FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALI

The objective of this study is to know determinant factors of people knowledge about Balinese tradisional architecture and to know determinant factors of Balinese perception on Balinese style buildings and to explain factors that affect them. The research uses cross-sectional sample survey. Data are...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Dw. Nym. Wastika, Ketut Muliawan S., Wayan Nada, Ida Bagus Gede Primayatna, Ngakan Putu Sueca
Format: Article
Language:English
Published: Petra Christian University 2001-01-01
Series:Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
Subjects:
Online Access:http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15758
id doaj-515bdc8746d5450fa67d3927d52919dd
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Dw. Nym. Wastika
Ketut Muliawan S.
Wayan Nada
Ida Bagus Gede Primayatna
Ngakan Putu Sueca
spellingShingle Dw. Nym. Wastika
Ketut Muliawan S.
Wayan Nada
Ida Bagus Gede Primayatna
Ngakan Putu Sueca
FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALI
Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
Balinese perception
Balinese style buildings.
author_facet Dw. Nym. Wastika
Ketut Muliawan S.
Wayan Nada
Ida Bagus Gede Primayatna
Ngakan Putu Sueca
author_sort Dw. Nym. Wastika
title FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALI
title_short FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALI
title_full FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALI
title_fullStr FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALI
title_full_unstemmed FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALI
title_sort faktor-faktor determinan pengetahuan dan persepsi masyarakat tentang bangunan berlanggam bali
publisher Petra Christian University
series Dimensi: Journal of Architecture and Built Environment
issn 0126-219X
publishDate 2001-01-01
description The objective of this study is to know determinant factors of people knowledge about Balinese tradisional architecture and to know determinant factors of Balinese perception on Balinese style buildings and to explain factors that affect them. The research uses cross-sectional sample survey. Data are collected by interview techniques with questionnaire as the main instuments. Sampling techniques which is used is stratified random sampling. Data is analyzed descriptively and analytically (using variance analysis). Among eigth variables which planned to be axamined, only six variables can be analyzed statistically (respondent status, sex, education, working experience on building construction, ability in reading Balinese character, and intensity in reading "lontar"), and the other two variables (age, and occupation) cannot be analyzed because its distributions do not fulfil the requirements to be analyzed (too many empty cells). Among the six variables, only four variables are significantly related (P0.05). It might shows that visual perception has become part of people's everyday life so that formal education, age, status, sex, working experience, ability in reading Balinese character, and ability in reading "lontar" do not affect it. Furthermore, other possibilities that instruments which are used, and field workers interpretation ability do not proved its validity and reliability yet. Therefore it needs to be carried out further research in order to know determinant factors towards knowledge and percepton by trying to explore other variables and testing the instruments first. Abstract in Bahasa Indonesia : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor determinan pengetahuan masyarakat tentang arsitektur tradisional Bali (ATB) dan untuk mengetahui faktor-faktor determinan persepsi masyarakat Bali tentang bangunan kantor berlanggam Bali serta ingin menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini memakai rancangan sampel survai (cross-sectional). Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan instrumen pokok berupa kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel acak bertingkat. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik (menggunakan analisis varians). Dari delapan variabel yang rencananya dianalisis hanya enam yang dapat dianalisis secara statistik (status responden, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja di bidang bangunan, kemampuan membaca huruf Bali, dan intensitas membaca lontar), sedangkan dua yang lainnya (umur dan pekerjaan) tidak dapat dianalisis karena distribusinya tidak memenuhi syarat untuk dianalisis (banyak sel yang kosong). Dari enam variabel tersebut hanya 4 yang berkaitan secara bermakna dengan tingkat pengetahuan (P0,05). Kontribusi keempat variabel tersebut terhadap pengetahuan adalah 34,1%, artinya bahwa 34,1% tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh keempat variabel tersebut. Dari keempat variabel tersebut ternyata pengalaman kerja di bidang bangunan mempunyai kontribusi paling besar, kemudian berturut-turut adalah kemampuan membaca huruf Bali, jenis kelamin, dan status responden. Sedangkan analisis statistik terhadap persepsi menunjukkan bahwa tidak satu pun variabel menunjukkan hubungan yang bermakna (P>0,05). Ini mungkin menunjukkan bahwa persepsi virual telah menjadi bagian hidup masyarakat sehingga pendidikan formal, umur, status, jenis kelamin, pengalaman kerja, kemampuan membaca huruf Bali, dan kemampuan membaca lontar tidak berpengaruh terhadapnya. Kemungkinan lain bahwa instrumen yang dipakai, serta kemampuan interpretasi pencacah belum teruji validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu perlu diupayakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor determinan terhadap pengetahuan dan persepsi ini dengan mencoba mengeksplorasi variabel lainnya dan menguji instrumennya terlebih dahulu. Kata kunci: Persepsi masyarakat, Bangunan berlanggam Bali.
