Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem Batch

The production of crude palm oil (CPO) in Indonesia tends to increase over time. Palm oil mill effluent (POME) is the wastewater generated from the palm oil mill process with high organic content. POME is a potential source for anaerobic digestion due to its high organic content. The challenge of PO...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Firda Mahira Alfiata Chusna, Melly Mellyanawaty, Estin Nofiyanti
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Gadjah Mada 2020-06-01
Series:Jurnal Rekayasa Proses
Subjects:
Online Access:https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/article/view/56133
id doaj-5ddfe854461c4bc49e0ee0af8512c08b
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Firda Mahira Alfiata Chusna
Melly Mellyanawaty
Estin Nofiyanti
spellingShingle Firda Mahira Alfiata Chusna
Melly Mellyanawaty
Estin Nofiyanti
Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem Batch
Jurnal Rekayasa Proses
biogas
fluidized bed reactor
limbah minyak kelapa sawit
peruraian anaerobik
zeolit
author_facet Firda Mahira Alfiata Chusna
Melly Mellyanawaty
Estin Nofiyanti
author_sort Firda Mahira Alfiata Chusna
title Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem Batch
title_short Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem Batch
title_full Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem Batch
title_fullStr Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem Batch
title_full_unstemmed Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem Batch
title_sort peningkatan produksi biogas dari palm oil mill effluent (pome) dengan fluidisasi media zeolit termodifikasi pada sistem batch
publisher Universitas Gadjah Mada
series Jurnal Rekayasa Proses
issn 1978-287X
2549-1490
publishDate 2020-06-01
description The production of crude palm oil (CPO) in Indonesia tends to increase over time. Palm oil mill effluent (POME) is the wastewater generated from the palm oil mill process with high organic content. POME is a potential source for anaerobic digestion due to its high organic content. The challenge of POME treatment using an anaerobic process is to enhance biogas production with high soluble chemical oxygen demand (sCOD) removal efficiency. The purpose of this study was to evaluate the effect of selected trace elements addition onto zeolite as immobilization media to the anaerobic digestion of POME in a fluidized batch system. Natural zeolite was used as the medium to immobilize microorganisms in an anaerobic fluidized bed reactor (AFBR). This study used three trace elements impregnated to natural zeolites, i.e. Ni2+, Zn2+, Mg2+. The result shows that Ni2+ and Zn2+ improve the methanogenesis process, prevent the accumulation of VFA as an intermediate product and increase the methane (biogas) production. Meanwhile, Mg2+ only reduced sCOD significantly but it did not affect methane production. Fluidization enhanced the performance of the POME anaerobic digestion process. The fluidization provide a positive effect to enhance biogas production and sCOD removal. The efficiency of sCOD removal in the entire reactors were 80.82%; 81.77%; 75.89% for AFBR-Ni; AFBR-Zn and AFBR-control respectively. The total volume of methane produced by the three AFBR were 163,04; 136,42; 62,79 (in ml CH4 / g sCOD) for AFBR-Ni; AFBR-Zn and AFBR-control, respectively.   A B S T R A K Produksi crude palm oil (CPO) di Indonesia cenderung meningkat seiring bertambahnya waktu. Palm oil mill effluent (POME) adalah air limbah yang dihasilkan dari proses penggilingan kelapa sawit dengan kandungan organik yang tinggi. Tantangan dalam mengolah POME menggunakan proses peruraian anaerobik adalah untuk meningkatkan produksi biogas dengan efisiensi penurunan soluble chemical oxygen demand (sCOD) yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penambahan trace element terseleksi pada media imobilisasi zeolit terhadap proses peruraian anaerobik limbah POME dengan sistem batch terfluidisasi. Zeolit alam berperan sebagai media imobilisasi mikroorganisme dalam anaerobic fluidized bed reactor (AFBR). Penelitian ini menggunakan tiga trace element yang diimpregnasikan pada zeolit alam yaitu Ni2+, Zn2+, Mg2+. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ni2+ dan Zn2+ sebagai trace element dapat meningkatkan proses metanogenesis dan mencegah akumulasi VFA sebagai produk antara serta meningkatkan produksi gas metana (biogas). Mg2+ sebagai trace element menurunkan sCOD dengan cukup signifikan namun tidak diimbangi dengan banyaknya metana yang dihasilkan. Fluidisasi meningkatkan performa dari proses peruraian anaerobik POME. Proses fluidisasi memberi pengaruh positif dalam meningkatkan produksi biogas dan soluble chemical oxygen demand (sCOD) removal. Nilai sCOD removal yaitu 80,82%; 81,77%; 75,89% berturut-turut untuk AFBR-Ni; AFBR-Zn dan AFBR-kontrol. Total volume metana yang dihasilkan oleh ketiga AFBR yaitu 163,04; 136,42; 62,79 (dalam ml CH4 / g sCOD) berturut-turut untuk AFBR-Ni; AFBR-Zn dan AFBR-kontrol.
