Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat
Ayam nunukan merupakan plasma nutfah Indonesia yang berkembang di wilayah Kalimantan terutama bagian Utara dan Timur. Tingginya persentase abnormalitas morfologi spermatozoa akan menurunkan nilai fertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi abnormalitas bentuk dan akan dikembangkan ba...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
sekolah tinggi pertanian kutai timur
2019-06-01
|
Series: | Jurnal Pertanian Terpadu |
Subjects: | |
Online Access: | http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/188 |
id |
doaj-436987186b754c5d8266f9fa8744a1ee |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-436987186b754c5d8266f9fa8744a1ee2020-11-25T01:49:12Zindsekolah tinggi pertanian kutai timurJurnal Pertanian Terpadu2354-72512549-73832019-06-01122130188Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal EjakulatFikri Ardhani0Julinda R Manullang1Bryta Mbincar Boangmanalu2Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Kampus Gunung Kelua Jl. Pasir Belengkong Po.Box. 1040Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, SamarindaJurusan Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, SamarindaAyam nunukan merupakan plasma nutfah Indonesia yang berkembang di wilayah Kalimantan terutama bagian Utara dan Timur. Tingginya persentase abnormalitas morfologi spermatozoa akan menurunkan nilai fertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi abnormalitas bentuk dan akan dikembangkan bahan identifikasi abnormalitas melalui pengecatan menggunakan kombinasi eosin nigrosin. Sepuluh ekor ayam nunukan jantan diatas satu tahun dengan bobot 2-2,5 kg dikoleksi semennya dengan metode massage atau pengurutan bagian punggung (dorsal) ayam jantan. Pembuatan preparat ulas dilakukan dengan menggunakan larutan kombinasi eosin nigrosin. Persentase abnormalitas spermatozoa dihitung dan identifikasi bentuk abnormalitas diamati dengan menggunakan mikroskop. Persentase abnormalitas spermatozoa ayam nunukan sebesar 13,01±2,16%; abnormalitas umumnya didominasi pada bagian ekor 8,52±1,89%. Bentuk abnormalitas bagian kepala didominasi oleh kepala tanpa ekor, kepala melingkar, dan kepala membengkak. Bentuk abnormalitas bagian tengah didominasi oleh bagian tengah melipat, melingkar dan patah. Bentuk abnormalitas bagian ekor didominasi oleh bagian ekor melingkar, membengkok, dan patah. Penggunaan pengecatan eosin nigrosin efektif untuk pengamatan evaluasi morfologi spermatozoa ayam nunukan karena berdasar pada pengamatan mikroskopis menghasilkan kontras antara sel dan background yang baik.http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/188ayam nunukanabnormalitas spermatozoaeosin nigrosin |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Fikri Ardhani Julinda R Manullang Bryta Mbincar Boangmanalu |
spellingShingle |
Fikri Ardhani Julinda R Manullang Bryta Mbincar Boangmanalu Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat Jurnal Pertanian Terpadu ayam nunukan abnormalitas spermatozoa eosin nigrosin |
author_facet |
Fikri Ardhani Julinda R Manullang Bryta Mbincar Boangmanalu |
author_sort |
Fikri Ardhani |
title |
Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat |
title_short |
Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat |
title_full |
Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat |
title_fullStr |
Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat |
title_full_unstemmed |
Abnormalitas Morfologi Spermatozoa Ayam Nunukan Asal Ejakulat |
title_sort |
abnormalitas morfologi spermatozoa ayam nunukan asal ejakulat |
publisher |
sekolah tinggi pertanian kutai timur |
series |
Jurnal Pertanian Terpadu |
issn |
2354-7251 2549-7383 |
publishDate |
2019-06-01 |
description |
Ayam nunukan merupakan plasma nutfah Indonesia yang berkembang di wilayah Kalimantan terutama bagian Utara dan Timur. Tingginya persentase abnormalitas morfologi spermatozoa akan menurunkan nilai fertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi abnormalitas bentuk dan akan dikembangkan bahan identifikasi abnormalitas melalui pengecatan menggunakan kombinasi eosin nigrosin. Sepuluh ekor ayam nunukan jantan diatas satu tahun dengan bobot 2-2,5 kg dikoleksi semennya dengan metode massage atau pengurutan bagian punggung (dorsal) ayam jantan. Pembuatan preparat ulas dilakukan dengan menggunakan larutan kombinasi eosin nigrosin. Persentase abnormalitas spermatozoa dihitung dan identifikasi bentuk abnormalitas diamati dengan menggunakan mikroskop. Persentase abnormalitas spermatozoa ayam nunukan sebesar 13,01±2,16%; abnormalitas umumnya didominasi pada bagian ekor 8,52±1,89%. Bentuk abnormalitas bagian kepala didominasi oleh kepala tanpa ekor, kepala melingkar, dan kepala membengkak. Bentuk abnormalitas bagian tengah didominasi oleh bagian tengah melipat, melingkar dan patah. Bentuk abnormalitas bagian ekor didominasi oleh bagian ekor melingkar, membengkok, dan patah. Penggunaan pengecatan eosin nigrosin efektif untuk pengamatan evaluasi morfologi spermatozoa ayam nunukan karena berdasar pada pengamatan mikroskopis menghasilkan kontras antara sel dan background yang baik. |
topic |
ayam nunukan abnormalitas spermatozoa eosin nigrosin |
url |
http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/188 |
work_keys_str_mv |
AT fikriardhani abnormalitasmorfologispermatozoaayamnunukanasalejakulat AT julindarmanullang abnormalitasmorfologispermatozoaayamnunukanasalejakulat AT brytambincarboangmanalu abnormalitasmorfologispermatozoaayamnunukanasalejakulat |
_version_ |
1725008111774728192 |