KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013
ABSTRAK. Dinamika cuaca dan iklim berperan besar dalam perubahan ketersediaan air tanah secara spasial dan temporal. Secara temporal, perubahan ketersediaan air tanah secara umum lebih mudah untuk dirasakan seperti kejadian fenomena kekeringan dan kekurangan air yang terjadi pada periode bulan terte...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Lambung Mangkurat University Press
2017-01-01
|
Series: | Jurnal Fisika Flux |
Online Access: | https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/view/2505 |
id |
doaj-42ad1b1429664336abfb0e4982065f8a |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-42ad1b1429664336abfb0e4982065f8a2020-11-25T03:19:37ZengLambung Mangkurat University PressJurnal Fisika Flux1829-796X2541-17132017-01-01122899910.20527/flux.v12i2.25052323KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013Herin Hutri Istyarini0Sri Cahyo Wahyono1Ninis Hadi Haryanti2Program Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung MangkuratProgram Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung MangkuratProgram Studi Fisika FMIPA Universitas Lambung MangkuratABSTRAK. Dinamika cuaca dan iklim berperan besar dalam perubahan ketersediaan air tanah secara spasial dan temporal. Secara temporal, perubahan ketersediaan air tanah secara umum lebih mudah untuk dirasakan seperti kejadian fenomena kekeringan dan kekurangan air yang terjadi pada periode bulan tertentu. Kalimantan Selatan merupakan daerah yang berpotensi terjadinya kekeringan pada saat musim kemarau. Menjadi sangat penting untuk mengetahui rekaman iklim yang telah terjadi dan pengaruh yang ditimbulkan oleh iklim tersebut terhadap tingkat kerawanan kebakaran hutan pada suatu wilayah melalui tingkat kekeringannya. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis indeks kekeringan menggunakan metode Keetch Byram Dryness Index (KBDI), Indeks Osilasi Selatan (SOI) dan hotspot yang digunakan sebagai parameter kekeringan. Data yang digunakan adalah data curah hujan dan suhu maksimum dari 2 Stasiun Meteorologi dan 1 Stasiun Klimatologi untuk mewakili wilayah Kalimantan Selatan dari tahun 2005-2013 dan hotspot dari tahun 2005-2013. Fenomena El~Nino terjadi pada tahun 2006-2007 (September - Januari) dan tahun 2009-2010 (November - Maret). Korelasi antara KBDI terhadap curah hujan periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai negatif (bersifat berbanding terbalik). Nilai korelasi bersifat kuat di ketiga wilayah pengamatan pada tahun 2006 dan bersifat lemah di wilayah Banjarbaru dan Kotabaru pada tahun 2009. Korelasi antara KBDI terhadap hotspot periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai positif (bersifat berbanding lurus) dan bersifat kuat di wilayah Banjarbaru, Banjarmasin dan Kotabaru. Kata kunci: El Nino, Hotspot, Indeks Kekeringan, Kekeringan, Kalimantan Selatan.https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/view/2505 |
collection |
DOAJ |
language |
English |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Herin Hutri Istyarini Sri Cahyo Wahyono Ninis Hadi Haryanti |
spellingShingle |
Herin Hutri Istyarini Sri Cahyo Wahyono Ninis Hadi Haryanti KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 Jurnal Fisika Flux |
author_facet |
Herin Hutri Istyarini Sri Cahyo Wahyono Ninis Hadi Haryanti |
author_sort |
Herin Hutri Istyarini |
title |
KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 |
title_short |
KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 |
title_full |
KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 |
title_fullStr |
KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 |
title_full_unstemmed |
KAJIAN TEMPORAL KEKERINGAN MENGGUNAKAN PERHITUNGAN KEETCH BYRAM DRYNESS INDEX (KBDI) DI WILAYAH BANJARBARU, BANJARMASIN DAN KOTABARU PERIODE 2005 – 2013 |
title_sort |
kajian temporal kekeringan menggunakan perhitungan keetch byram dryness index (kbdi) di wilayah banjarbaru, banjarmasin dan kotabaru periode 2005 – 2013 |
publisher |
Lambung Mangkurat University Press |
series |
Jurnal Fisika Flux |
issn |
1829-796X 2541-1713 |
publishDate |
2017-01-01 |
description |
ABSTRAK. Dinamika cuaca dan iklim berperan besar dalam perubahan ketersediaan air tanah secara spasial dan temporal. Secara temporal, perubahan ketersediaan air tanah secara umum lebih mudah untuk dirasakan seperti kejadian fenomena kekeringan dan kekurangan air yang terjadi pada periode bulan tertentu. Kalimantan Selatan merupakan daerah yang berpotensi terjadinya kekeringan pada saat musim kemarau. Menjadi sangat penting untuk mengetahui rekaman iklim yang telah terjadi dan pengaruh yang ditimbulkan oleh iklim tersebut terhadap tingkat kerawanan kebakaran hutan pada suatu wilayah melalui tingkat kekeringannya. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis indeks kekeringan menggunakan metode Keetch Byram Dryness Index (KBDI), Indeks Osilasi Selatan (SOI) dan hotspot yang digunakan sebagai parameter kekeringan. Data yang digunakan adalah data curah hujan dan suhu maksimum dari 2 Stasiun Meteorologi dan 1 Stasiun Klimatologi untuk mewakili wilayah Kalimantan Selatan dari tahun 2005-2013 dan hotspot dari tahun 2005-2013. Fenomena El~Nino terjadi pada tahun 2006-2007 (September - Januari) dan tahun 2009-2010 (November - Maret). Korelasi antara KBDI terhadap curah hujan periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai negatif (bersifat berbanding terbalik). Nilai korelasi bersifat kuat di ketiga wilayah pengamatan pada tahun 2006 dan bersifat lemah di wilayah Banjarbaru dan Kotabaru pada tahun 2009. Korelasi antara KBDI terhadap hotspot periode 2006-2007 dan 2009-2010 bernilai positif (bersifat berbanding lurus) dan bersifat kuat di wilayah Banjarbaru, Banjarmasin dan Kotabaru.
Kata kunci: El Nino, Hotspot, Indeks Kekeringan, Kekeringan, Kalimantan Selatan. |
url |
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/article/view/2505 |
work_keys_str_mv |
AT herinhutriistyarini kajiantemporalkekeringanmenggunakanperhitungankeetchbyramdrynessindexkbdidiwilayahbanjarbarubanjarmasindankotabaruperiode20052013 AT sricahyowahyono kajiantemporalkekeringanmenggunakanperhitungankeetchbyramdrynessindexkbdidiwilayahbanjarbarubanjarmasindankotabaruperiode20052013 AT ninishadiharyanti kajiantemporalkekeringanmenggunakanperhitungankeetchbyramdrynessindexkbdidiwilayahbanjarbarubanjarmasindankotabaruperiode20052013 |
_version_ |
1724621228455493632 |