Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang

<p>Pemenuhan RTH publik 20% adalah tetapan yang dianggap kaku, sebaiknya pemenuhan RTH publik juga memperhitungkan fungsi ekologisnya yaitu sebagai produsen oksigen. Terdapat kemungkinan Kota Malang membutuhkan RTH publik kurang atau bahkan lebih dari tetapan 20%. Oleh sebab itu perlu dilakuka...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Maria Febriana Bewu Mbele, Rulli Pratiwi Setiawan
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2015-12-01
Series:Jurnal Teknik ITS
Subjects:
Online Access:http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/10901
id doaj-4acd324c5f8a42b19d0a8dbd673cafcb
record_format Article
spelling doaj-4acd324c5f8a42b19d0a8dbd673cafcb2020-11-24T23:20:54ZindLembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)Jurnal Teknik ITS2301-92712337-35392015-12-01421840Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota MalangMaria Febriana Bewu Mbele0Rulli Pratiwi Setiawan1Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh NopemberJurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Sepuluh Nopember<p>Pemenuhan RTH publik 20% adalah tetapan yang dianggap kaku, sebaiknya pemenuhan RTH publik juga memperhitungkan fungsi ekologisnya yaitu sebagai produsen oksigen. Terdapat kemungkinan Kota Malang membutuhkan RTH publik kurang atau bahkan lebih dari tetapan 20%. Oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan kebutuhan RTH publik di Kota Malang berdasarkan kebutuhan oksigen. Untuk mengoptimalkan fungsi ekologis RTH maka perlu didapatkan kritera-kriteria penyediaan RTH publik di Kota Malang. Langkah pertama adalah menghitung luas RTH publik berdasarkan kebutuhan O<sub>2</sub> tiap BWK  Malang, kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan RTH publik menggunakan metode delphi, dan merumuskan kriteria penyediaan RTH publik di berdasarkan kebutuhan O<sub>2 </sub>secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan fungsi ekologisnya sebagai produsen oksigen, luas RTH yang dibutuhkan Kota Malang lebih dari 20% dari luas wilayahnya.</p><em>Kata Kunci: </em>http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/10901EkologisOksigenRuang Terbuka Hijau
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Maria Febriana Bewu Mbele
Rulli Pratiwi Setiawan
spellingShingle Maria Febriana Bewu Mbele
Rulli Pratiwi Setiawan
Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang
Jurnal Teknik ITS
Ekologis
Oksigen
Ruang Terbuka Hijau
author_facet Maria Febriana Bewu Mbele
Rulli Pratiwi Setiawan
author_sort Maria Febriana Bewu Mbele
title Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang
title_short Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang
title_full Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang
title_fullStr Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang
title_full_unstemmed Kriteria Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Publik Berdasarkan Kebutuhan Oksigen di Kota Malang
title_sort kriteria penyediaan ruang terbuka hijau publik berdasarkan kebutuhan oksigen di kota malang
publisher Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)
series Jurnal Teknik ITS
issn 2301-9271
2337-3539
publishDate 2015-12-01
description <p>Pemenuhan RTH publik 20% adalah tetapan yang dianggap kaku, sebaiknya pemenuhan RTH publik juga memperhitungkan fungsi ekologisnya yaitu sebagai produsen oksigen. Terdapat kemungkinan Kota Malang membutuhkan RTH publik kurang atau bahkan lebih dari tetapan 20%. Oleh sebab itu perlu dilakukan perhitungan kebutuhan RTH publik di Kota Malang berdasarkan kebutuhan oksigen. Untuk mengoptimalkan fungsi ekologis RTH maka perlu didapatkan kritera-kriteria penyediaan RTH publik di Kota Malang. Langkah pertama adalah menghitung luas RTH publik berdasarkan kebutuhan O<sub>2</sub> tiap BWK  Malang, kemudian menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan RTH publik menggunakan metode delphi, dan merumuskan kriteria penyediaan RTH publik di berdasarkan kebutuhan O<sub>2 </sub>secara deskriptif kualitatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan fungsi ekologisnya sebagai produsen oksigen, luas RTH yang dibutuhkan Kota Malang lebih dari 20% dari luas wilayahnya.</p><em>Kata Kunci: </em>
topic Ekologis
Oksigen
Ruang Terbuka Hijau
url http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/10901
work_keys_str_mv AT mariafebrianabewumbele kriteriapenyediaanruangterbukahijaupublikberdasarkankebutuhanoksigendikotamalang
AT rullipratiwisetiawan kriteriapenyediaanruangterbukahijaupublikberdasarkankebutuhanoksigendikotamalang
_version_ 1725573705661153280