ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU

The local wisdom of the community is closely related to existing natural resources around them, including plant resources, which are used as spices. The Kenyah Umaq Jalan tribe in The Berau district is one of the sub-tribes of the Kenyah that still maintains local wisdom in the use and processing of...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Medi Hendra, Martha Oktaviani
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Tanjungpura Pontianak 2020-07-01
Series:Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Subjects:
Online Access:https://jurnal.untan.ac.id/index.php/PMP/article/view/40977
id doaj-5e9001e8a24f439e97845e6f5451a81b
record_format Article
spelling doaj-5e9001e8a24f439e97845e6f5451a81b2021-02-10T09:05:39ZindUniversitas Tanjungpura PontianakJurnal Pendidikan Matematika dan IPA2086-02342020-07-0111233334410.26418/jpmipa.v11i2.4097729782ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAUMedi Hendra0Martha Oktaviani1Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA Universitas Mulawarman, SamarindaJurusan Biologi FMIPA Universitas MulawarmanThe local wisdom of the community is closely related to existing natural resources around them, including plant resources, which are used as spices. The Kenyah Umaq Jalan tribe in The Berau district is one of the sub-tribes of the Kenyah that still maintains local wisdom in the use and processing of herbs and spices. This tribe has a unique process of spices that are inherited from their ancestors. The purpose of this study was to examine ethnobotany spices of the Dayak Kenyah Umaq Jalan community in the Sub-district Segah, Berau District. The study was conducted in the sub-district of Segah in three villages, namely Batu Rajang, Siduung Indah, and Tepian Buah. Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) was used as an exploratory survey. Interviews were conducted using standardized interviews and participating in spice processing activities with the informants. Around 25 species of plants are used as spices and herbs, such as Albertisia papuana Becc., Pycnarrhena cauliflora Diels., Pycnarrhena manillensis S. Vidal. used as a flavor enhancer. Some species Sesamum indicum L, Hodgsonia macrocarpa (Blume) Cogn., Ricinus communis L and Arachis hypogea L. for preparing their food with a certain method. Abstrak Kearifan lokal masyarakat erat kaitannya dengan sumber daya alam yang adadi sekitarnya, termasuk sumber daya tumbuhan yang dijadikan sebagai bumbu dan bahan rempah. Suku Kenyah Umaq Jalan di Kabupaten Berau merupakan salah satu sub-suku Dayak Kenyah yang masih menjaga kearifan lokal dalam pemanfaatan dan pengolahan bumbu dan rempah. Suku ini memiliki kekhasan dalam mengolah bumbu masak yang merupakan warisan turun-temurun. Tujuan penelitian ini untuk membahas etnobotani rempah tradisional dalam masakan Dayak Kenyah Umaq Jalan di Kecamatan Segah Kabupaten Berau. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Segah pada tiga desa meliputi Batu Rajang, Siduung Indah dan Tepian Buah. Metode yang digunakan yaitu survei eksploratif dengan menggunakan pendekatan partisipatif (Participatory Ethnobotanical Appraisal). Wawancara dilakukan dengan teknik wawancara berencana (standardized interview) dan ikut dalam aktifitas pengolahan bumbu dan rempah bersama informan. Diperoleh 25 jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai rempah-rempah dan bumbu, diantaranya adalah Albertisia papuana Becc., Pycnarrhena cauliflora Diels., Pycnarrhena manillensis S. Vidal. yang digunakan sebagai penyedap rasa alami. Beberapa jenis seperti Sesamum indicum L, Hodgsonia macrocarpa (Blume) Cogn., Pangium edule Reinw., Ricinus communis L., dan Arachis hypogaea L. dimanfaatkan sebagai bumbu terasi (payang) dengan diolah secara tradisional. Kata kunci: Bumbu, Dayak Kenyah Umaq Jalan, Etnobotani.https://jurnal.untan.ac.id/index.php/PMP/article/view/40977dayak kenyah umaq jalanethnobotanyspices
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Medi Hendra
