STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU

<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Setiap professional ingin menunjukkan bahwa kinerjanya dapat dipertanggung-jawabkan. Guru sebagai seorang professional mempertaruhkan profesi pada kualitas kerjanya. Kinerja yang berkualitas menggambarkan kualit...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Moh Masnun
Format: Article
Language:English
Published: Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon 2014-11-01
Series:Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
Online Access:http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/351
id doaj-553ad9262f26409ba18d5299ccd83e69
record_format Article
spelling doaj-553ad9262f26409ba18d5299ccd83e692020-11-25T01:11:14ZengInstitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati CirebonAl Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI2442-51332527-72272014-11-011210.24235/al.ibtida.snj.v1i2.351276STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURUMoh Masnun0IAIN Syekh Nurjati Cirebon<p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Setiap professional ingin menunjukkan bahwa kinerjanya dapat dipertanggung-jawabkan. Guru sebagai seorang professional mempertaruhkan profesi pada kualitas kerjanya. Kinerja yang berkualitas menggambarkan kualitas profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang dibawah standar kerja menggambarkan ketidakberhasilannya menghormati profesinya sendiri.</p><p>Semua pihak menyadari bahwa kinerja guru berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan. Sayangnya, tidak sedikit para guru bekerja di bawah standar kerja yang telah ditetapkan, bukan karena tidak mampu tetapi karena belum terbangun budaya kerja yang baik. Kondisi seperti itu disebabkan oleh rendahnya gairah kerja yang berdampak pada penurunan kinerja. Apabila diamati gairah kerja berbentuk seperti grafik sinus yang suatu saat akan menemui titik jenuh jika tidak ada upaya preventif dan kuratif baik dari dirinya sendiri maupun bimbingan dari atasannya. Oleh karena itu, penanganan yang paling tepat ialah melalui peningkatan motivasi kinerja. Motivasi kinerja memiliki empat tahap, yaitu : (1) penetapan standar kinerja; (2) audit kinerja; (3) pemberian umpan balik secara langsung; dan (4) motivasi kinerja.</p><p>Mengingat pentingnya keterlibatan guru, profesi perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional sesuai jabatan fungsionalnya. Maka dari itu, salah satu upaya yang ditempuh ialah memberlakukan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) untuk menjamin proses pembelajaran yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan. Penilaian kinerja guru perlu dilakukan agar fungsi dan tugas yang ada pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan dan kode etik yang berlaku.</p><p>Kinerja guru tidak terwujud dengan begitu saja, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Baik faktor internal maupun eksternal sama-sama membawa dampak terhadap kinerja guru. Faktor internal kinerja guru adalah faktor yang datang dari dalam diri guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya, contohnya ialah kemampuan, keterampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru, pengalaman lapangan dan latar belakang keluarga.</p><p>Faktor eksternal kinerja guru adalah faktor yang datang dari luar, guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya, contohnya ialah (1) gaji; (2) sarana dan prasarana, (3) lingkungan kerja fisik; (4) kepemimpinan.</p><p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Kinerja, Profesi, Penilaian</em><strong> </strong></p>http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/351
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Moh Masnun
spellingShingle Moh Masnun
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
author_facet Moh Masnun
author_sort Moh Masnun
title STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU
title_short STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU
title_full STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU
title_fullStr STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU
title_full_unstemmed STRATEGI PENINGKATAN KINERJA GURU
title_sort strategi peningkatan kinerja guru
publisher Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
series Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
issn 2442-5133
2527-7227
publishDate 2014-11-01
description <p align="center"><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Setiap professional ingin menunjukkan bahwa kinerjanya dapat dipertanggung-jawabkan. Guru sebagai seorang professional mempertaruhkan profesi pada kualitas kerjanya. Kinerja yang berkualitas menggambarkan kualitas profesionalnya, dan sebaliknya kinerja yang dibawah standar kerja menggambarkan ketidakberhasilannya menghormati profesinya sendiri.</p><p>Semua pihak menyadari bahwa kinerja guru berbanding lurus dengan peningkatan mutu pendidikan. Sayangnya, tidak sedikit para guru bekerja di bawah standar kerja yang telah ditetapkan, bukan karena tidak mampu tetapi karena belum terbangun budaya kerja yang baik. Kondisi seperti itu disebabkan oleh rendahnya gairah kerja yang berdampak pada penurunan kinerja. Apabila diamati gairah kerja berbentuk seperti grafik sinus yang suatu saat akan menemui titik jenuh jika tidak ada upaya preventif dan kuratif baik dari dirinya sendiri maupun bimbingan dari atasannya. Oleh karena itu, penanganan yang paling tepat ialah melalui peningkatan motivasi kinerja. Motivasi kinerja memiliki empat tahap, yaitu : (1) penetapan standar kinerja; (2) audit kinerja; (3) pemberian umpan balik secara langsung; dan (4) motivasi kinerja.</p><p>Mengingat pentingnya keterlibatan guru, profesi perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional sesuai jabatan fungsionalnya. Maka dari itu, salah satu upaya yang ditempuh ialah memberlakukan Penilaian Kinerja Guru (PK Guru) untuk menjamin proses pembelajaran yang berkualitas pada semua jenjang pendidikan. Penilaian kinerja guru perlu dilakukan agar fungsi dan tugas yang ada pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan dan kode etik yang berlaku.</p><p>Kinerja guru tidak terwujud dengan begitu saja, tetapi dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Baik faktor internal maupun eksternal sama-sama membawa dampak terhadap kinerja guru. Faktor internal kinerja guru adalah faktor yang datang dari dalam diri guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya, contohnya ialah kemampuan, keterampilan, kepribadian, persepsi, motivasi menjadi guru, pengalaman lapangan dan latar belakang keluarga.</p><p>Faktor eksternal kinerja guru adalah faktor yang datang dari luar, guru yang dapat mempengaruhi kinerjanya, contohnya ialah (1) gaji; (2) sarana dan prasarana, (3) lingkungan kerja fisik; (4) kepemimpinan.</p><p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Kinerja, Profesi, Penilaian</em><strong> </strong></p>
url http://syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/351
work_keys_str_mv AT mohmasnun strategipeningkatankinerjaguru
_version_ 1725172101979045888