PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG

<p>Pembelajaran klinik merupakan kebutuhan primer dalam proses pendidikan tahap profesi ners agar lulusan mampu memberikan layanan kesehatan yang berkualitas. Pembelajaran klinik yang baik harus didukung oleh instruktur klinik yang mampu menjadi <em>role model</em>. Instruktur klin...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Kurniati Puji Lestari, Joni Siswanto, Iis Sriningsih, Sri Eny Setyowati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: UPPM Poltekkes Kemenkes Semarang 2019-05-01
Series:LINK
Subjects:
Online Access:http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/view/3923
id doaj-523c078a833c43b5a569a0a694c0e072
record_format Article
spelling doaj-523c078a833c43b5a569a0a694c0e0722020-11-24T21:54:35ZindUPPM Poltekkes Kemenkes SemarangLINK1829-57542461-10772019-05-0115171110.31983/link.v15i1.39231884PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANGKurniati Puji Lestari0Joni SiswantoIis SriningsihSri Eny SetyowatiJurusan Keperawatan<p>Pembelajaran klinik merupakan kebutuhan primer dalam proses pendidikan tahap profesi ners agar lulusan mampu memberikan layanan kesehatan yang berkualitas. Pembelajaran klinik yang baik harus didukung oleh instruktur klinik yang mampu menjadi <em>role model</em>. Instruktur klinik berwenang dan bertanggung jawab untuk mengatur proses pembelajaran klinik di wahana praktik. Oleh sebab itu dibutuhkan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan instruktur klinik dalam melaksanakan peran dan tanggung jawabnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kejelasan akan peran fungsi dan tanggung jawab instruktur klinis dalam membimbing peserta didik di tatanan klinik. Pemberian materi melalui pendidikan Pembelajaran Klinik, diskusi interaktif dan simulasi pembelajaran klinik. Strategi pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah, metode demonstrasi untuk memberikan keterampilan tentang <em>p</em><em>receptorship</em> dan proses evaluasi, simulasi, metode diskusi, dan pendampingan bimbingan klinik. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan sebagian besar peserta menyatakan tema pelatihan bagus (63,4%), ketepatan waktu cukup (49,6%), suasana bagus (60,1%), kelengkapan materi bagus (70,6%), pelayanan atau sikap penyelenggaraan bagus (61,6%), media atau alat bantu bagus (57,2%). Rerata nilai pembicara sebesar 84,85 (rentang nilai 25-100) termasuk dalam kategori baik. Rerata nilai pre-test sebesar 30,45 dan nilai post-test sebesar 45,5 (rentang nilai 0-100) dengan rerata peningkatan nilai antara pre dan post-test sebesar 10,9. Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman pembimbing klinik tentang metode perseptorship dan dapat diadopsi untuk dilaksanakan di wahana praktik lain. Ketepatan waktu pelatihan perlu diperhatikan. Evaluasi kegiatan tidak hanya menilai pengetahuan instruktur klinik tetapi juga menilai sikap atau kesiapan dalam pelaksanaan metode preceptorship.</p>http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/view/3923metode perseptor, pelatihan, pembelajaran klinik
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Kurniati Puji Lestari
Joni Siswanto
Iis Sriningsih
Sri Eny Setyowati
spellingShingle Kurniati Puji Lestari
Joni Siswanto
Iis Sriningsih
Sri Eny Setyowati
PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
LINK
metode perseptor, pelatihan, pembelajaran klinik
author_facet Kurniati Puji Lestari
Joni Siswanto
Iis Sriningsih
Sri Eny Setyowati
author_sort Kurniati Puji Lestari
title PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
title_short PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
title_full PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
title_fullStr PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
title_full_unstemmed PELATIHAN INSTRUKTUR KLINIK : METODE PERSEPTOR DALAM PEMBELAJARAN KLINIK DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
title_sort pelatihan instruktur klinik : metode perseptor dalam pembelajaran klinik di lingkungan dinas kesehatan kota semarang
publisher UPPM Poltekkes Kemenkes Semarang
series LINK
issn 1829-5754
2461-1077
publishDate 2019-05-01
description <p>Pembelajaran klinik merupakan kebutuhan primer dalam proses pendidikan tahap profesi ners agar lulusan mampu memberikan layanan kesehatan yang berkualitas. Pembelajaran klinik yang baik harus didukung oleh instruktur klinik yang mampu menjadi <em>role model</em>. Instruktur klinik berwenang dan bertanggung jawab untuk mengatur proses pembelajaran klinik di wahana praktik. Oleh sebab itu dibutuhkan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan instruktur klinik dalam melaksanakan peran dan tanggung jawabnya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kejelasan akan peran fungsi dan tanggung jawab instruktur klinis dalam membimbing peserta didik di tatanan klinik. Pemberian materi melalui pendidikan Pembelajaran Klinik, diskusi interaktif dan simulasi pembelajaran klinik. Strategi pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah, metode demonstrasi untuk memberikan keterampilan tentang <em>p</em><em>receptorship</em> dan proses evaluasi, simulasi, metode diskusi, dan pendampingan bimbingan klinik. Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan sebagian besar peserta menyatakan tema pelatihan bagus (63,4%), ketepatan waktu cukup (49,6%), suasana bagus (60,1%), kelengkapan materi bagus (70,6%), pelayanan atau sikap penyelenggaraan bagus (61,6%), media atau alat bantu bagus (57,2%). Rerata nilai pembicara sebesar 84,85 (rentang nilai 25-100) termasuk dalam kategori baik. Rerata nilai pre-test sebesar 30,45 dan nilai post-test sebesar 45,5 (rentang nilai 0-100) dengan rerata peningkatan nilai antara pre dan post-test sebesar 10,9. Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman pembimbing klinik tentang metode perseptorship dan dapat diadopsi untuk dilaksanakan di wahana praktik lain. Ketepatan waktu pelatihan perlu diperhatikan. Evaluasi kegiatan tidak hanya menilai pengetahuan instruktur klinik tetapi juga menilai sikap atau kesiapan dalam pelaksanaan metode preceptorship.</p>
topic metode perseptor, pelatihan, pembelajaran klinik
url http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/link/article/view/3923
work_keys_str_mv AT kurniatipujilestari pelatihaninstrukturklinikmetodeperseptordalampembelajaranklinikdilingkungandinaskesehatankotasemarang
AT jonisiswanto pelatihaninstrukturklinikmetodeperseptordalampembelajaranklinikdilingkungandinaskesehatankotasemarang
AT iissriningsih pelatihaninstrukturklinikmetodeperseptordalampembelajaranklinikdilingkungandinaskesehatankotasemarang
AT srienysetyowati pelatihaninstrukturklinikmetodeperseptordalampembelajaranklinikdilingkungandinaskesehatankotasemarang
_version_ 1725867049661497344