Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan metode Penghitungan Kerugian Negara (PKN) di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kerangka penelitian menggunakan Policeman Theory yang menekankan tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kecurangan. Salah satu dampak akibat terjadinya kecurangan/korupsi dal...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Sumarto Sumarto, Yan Rahadian
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Program Studi Akuntansi 2020-06-01
Series:Jurnal ASET (Akuntansi Riset)
Subjects:
Online Access:https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/23866
id doaj-437839208e90410bae568999849176a3
record_format Article
spelling doaj-437839208e90410bae568999849176a32021-03-30T15:46:30ZindProgram Studi AkuntansiJurnal ASET (Akuntansi Riset)2086-25632541-03422020-06-0112111712910.17509/jaset.v12i1.2386612697Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana KorupsiSumarto Sumarto0Yan RahadianMagister Akuntansi-Universitas IndonesiaPenelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan metode Penghitungan Kerugian Negara (PKN) di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kerangka penelitian menggunakan Policeman Theory yang menekankan tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kecurangan. Salah satu dampak akibat terjadinya kecurangan/korupsi dalam pengelolaan keuangan negara adalah timbulnya kerugian negara. Metode PKN yang digunakan dalam menghitung kerugian negara akibat suatu kasus korupsi masih beragam dan belum terstandarisasi. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus sehingga lebih menitikberatkan mengenai menggali fenomena PKN yang terjadi di BPK. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa dokumen putusan pengadilan kasus korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPK secara signifikan telah memenuhi ekspektasi tugas auditor menurut Policeman Theory dalam mendeteksi fraud. Pemilihan metode PKN BPK yang beragam dalam menghitung kerugian negara yang diakibatkan fraud didasari pertimbangan penilaian penyimpangan yang terjadi dalam kasus korupsi, ketersediaan bukti yang cukup dan tepat, serta kondisi obyek PKN. Metode PKN yang digunakan oleh pemeriksa investigatif BPK dan sudah diterima dalam pengadilan antara lain Pokok Plus Bunga, Net Loss dan Real Cost.https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/23866forensic accounting
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Sumarto Sumarto
Yan Rahadian
spellingShingle Sumarto Sumarto
Yan Rahadian
Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
Jurnal ASET (Akuntansi Riset)
forensic accounting
author_facet Sumarto Sumarto
Yan Rahadian
author_sort Sumarto Sumarto
title Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
title_short Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
title_full Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
title_fullStr Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
title_full_unstemmed Evaluasi Penerapan Metode Penghitungan Kerugian Negara Dalam Membantu Penanganan Kasus Tindak Pidana Korupsi
title_sort evaluasi penerapan metode penghitungan kerugian negara dalam membantu penanganan kasus tindak pidana korupsi
publisher Program Studi Akuntansi
series Jurnal ASET (Akuntansi Riset)
issn 2086-2563
2541-0342
publishDate 2020-06-01
description Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penerapan metode Penghitungan Kerugian Negara (PKN) di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Kerangka penelitian menggunakan Policeman Theory yang menekankan tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kecurangan. Salah satu dampak akibat terjadinya kecurangan/korupsi dalam pengelolaan keuangan negara adalah timbulnya kerugian negara. Metode PKN yang digunakan dalam menghitung kerugian negara akibat suatu kasus korupsi masih beragam dan belum terstandarisasi. Penelitian menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus sehingga lebih menitikberatkan mengenai menggali fenomena PKN yang terjadi di BPK. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder berupa dokumen putusan pengadilan kasus korupsi yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPK secara signifikan telah memenuhi ekspektasi tugas auditor menurut Policeman Theory dalam mendeteksi fraud. Pemilihan metode PKN BPK yang beragam dalam menghitung kerugian negara yang diakibatkan fraud didasari pertimbangan penilaian penyimpangan yang terjadi dalam kasus korupsi, ketersediaan bukti yang cukup dan tepat, serta kondisi obyek PKN. Metode PKN yang digunakan oleh pemeriksa investigatif BPK dan sudah diterima dalam pengadilan antara lain Pokok Plus Bunga, Net Loss dan Real Cost.
topic forensic accounting
url https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/23866
work_keys_str_mv AT sumartosumarto evaluasipenerapanmetodepenghitungankerugiannegaradalammembantupenanganankasustindakpidanakorupsi
AT yanrahadian evaluasipenerapanmetodepenghitungankerugiannegaradalammembantupenanganankasustindakpidanakorupsi
_version_ 1724179282833440768