ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANI
Rendahnya tingkat keuangan inklusif Indonesia disebabkan oleh rendahnya tingkat keuangan inklusif dari 62% masyarakat Indonesia, dimana mayoritas bekerja pada sektor informal (diantaranya adalah petani). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara deskriptif tingkat penge...
Main Authors: | , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
2018-09-01
|
Series: | Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/2400 |
id |
doaj-454d47a775034ad390bf7c5b21f8f7af |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-454d47a775034ad390bf7c5b21f8f7af2020-11-24T21:43:39ZindSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia SurabayaEkuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan2548-298X2548-50242018-09-011340842810.24034/j25485024.y2017.v1.i3.240034ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANIMinto Yuwono0Budi Suharjo1Bunasor Sanim2Rita Nurmalina3Institut Pertanian BogorInstitut Pertanian BogorInstitut Pertanian BogorInstitut Pertanian BogorRendahnya tingkat keuangan inklusif Indonesia disebabkan oleh rendahnya tingkat keuangan inklusif dari 62% masyarakat Indonesia, dimana mayoritas bekerja pada sektor informal (diantaranya adalah petani). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara deskriptif tingkat pengetahuan petani terkait keuangan atau literasi keuangan yang memungkinkan individu untuk membuat keputusan efektif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Lokasi penelitian meliputi beberapa sentra pertanian di pulau Jawa meliputi 3 Provinsi yakni meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam mengelola keuangan baru sebagian kecil petani yang menggunakan lembaga keuangan baik untuk menyimpan maupun meminjam. Untuk peminjaman dana dalam jumlah tertentu dan bersifat mendadak petani lebih mengandalkan pinjam dari teman atau keluarga/famili. Tidak lebih dari 6% petani yang merencanakan pengeluaran rumah tangga dan menjalankannya secara konsisten. Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa terdapat hubungan yang significant dan positif antara pengetahuan terhadap lembaga keuangan dengan tingkat penggunaan produk lembaga keuangan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan petani terhadap lembaga keuangan maka semakin tinggi pula tingkat penggunaan produk lembaga keuangan.https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/2400literasiprofilpengetahuankorelasiinklusi keuangan |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Minto Yuwono Budi Suharjo Bunasor Sanim Rita Nurmalina |
spellingShingle |
Minto Yuwono Budi Suharjo Bunasor Sanim Rita Nurmalina ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANI Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan literasi profil pengetahuan korelasi inklusi keuangan |
author_facet |
Minto Yuwono Budi Suharjo Bunasor Sanim Rita Nurmalina |
author_sort |
Minto Yuwono |
title |
ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANI |
title_short |
ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANI |
title_full |
ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANI |
title_fullStr |
ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANI |
title_full_unstemmed |
ANALISIS DESKRIPTIF ATAS LITERASI KEUANGAN PADA KELOMPOK TANI |
title_sort |
analisis deskriptif atas literasi keuangan pada kelompok tani |
publisher |
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya |
series |
Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan |
issn |
2548-298X 2548-5024 |
publishDate |
2018-09-01 |
description |
Rendahnya tingkat keuangan inklusif Indonesia disebabkan oleh rendahnya tingkat keuangan inklusif dari 62% masyarakat Indonesia, dimana mayoritas bekerja pada sektor informal (diantaranya adalah petani). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara deskriptif tingkat pengetahuan petani terkait keuangan atau literasi keuangan yang memungkinkan individu untuk membuat keputusan efektif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Lokasi penelitian meliputi beberapa sentra pertanian di pulau Jawa meliputi 3 Provinsi yakni meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dalam mengelola keuangan baru sebagian kecil petani yang menggunakan lembaga keuangan baik untuk menyimpan maupun meminjam. Untuk peminjaman dana dalam jumlah tertentu dan bersifat mendadak petani lebih mengandalkan pinjam dari teman atau keluarga/famili. Tidak lebih dari 6% petani yang merencanakan pengeluaran rumah tangga dan menjalankannya secara konsisten. Pada penelitian ini juga didapatkan bahwa terdapat hubungan yang significant dan positif antara pengetahuan terhadap lembaga keuangan dengan tingkat penggunaan produk lembaga keuangan. Semakin tinggi tingkat pengetahuan petani terhadap lembaga keuangan maka semakin tinggi pula tingkat penggunaan produk lembaga keuangan. |
topic |
literasi profil pengetahuan korelasi inklusi keuangan |
url |
https://ejournal.stiesia.ac.id/ekuitas/article/view/2400 |
work_keys_str_mv |
AT mintoyuwono analisisdeskriptifatasliterasikeuanganpadakelompoktani AT budisuharjo analisisdeskriptifatasliterasikeuanganpadakelompoktani AT bunasorsanim analisisdeskriptifatasliterasikeuanganpadakelompoktani AT ritanurmalina analisisdeskriptifatasliterasikeuanganpadakelompoktani |
_version_ |
1725912802906865664 |