Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

ABSTRAK Penelitian ini adalah rekayasa sistem drainase berwawasan lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Obyek penelitian adalah rekayasa sistem drainase, dan tujuan penelitian yaitu melakukan kajian terhadap efektifitas penggunaan sistem drainase berw...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Triyono Triyono, Djoko Marsono, Tukidal Yunianto
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Gadjah Mada 2016-09-01
Series:Majalah Geografi Indonesia
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13105
id doaj-58f0fee0f48a48e0b30806aaf7f9c535
record_format Article
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Triyono Triyono
Djoko Marsono
Tukidal Yunianto
spellingShingle Triyono Triyono
Djoko Marsono
Tukidal Yunianto
Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Majalah Geografi Indonesia
drainase
eko-drainase
kolam resapan
saluran resapan
sumur resapan
drainage
ecodrainage
infiltration ponds
channel in filtration
infiltration wells
author_facet Triyono Triyono
Djoko Marsono
Tukidal Yunianto
author_sort Triyono Triyono
title Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_short Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_full Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_fullStr Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_full_unstemmed Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
title_sort rekayasa sistem drainase berwawasan lingkungan pada kawasan industri piyungan kabupaten bantul, daerah istimewa yogyakarta
publisher Universitas Gadjah Mada
series Majalah Geografi Indonesia
issn 0215-1790
2540-945X
publishDate 2016-09-01
description ABSTRAK Penelitian ini adalah rekayasa sistem drainase berwawasan lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Obyek penelitian adalah rekayasa sistem drainase, dan tujuan penelitian yaitu melakukan kajian terhadap efektifitas penggunaan sistem drainase berwawasan lingkungan berupa sumur resapan, saluran resapan dan kolam resapan untuk meresapkan air hujan kedalam tanah sebagai fungsi konservasi air tanah. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan adalah pengambilan sampel secara proporsional yang telah ditentukan dan mewakili keadaan obyek yang diteliti (purposive sampling). Analisis data dengan pendekatan empiris terhadap perencanaan sumur resapan, saluran resapan dan kolam resapan. Hasil rekayasa sistem drainase berwawasan lingkungan diperoleh nilai efektifitas penggunaan  sumur resapan diameter 80 cm dan kedalaman 4 meter pada kawasan terbangun (C: 0,90) sebesar 29,96 %, lahan campuran  (C: 0,50) sebesar 26,97 %, ruas jalan (C:0,80) sebesar 0 % dan lahan terbuka (C: 0,30) sebesar 17,98 %. Penggunaan saluran resapan berdasarkan ketentuan tipe jalan, diameter sumur resapan 40 cm, kedalaman sumur 2 meter dan jarak antar sumur 10 meter, diperoleh efektifitas saluran resapan sebesar 2,54 %. Kolam resapan mempunyai kontribusi peresapan sebesar 25 %  (38.429,77 m3/tahun)  dari kapasitas total debit penampungan 152.719,07 m3/tahun. Sistem drainase berwawasan lingkungan dengan koefisien permeabilitas tanah 4,66 cm/jam (1,3 x 10-3 cm/detik) diperoleh nilai peresapan untuk sumur resapan: 18,73 %, saluran resapan: 2,54 % dan kolam resapan sebesar 25 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumur resapan dipadukan dengan kolam resapan lebih efektif dari saluran resapan.   ABSTRACT This study is ecodrainage system engineering in Piyungan Industrial Estate Bantul District of Yogyakarta Special Region. Object of research is engineered drainage systems, and research aims is a review of the effectiveness of the use of ecodrainage system in the form of infiltration wells, channel infiltration and infiltration ponds to absorb rain water infiltration into the soil as a function of soil water conservation. This study used a qualitative descriptive analysis method with collecting technique is proportional sampling predetermined and represent the state of the object under study. Data analysis with empirical approach to planning infiltration wells, infiltration channels and infiltration ponds. Engineered drainage system environmental values obtained effective use absorption wells diameter of 80 cm and a depth of 4 meters on the area awakened (C: 0.90) of 29.96%, mixed land (C: 0.50) by 26.97%, roads (C: 0.80) at 0% and the open land (C: 0.30) of 17.98%. The use of infiltration channels under the terms of the type of road, diameter 40 cm absorption wells, well depth of 2 meters and the distance between wells 10 meters, obtained effectiveness of absorption line at 2.54%. Swimming infiltration infiltration contributes 25% (38429.77 m3 / year) of the total discharge capacity of reservoirs 152,719.07 m3 / year. Ecodrainage system with soil permeability coefficient of 4.66 cm / h (1.3 x 10-3 cm / sec) absorption values obtained for infiltration wells: 18.73%, channel infiltration: 2.54% and infiltration ponds of 25 %, so it can be concluded that the use of infiltration wells combined with infiltration ponds more effective infiltration of the channel infiltration.
