Relapsing Polychondritis pada Anak

Relapsing polychondritis (RP) adalah penyakit autoimun yang jarang terjadi. Penyakit RP ditandai dengan inflamasi jaringan kartilago berulang dan berpotensi untuk terjadi kerusakan progresif pada jaringan tersebut. Terutama menyerang dewasa pada dekade ke-4 atau ke-5 dengan usia rata-rata 51 tahun,...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Budi Setiabudiawan, Sinta Boesoerie, Reni Ghrahani DM, Gartika Sapartini, Diana Rosifah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/538
id doaj-52166280672a494ab7352d6291a82c2d
record_format Article
spelling doaj-52166280672a494ab7352d6291a82c2d2020-11-24T22:13:53ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-0112111610.14238/sp12.1.2010.11-6478Relapsing Polychondritis pada AnakBudi Setiabudiawan0Sinta Boesoerie1Reni Ghrahani DM2Gartika Sapartini3Diana Rosifah4Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin BandungBagian Telinga, Hidung, dan Tenggorokan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin BandungBagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin BandungBagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin BandungBagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Hasan Sadikin BandungRelapsing polychondritis (RP) adalah penyakit autoimun yang jarang terjadi. Penyakit RP ditandai dengan inflamasi jaringan kartilago berulang dan berpotensi untuk terjadi kerusakan progresif pada jaringan tersebut. Terutama menyerang dewasa pada dekade ke-4 atau ke-5 dengan usia rata-rata 51 tahun, hanya sedikit kasus yang dilaporkan pada anak. Patogenesis RP diduga akibat terbentuknya autoantibodi terhadap komponen kartilago terutama kolagen tipe II, sehingga menimbulkan suatu proses inflamasi dan mekanisme selular yang melibatkan pelepasan enzim lisosom dengan hasil akhir berupa penghancuran kartilago. Dilaporkan seorang anak laki-laki, usia 12 tahun dengan keluhan utama sesak napas disertai suara mengorok sejak satu bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan didapatkan saddle nose deformity, peningkatan LED (40/125 mm/jam), uji ANA positif dengan pola nuklear, penyempitan kolom udara dalam laring dan faring pada foto soft tissue leher, dan adanya laringotrakeomalasia pada trakeoskopi. Pasien didiagnosis dengan relapsing polychondritis dan mendapat prednison 2 mg/kgBB/hari. Ditambahkan obat imunosupresan metotreksat karena respons yang kurang baik terhadap steroid. Keadaan klinis pasien membaik setelah mendapat terapi kombinasi.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/538relapsing polychondritiskolagen tipe IIlaringotrakeomalasiakortikosteroidmetotreksat
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Budi Setiabudiawan
Sinta Boesoerie
Reni Ghrahani DM
Gartika Sapartini
Diana Rosifah
spellingShingle Budi Setiabudiawan
Sinta Boesoerie
Reni Ghrahani DM
Gartika Sapartini
Diana Rosifah
Relapsing Polychondritis pada Anak
Sari Pediatri
relapsing polychondritis
kolagen tipe II
laringotrakeomalasia
kortikosteroid
metotreksat
author_facet Budi Setiabudiawan
Sinta Boesoerie
Reni Ghrahani DM
Gartika Sapartini
Diana Rosifah
author_sort Budi Setiabudiawan
title Relapsing Polychondritis pada Anak
title_short Relapsing Polychondritis pada Anak
title_full Relapsing Polychondritis pada Anak
title_fullStr Relapsing Polychondritis pada Anak
title_full_unstemmed Relapsing Polychondritis pada Anak
title_sort relapsing polychondritis pada anak
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-11-01
description Relapsing polychondritis (RP) adalah penyakit autoimun yang jarang terjadi. Penyakit RP ditandai dengan inflamasi jaringan kartilago berulang dan berpotensi untuk terjadi kerusakan progresif pada jaringan tersebut. Terutama menyerang dewasa pada dekade ke-4 atau ke-5 dengan usia rata-rata 51 tahun, hanya sedikit kasus yang dilaporkan pada anak. Patogenesis RP diduga akibat terbentuknya autoantibodi terhadap komponen kartilago terutama kolagen tipe II, sehingga menimbulkan suatu proses inflamasi dan mekanisme selular yang melibatkan pelepasan enzim lisosom dengan hasil akhir berupa penghancuran kartilago. Dilaporkan seorang anak laki-laki, usia 12 tahun dengan keluhan utama sesak napas disertai suara mengorok sejak satu bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan didapatkan saddle nose deformity, peningkatan LED (40/125 mm/jam), uji ANA positif dengan pola nuklear, penyempitan kolom udara dalam laring dan faring pada foto soft tissue leher, dan adanya laringotrakeomalasia pada trakeoskopi. Pasien didiagnosis dengan relapsing polychondritis dan mendapat prednison 2 mg/kgBB/hari. Ditambahkan obat imunosupresan metotreksat karena respons yang kurang baik terhadap steroid. Keadaan klinis pasien membaik setelah mendapat terapi kombinasi.
topic relapsing polychondritis
kolagen tipe II
laringotrakeomalasia
kortikosteroid
metotreksat
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/538
work_keys_str_mv AT budisetiabudiawan relapsingpolychondritispadaanak
AT sintaboesoerie relapsingpolychondritispadaanak
AT renighrahanidm relapsingpolychondritispadaanak
AT gartikasapartini relapsingpolychondritispadaanak
AT dianarosifah relapsingpolychondritispadaanak
_version_ 1725799530156261376