topic Balinese perception
Balinese style buildings.
url http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15758
work_keys_str_mv AT dwnymwastika faktorfaktordeterminanpengetahuandanpersepsimasyarakattentangbangunanberlanggambali
AT ketutmuliawans faktorfaktordeterminanpengetahuandanpersepsimasyarakattentangbangunanberlanggambali
AT wayannada faktorfaktordeterminanpengetahuandanpersepsimasyarakattentangbangunanberlanggambali
AT idabagusgedeprimayatna faktorfaktordeterminanpengetahuandanpersepsimasyarakattentangbangunanberlanggambali
AT ngakanputusueca faktorfaktordeterminanpengetahuandanpersepsimasyarakattentangbangunanberlanggambali
_version_ 1725760745523642368
spelling doaj-515bdc8746d5450fa67d3927d52919dd2020-11-24T22:24:33ZengPetra Christian UniversityDimensi: Journal of Architecture and Built Environment0126-219X2001-01-01292FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG BANGUNAN BERLANGGAM BALIDw. Nym. WastikaKetut Muliawan S.Wayan NadaIda Bagus Gede PrimayatnaNgakan Putu SuecaThe objective of this study is to know determinant factors of people knowledge about Balinese tradisional architecture and to know determinant factors of Balinese perception on Balinese style buildings and to explain factors that affect them. The research uses cross-sectional sample survey. Data are collected by interview techniques with questionnaire as the main instuments. Sampling techniques which is used is stratified random sampling. Data is analyzed descriptively and analytically (using variance analysis). Among eigth variables which planned to be axamined, only six variables can be analyzed statistically (respondent status, sex, education, working experience on building construction, ability in reading Balinese character, and intensity in reading "lontar"), and the other two variables (age, and occupation) cannot be analyzed because its distributions do not fulfil the requirements to be analyzed (too many empty cells). Among the six variables, only four variables are significantly related (P0.05). It might shows that visual perception has become part of people's everyday life so that formal education, age, status, sex, working experience, ability in reading Balinese character, and ability in reading "lontar" do not affect it. Furthermore, other possibilities that instruments which are used, and field workers interpretation ability do not proved its validity and reliability yet. Therefore it needs to be carried out further research in order to know determinant factors towards knowledge and percepton by trying to explore other variables and testing the instruments first. Abstract in Bahasa Indonesia : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor determinan pengetahuan masyarakat tentang arsitektur tradisional Bali (ATB) dan untuk mengetahui faktor-faktor determinan persepsi masyarakat Bali tentang bangunan kantor berlanggam Bali serta ingin menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini memakai rancangan sampel survai (cross-sectional). Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan instrumen pokok berupa kuesioner. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel acak bertingkat. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik (menggunakan analisis varians). Dari delapan variabel yang rencananya dianalisis hanya enam yang dapat dianalisis secara statistik (status responden, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja di bidang bangunan, kemampuan membaca huruf Bali, dan intensitas membaca lontar), sedangkan dua yang lainnya (umur dan pekerjaan) tidak dapat dianalisis karena distribusinya tidak memenuhi syarat untuk dianalisis (banyak sel yang kosong). Dari enam variabel tersebut hanya 4 yang berkaitan secara bermakna dengan tingkat pengetahuan (P0,05). Kontribusi keempat variabel tersebut terhadap pengetahuan adalah 34,1%, artinya bahwa 34,1% tingkat pengetahuan dipengaruhi oleh keempat variabel tersebut. Dari keempat variabel tersebut ternyata pengalaman kerja di bidang bangunan mempunyai kontribusi paling besar, kemudian berturut-turut adalah kemampuan membaca huruf Bali, jenis kelamin, dan status responden. Sedangkan analisis statistik terhadap persepsi menunjukkan bahwa tidak satu pun variabel menunjukkan hubungan yang bermakna (P>0,05). Ini mungkin menunjukkan bahwa persepsi virual telah menjadi bagian hidup masyarakat sehingga pendidikan formal, umur, status, jenis kelamin, pengalaman kerja, kemampuan membaca huruf Bali, dan kemampuan membaca lontar tidak berpengaruh terhadapnya. Kemungkinan lain bahwa instrumen yang dipakai, serta kemampuan interpretasi pencacah belum teruji validitas dan reliabilitasnya. Oleh karena itu perlu diupayakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui faktor-faktor determinan terhadap pengetahuan dan persepsi ini dengan mencoba mengeksplorasi variabel lainnya dan menguji instrumennya terlebih dahulu. Kata kunci: Persepsi masyarakat, Bangunan berlanggam Bali. http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15758Balinese perceptionBalinese style buildings.