EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA

Penelitian mengenai pembuatan kitosan dari cangkang rajungan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu dan pengulangan perendaman dalam larutan NaOH terhadap kenaikan nilai derajat deasetilasi kitosan. Sebelumnya dilakukan ekstraksi k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Djaenudin Djaenudin, Emil Budianto, Endang Saepudin, Muhamad Nasir
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2019-12-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Subjects:
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/27817
Description
Summary:Penelitian mengenai pembuatan kitosan dari cangkang rajungan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu dan pengulangan perendaman dalam larutan NaOH terhadap kenaikan nilai derajat deasetilasi kitosan. Sebelumnya dilakukan ekstraksi kitin dari cangkang rajungan melalui dua tahap, yaitu deproteinasi dan demineralisasi. Proses deasetilasi terhadap kitin dilakukan dengan variasi waktu perendaman dalam larutan NaOH (2, 3, dan 4) jam serta dilakukan pengulangan perendaman 3, 4, dan 5 kali. Proses deasetilasi menggunakan larutan NaOH 50% (b/v) dengan perbandingan kitin terhadap larutan NaOH sebesar 1:20 (b/v) pada suhu 120°C. Kitosan yang diperoleh kemudian dianalisis gugus fungsi menggunakan FTIR dan dianalisis Derajat Deasetilasi (DD) dengan metode titrasi. Kitin yang diperoleh sebanyak 12,4% dari tepung cangkang rajungan. Derajat Deasetilasi kitosan terbesar (terbaik) didapatkan pada waktu proses deasetilasi selama 4 jam dan jumlah pengulangan deasetilasi sebanyak 5 kali dengan DD sebesar 44,26% dan rendemen kitosan 83%. Lamanya waktu perendaman dalam larutan NaOH merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai derajat deasetilasi kitosan yang dihasilkan.
ISSN:2087-4871
2549-3841