan 120 menit. Respon mencit berupa melompat, menjilati dan menarik kaki ke belakang diamati sebagai parameter. Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan bahwa fraksi diklorometan dengan dosis 70, 140 dan 280 mg/kgBB berbeda signifikan dengan kelompok normal. Kedua dosis 140 dan 280 mg/kgBB menunjukkan potensi sebagai antinosiseptif. Kesimpulannya dosis efektif fraksi diklorometan daun kratom sebagai antinosisptif adalah 140 mg/kgBB. Kratom leaves (Mitragyna speciosa Korth.) the effect has been known just like analgesic opioid. The main venter of kratom leafis mitragynine, has strong affinity on opioid receptor. Kratom leaf has a lot of benefits, for exampleisas antinoceptive. The purpose of this research to ascertainantinoceptive fraction dicholoromethane kratom leaf effect including effective doseon male mus musculus Swiss. The method is hot plate testmethod. The subject divide to 5 groups, normal group CMC Na 0.5%, morphine 5.46 mg/kgBB, discholoromethane kratom leaf fraction doses 70, 140 and 280 mg/kgBW respectely. The reaction time was recorded at 0, 15, 30, 45, 60, 90, 105 and 120 minutes. The subject response like hind the subject leg and jump as observation parametre. Result test using by One Way ANOVA test shows that discholoromethane fraction dose 70, 140 and 280 mg/kgBWhas significant differences (p<0,05) with normal group. Both dose 140 and 280 mg/kgBW shown to possess potent antinociceptive. The conclusion of this research iskratom leaf discholoromethane fractionhas traits as antinoceptive with effective doses of140 mg/kgBB from three variance doses on male muce Swiss.