topic drainase
eko-drainase
kolam resapan
saluran resapan
sumur resapan
drainage
ecodrainage
infiltration ponds
channel in filtration
infiltration wells
url https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13105
work_keys_str_mv AT triyonotriyono rekayasasistemdrainaseberwawasanlingkunganpadakawasanindustripiyungankabupatenbantuldaerahistimewayogyakarta
AT djokomarsono rekayasasistemdrainaseberwawasanlingkunganpadakawasanindustripiyungankabupatenbantuldaerahistimewayogyakarta
AT tukidalyunianto rekayasasistemdrainaseberwawasanlingkunganpadakawasanindustripiyungankabupatenbantuldaerahistimewayogyakarta
_version_ 1725323414755868672
spelling doaj-58f0fee0f48a48e0b30806aaf7f9c5352020-11-25T00:31:08ZindUniversitas Gadjah MadaMajalah Geografi Indonesia0215-17902540-945X2016-09-01291737910.22146/mgi.131059861Rekayasa Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa YogyakartaTriyono Triyono0Djoko Marsono1Tukidal Yunianto2ITY “STTL YLH”, YogyakartaFakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, IndonesiaFakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, IndonesiaABSTRAK Penelitian ini adalah rekayasa sistem drainase berwawasan lingkungan pada Kawasan Industri Piyungan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Obyek penelitian adalah rekayasa sistem drainase, dan tujuan penelitian yaitu melakukan kajian terhadap efektifitas penggunaan sistem drainase berwawasan lingkungan berupa sumur resapan, saluran resapan dan kolam resapan untuk meresapkan air hujan kedalam tanah sebagai fungsi konservasi air tanah. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan adalah pengambilan sampel secara proporsional yang telah ditentukan dan mewakili keadaan obyek yang diteliti (purposive sampling). Analisis data dengan pendekatan empiris terhadap perencanaan sumur resapan, saluran resapan dan kolam resapan. Hasil rekayasa sistem drainase berwawasan lingkungan diperoleh nilai efektifitas penggunaan  sumur resapan diameter 80 cm dan kedalaman 4 meter pada kawasan terbangun (C: 0,90) sebesar 29,96 %, lahan campuran  (C: 0,50) sebesar 26,97 %, ruas jalan (C:0,80) sebesar 0 % dan lahan terbuka (C: 0,30) sebesar 17,98 %. Penggunaan saluran resapan berdasarkan ketentuan tipe jalan, diameter sumur resapan 40 cm, kedalaman sumur 2 meter dan jarak antar sumur 10 meter, diperoleh efektifitas saluran resapan sebesar 2,54 %. Kolam resapan mempunyai kontribusi peresapan sebesar 25 %  (38.429,77 m3/tahun)  dari kapasitas total debit penampungan 152.719,07 m3/tahun. Sistem drainase berwawasan lingkungan dengan koefisien permeabilitas tanah 4,66 cm/jam (1,3 x 10-3 cm/detik) diperoleh nilai peresapan untuk sumur resapan: 18,73 %, saluran resapan: 2,54 % dan kolam resapan sebesar 25 %, sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan sumur resapan dipadukan dengan kolam resapan lebih efektif dari saluran resapan.   ABSTRACT This study is ecodrainage system engineering in Piyungan Industrial Estate Bantul District of Yogyakarta Special Region. Object of research is engineered drainage systems, and research aims is a review of the effectiveness of the use of ecodrainage system in the form of infiltration wells, channel infiltration and infiltration ponds to absorb rain water infiltration into the soil as a function of soil water conservation. This study used a qualitative descriptive analysis method with collecting technique is proportional sampling predetermined and represent the state of the object under study. Data analysis with empirical approach to planning infiltration wells, infiltration channels and infiltration ponds. Engineered drainage system environmental values obtained effective use absorption wells diameter of 80 cm and a depth of 4 meters on the area awakened (C: 0.90) of 29.96%, mixed land (C: 0.50) by 26.97%, roads (C: 0.80) at 0% and the open land (C: 0.30) of 17.98%. The use of infiltration channels under the terms of the type of road, diameter 40 cm absorption wells, well depth of 2 meters and the distance between wells 10 meters, obtained effectiveness of absorption line at 2.54%. Swimming infiltration infiltration contributes 25% (38429.77 m3 / year) of the total discharge capacity of reservoirs 152,719.07 m3 / year. Ecodrainage system with soil permeability coefficient of 4.66 cm / h (1.3 x 10-3 cm / sec) absorption values obtained for infiltration wells: 18.73%, channel infiltration: 2.54% and infiltration ponds of 25 %, so it can be concluded that the use of infiltration wells combined with infiltration ponds more effective infiltration of the channel infiltration.https://jurnal.ugm.ac.id/mgi/article/view/13105drainaseeko-drainasekolam resapansaluran resapansumur resapandrainageecodrainageinfiltration pondschannel in filtrationinfiltration wells