Hubungan Mikroalbuminuria dan Tekanan Darah pada Anak dengan Riwayat Berat Lahir Rendah Kecil Masa Kehamilan

Latar belakang. Gangguan nefrogenesis yang terjadi pada bayi berat lahir rendah (BLR) kecil masa kehamilan (KMK) dapat mengakibatkan terjadinya mikroalbuminuria dan berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Tujuan. Melihat hubungan mikroalbuminuria dengan berat badan lahir dan tekanan darah pada...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Felix Gunarso, Adrian Umboh, Jeanette I. Ch. Manoppo
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2018-08-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/1318
Description
Summary:Latar belakang. Gangguan nefrogenesis yang terjadi pada bayi berat lahir rendah (BLR) kecil masa kehamilan (KMK) dapat mengakibatkan terjadinya mikroalbuminuria dan berhubungan dengan peningkatan tekanan darah. Tujuan. Melihat hubungan mikroalbuminuria dengan berat badan lahir dan tekanan darah pada anak dengan riwayat BLR KMK. Metode. Penelitian potong lintang dengan sampel anak usia 7 – 9 tahun dengan riwayat BLR KMK. Tekanan darah diukur dengan sfigmanometer dan kadar mikroalbuminuria diukur dengan metode immunoturbidimetry. Analisis data dengan uji korelasi Pearson dan uji regresi linear, p<0,05 dianggap signifikan. Hasil. Empat puluh satu anak dengan riwayat BLR KMK dengan rerata mikroalbuminuria 15,27 µg/mg. Didapatkan hubungan yang signifikan antara kadar mikroalbuminuria dan berat lahir dengan r=-0,698 dan p<0,0001, tetapi tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat mikroalbuminuria dengan tekanan darah sistolik dan diastolik. Kesimpulan. Semakin rendah berat badan lahir maka semakin tinggi kadar mikroalbuminuria.
ISSN:0854-7823
2338-5030