Tata Ruang Masyarakat Pendukung Tradisi Megalitik: Kasus Masyarakat Baduy

Hakekat data arkeologi yang terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya, memacu kita berupaya keras untuk memperoleh, merekam dan menafsirkan data-data tersebut. Semakin jauh rentang waktu dari sekarang, semakin terbatas data yang sampai kepada kita. Data-data tentang kebudayaan prasejarah, misalnya...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Raden Cecep Eka Permana
Format: Article
Language:English
Published: Balai Arkeologi Yogyakarta 1995-11-01
Series:Berkala Arkeologi
Subjects:
Online Access:http://localhost:8888/upgrade3306/index.php/berkalaarkeologi/article/view/675
Description
Summary:Hakekat data arkeologi yang terbatas baik kualitas maupun kuantitasnya, memacu kita berupaya keras untuk memperoleh, merekam dan menafsirkan data-data tersebut. Semakin jauh rentang waktu dari sekarang, semakin terbatas data yang sampai kepada kita. Data-data tentang kebudayaan prasejarah, misalnya, sangat terbatas materi yang ada, apalagi untuk menafsirkannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membuat analogi pada masyarakat sekarang yang masih menjalankan tradisi budaya prasejarah tersebut. Upaya ini sering disebut analogi etnografi atau etnoarkeologi. Dengan melihat praktik yang berlaku pada masyarakat tersebut, diharapkan dapat menjelaskan arti, fungsi, dan lain sebagainya dari benda-benda arkeologi masyarakat pendukungnya.
ISSN:0216-1419
2548-7132