Martha Oktaviani
spellingShingle Medi Hendra
Martha Oktaviani
ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU
Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
dayak kenyah umaq jalan
ethnobotany
spices
author_facet Medi Hendra
Martha Oktaviani
author_sort Medi Hendra
title ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU
title_short ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU
title_full ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU
title_fullStr ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU
title_full_unstemmed ETNOBOTANI REMPAH TRADISIONAL MASYARAKAT DAYAK KENYAH UMAQ JALAM DI KECAMATAN SEGAH KABUPATEN BERAU
title_sort etnobotani rempah tradisional masyarakat dayak kenyah umaq jalam di kecamatan segah kabupaten berau
publisher Universitas Tanjungpura Pontianak
series Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
issn 2086-0234
publishDate 2020-07-01
description The local wisdom of the community is closely related to existing natural resources around them, including plant resources, which are used as spices. The Kenyah Umaq Jalan tribe in The Berau district is one of the sub-tribes of the Kenyah that still maintains local wisdom in the use and processing of herbs and spices. This tribe has a unique process of spices that are inherited from their ancestors. The purpose of this study was to examine ethnobotany spices of the Dayak Kenyah Umaq Jalan community in the Sub-district Segah, Berau District. The study was conducted in the sub-district of Segah in three villages, namely Batu Rajang, Siduung Indah, and Tepian Buah. Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) was used as an exploratory survey. Interviews were conducted using standardized interviews and participating in spice processing activities with the informants. Around 25 species of plants are used as spices and herbs, such as Albertisia papuana Becc., Pycnarrhena cauliflora Diels., Pycnarrhena manillensis S. Vidal. used as a flavor enhancer. Some species Sesamum indicum L, Hodgsonia macrocarpa (Blume) Cogn., Ricinus communis L and Arachis hypogea L. for preparing their food with a certain method. Abstrak Kearifan lokal masyarakat erat kaitannya dengan sumber daya alam yang adadi sekitarnya, termasuk sumber daya tumbuhan yang dijadikan sebagai bumbu dan bahan rempah. Suku Kenyah Umaq Jalan di Kabupaten Berau merupakan salah satu sub-suku Dayak Kenyah yang masih menjaga kearifan lokal dalam pemanfaatan dan pengolahan bumbu dan rempah. Suku ini memiliki kekhasan dalam mengolah bumbu masak yang merupakan warisan turun-temurun. Tujuan penelitian ini untuk membahas etnobotani rempah tradisional dalam masakan Dayak Kenyah Umaq Jalan di Kecamatan Segah Kabupaten Berau. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Segah pada tiga desa meliputi Batu Rajang, Siduung Indah dan Tepian Buah. Metode yang digunakan yaitu survei eksploratif dengan menggunakan pendekatan partisipatif (Participatory Ethnobotanical Appraisal). Wawancara dilakukan dengan teknik wawancara berencana (standardized interview) dan ikut dalam aktifitas pengolahan bumbu dan rempah bersama informan. Diperoleh 25 jenis tumbuhan yang dijadikan sebagai rempah-rempah dan bumbu, diantaranya adalah Albertisia papuana Becc., Pycnarrhena cauliflora Diels., Pycnarrhena manillensis S. Vidal. yang digunakan sebagai penyedap rasa alami. Beberapa jenis seperti Sesamum indicum L, Hodgsonia macrocarpa (Blume) Cogn., Pangium edule Reinw., Ricinus communis L., dan Arachis hypogaea L. dimanfaatkan sebagai bumbu terasi (payang) dengan diolah secara tradisional. Kata kunci: Bumbu, Dayak Kenyah Umaq Jalan, Etnobotani.
topic dayak kenyah umaq jalan
ethnobotany
spices
url https://jurnal.untan.ac.id/index.php/PMP/article/view/40977
work_keys_str_mv AT medihendra etnobotanirempahtradisionalmasyarakatdayakkenyahumaqjalamdikecamatansegahkabupatenberau
AT marthaoktaviani etnobotanirempahtradisionalmasyarakatdayakkenyahumaqjalamdikecamatansegahkabupatenberau
_version_ 1724275439032074240