Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota Malang

Status gizi dinyatakan sebagai keadaan tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, status gizi balita sangat berpengaruh dalam beberapa aspek. Gizi kurang pada balita dapat memberi dampak negatif bagi fisik maupun mental yang dapat menghambat prestasi belajar. Upay...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: I Putu Raditya Agustiawan Raditya
Format: Article
Language:Indonesian
Published: PPPM STIKES Banyuwangi 2021-02-01
Series:Professional Health Journal
Online Access:https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ/article/view/114
id doaj-516612a61fd74d739e11da4bdf12371a
record_format Article
spelling doaj-516612a61fd74d739e11da4bdf12371a2021-02-12T22:40:52ZindPPPM STIKES BanyuwangiProfessional Health Journal2715-62492021-02-0121102109114Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota MalangI Putu Raditya Agustiawan Raditya0STIKes Maharani MalangStatus gizi dinyatakan sebagai keadaan tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, status gizi balita sangat berpengaruh dalam beberapa aspek. Gizi kurang pada balita dapat memberi dampak negatif bagi fisik maupun mental yang dapat menghambat prestasi belajar. Upaya yang dilakukan untuk mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi adalah dengan menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, dan pemberian suplemen gizi sesuai anjuran petugas kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan frekuensi kunjungan ke Posyandu dengan status gizi Balita yang berkunjung ke Posyandu didalam  Cakupan Puskesmas Arjuno. Jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 responden yang diambil dengan cara teknik Simple Random Sampling. Teknik pengambilan data dengan menggunakan buku KMS dan observasi pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil uji Spearman didapatkan nilai (p = 0,000 ; ɑ = 0,05 ; r = 0,905) artinya ada hubungan frekuensi kunjungan ke posyandu dengan status gizi balita di Posyandu Asri RW 4 dengan sangat kuat, dimana semakin  tinggi tingkat frekuensi kunjungan ke Posyandu maka akan semakin baik pula tingkat perkembangan status gizi Balita tersebut. Diharapkan Agar orangtua Balita dapat meluangkan waktu untuk melakukan kunjungan ke Posyandu serta memanfaatkan Posyandu yang tersedia sebagai sarana konsultasi kesehatan Balita dan sebagai deteksi dini adanya gangguan perkembangan pada Balitahttps://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ/article/view/114
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author I Putu Raditya Agustiawan Raditya
spellingShingle I Putu Raditya Agustiawan Raditya
Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota Malang
Professional Health Journal
author_facet I Putu Raditya Agustiawan Raditya
author_sort I Putu Raditya Agustiawan Raditya
title Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota Malang
title_short Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota Malang
title_full Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota Malang
title_fullStr Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota Malang
title_full_unstemmed Hubungan Frekuensi Kunjungan ke Posyandu dengan Status Gizi Balita di Posyandu Asri RW 4 Kelurahan Kauman Kota Malang
title_sort hubungan frekuensi kunjungan ke posyandu dengan status gizi balita di posyandu asri rw 4 kelurahan kauman kota malang
publisher PPPM STIKES Banyuwangi
series Professional Health Journal
issn 2715-6249
publishDate 2021-02-01
description Status gizi dinyatakan sebagai keadaan tubuh yang merupakan akibat dari konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi, status gizi balita sangat berpengaruh dalam beberapa aspek. Gizi kurang pada balita dapat memberi dampak negatif bagi fisik maupun mental yang dapat menghambat prestasi belajar. Upaya yang dilakukan untuk mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi adalah dengan menimbang berat badan secara teratur, memberikan ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai umur 6 bulan, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, dan pemberian suplemen gizi sesuai anjuran petugas kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan frekuensi kunjungan ke Posyandu dengan status gizi Balita yang berkunjung ke Posyandu didalam  Cakupan Puskesmas Arjuno. Jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dengan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 30 responden yang diambil dengan cara teknik Simple Random Sampling. Teknik pengambilan data dengan menggunakan buku KMS dan observasi pengukuran berat badan dan tinggi badan. Hasil uji Spearman didapatkan nilai (p = 0,000 ; ɑ = 0,05 ; r = 0,905) artinya ada hubungan frekuensi kunjungan ke posyandu dengan status gizi balita di Posyandu Asri RW 4 dengan sangat kuat, dimana semakin  tinggi tingkat frekuensi kunjungan ke Posyandu maka akan semakin baik pula tingkat perkembangan status gizi Balita tersebut. Diharapkan Agar orangtua Balita dapat meluangkan waktu untuk melakukan kunjungan ke Posyandu serta memanfaatkan Posyandu yang tersedia sebagai sarana konsultasi kesehatan Balita dan sebagai deteksi dini adanya gangguan perkembangan pada Balita
url https://www.ojsstikesbanyuwangi.com/index.php/PHJ/article/view/114
work_keys_str_mv AT iputuradityaagustiawanraditya hubunganfrekuensikunjungankeposyandudenganstatusgizibalitadiposyanduasrirw4kelurahankaumankotamalang
_version_ 1724272688477765632