topic biogas
fluidized bed reactor
limbah minyak kelapa sawit
peruraian anaerobik
zeolit
url https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/article/view/56133
work_keys_str_mv AT firdamahiraalfiatachusna peningkatanproduksibiogasdaripalmoilmilleffluentpomedenganfluidisasimediazeolittermodifikasipadasistembatch
AT mellymellyanawaty peningkatanproduksibiogasdaripalmoilmilleffluentpomedenganfluidisasimediazeolittermodifikasipadasistembatch
AT estinnofiyanti peningkatanproduksibiogasdaripalmoilmilleffluentpomedenganfluidisasimediazeolittermodifikasipadasistembatch
_version_ 1724232134985515008
spelling doaj-5ddfe854461c4bc49e0ee0af8512c08b2021-03-04T08:08:54ZengUniversitas Gadjah MadaJurnal Rekayasa Proses1978-287X2549-14902020-06-0114110.22146/jrekpros.5613327155Peningkatan Produksi Biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dengan Fluidisasi Media Zeolit Termodifikasi pada Sistem BatchFirda Mahira Alfiata Chusna0Melly Mellyanawaty1Estin Nofiyanti2Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Kampus IV, Jl Ringroad Selatan Bantul Yogyakarya 55191Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Jl Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta, 55281Jl Grafika No. 2 Kampus UGM, 55281 YogyakartaProgram Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya Jl. Tamansari km. 2,5, Mulyasari Tasikmalaya 4616,The production of crude palm oil (CPO) in Indonesia tends to increase over time. Palm oil mill effluent (POME) is the wastewater generated from the palm oil mill process with high organic content. POME is a potential source for anaerobic digestion due to its high organic content. The challenge of POME treatment using an anaerobic process is to enhance biogas production with high soluble chemical oxygen demand (sCOD) removal efficiency. The purpose of this study was to evaluate the effect of selected trace elements addition onto zeolite as immobilization media to the anaerobic digestion of POME in a fluidized batch system. Natural zeolite was used as the medium to immobilize microorganisms in an anaerobic fluidized bed reactor (AFBR). This study used three trace elements impregnated to natural zeolites, i.e. Ni2+, Zn2+, Mg2+. The result shows that Ni2+ and Zn2+ improve the methanogenesis process, prevent the accumulation of VFA as an intermediate product and increase the methane (biogas) production. Meanwhile, Mg2+ only reduced sCOD significantly but it did not affect methane production. Fluidization enhanced the performance of the POME anaerobic digestion process. The fluidization provide a positive effect to enhance biogas production and sCOD removal. The efficiency of sCOD removal in the entire reactors were 80.82%; 81.77%; 75.89% for AFBR-Ni; AFBR-Zn and AFBR-control respectively. The total volume of methane produced by the three AFBR were 163,04; 136,42; 62,79 (in ml CH4 / g sCOD) for AFBR-Ni; AFBR-Zn and AFBR-control, respectively.   A B S T R A K Produksi crude palm oil (CPO) di Indonesia cenderung meningkat seiring bertambahnya waktu. Palm oil mill effluent (POME) adalah air limbah yang dihasilkan dari proses penggilingan kelapa sawit dengan kandungan organik yang tinggi. Tantangan dalam mengolah POME menggunakan proses peruraian anaerobik adalah untuk meningkatkan produksi biogas dengan efisiensi penurunan soluble chemical oxygen demand (sCOD) yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pengaruh penambahan trace element terseleksi pada media imobilisasi zeolit terhadap proses peruraian anaerobik limbah POME dengan sistem batch terfluidisasi. Zeolit alam berperan sebagai media imobilisasi mikroorganisme dalam anaerobic fluidized bed reactor (AFBR). Penelitian ini menggunakan tiga trace element yang diimpregnasikan pada zeolit alam yaitu Ni2+, Zn2+, Mg2+. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ni2+ dan Zn2+ sebagai trace element dapat meningkatkan proses metanogenesis dan mencegah akumulasi VFA sebagai produk antara serta meningkatkan produksi gas metana (biogas). Mg2+ sebagai trace element menurunkan sCOD dengan cukup signifikan namun tidak diimbangi dengan banyaknya metana yang dihasilkan. Fluidisasi meningkatkan performa dari proses peruraian anaerobik POME. Proses fluidisasi memberi pengaruh positif dalam meningkatkan produksi biogas dan soluble chemical oxygen demand (sCOD) removal. Nilai sCOD removal yaitu 80,82%; 81,77%; 75,89% berturut-turut untuk AFBR-Ni; AFBR-Zn dan AFBR-kontrol. Total volume metana yang dihasilkan oleh ketiga AFBR yaitu 163,04; 136,42; 62,79 (dalam ml CH4 / g sCOD) berturut-turut untuk AFBR-Ni; AFBR-Zn dan AFBR-kontrol.https://jurnal.ugm.ac.id/jrekpros/article/view/56133biogasfluidized bed reactorlimbah minyak kelapa sawitperuraian anaerobikzeolit