EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA

Penelitian mengenai pembuatan kitosan dari cangkang rajungan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu dan pengulangan perendaman dalam larutan NaOH terhadap kenaikan nilai derajat deasetilasi kitosan. Sebelumnya dilakukan ekstraksi k...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Djaenudin Djaenudin, Emil Budianto, Endang Saepudin, Muhamad Nasir
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bogor Agricultural University 2019-12-01
Series:Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
Subjects:
Online Access:http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/27817
id doaj-60031faf44654c31ac07bb316bc740b5
record_format Article
spelling doaj-60031faf44654c31ac07bb316bc740b52020-11-25T02:37:31ZindBogor Agricultural UniversityJurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan2087-48712549-38412019-12-01101495910.24319/jtpk.10.49-5927817EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDADjaenudin Djaenudin0Emil Budianto1Endang Saepudin2Muhamad Nasir31. Loka Penelitian Teknologi Bersih, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2. Departemen Kimia, FMIPA, Universitas IndonesiaDepartemen Kimia, FMIPA, Universitas IndonesiaDepartemen Kimia, FMIPA, Universitas IndonesiaLoka Penelitian Teknologi Bersih, Lembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaPenelitian mengenai pembuatan kitosan dari cangkang rajungan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu dan pengulangan perendaman dalam larutan NaOH terhadap kenaikan nilai derajat deasetilasi kitosan. Sebelumnya dilakukan ekstraksi kitin dari cangkang rajungan melalui dua tahap, yaitu deproteinasi dan demineralisasi. Proses deasetilasi terhadap kitin dilakukan dengan variasi waktu perendaman dalam larutan NaOH (2, 3, dan 4) jam serta dilakukan pengulangan perendaman 3, 4, dan 5 kali. Proses deasetilasi menggunakan larutan NaOH 50% (b/v) dengan perbandingan kitin terhadap larutan NaOH sebesar 1:20 (b/v) pada suhu 120°C. Kitosan yang diperoleh kemudian dianalisis gugus fungsi menggunakan FTIR dan dianalisis Derajat Deasetilasi (DD) dengan metode titrasi. Kitin yang diperoleh sebanyak 12,4% dari tepung cangkang rajungan. Derajat Deasetilasi kitosan terbesar (terbaik) didapatkan pada waktu proses deasetilasi selama 4 jam dan jumlah pengulangan deasetilasi sebanyak 5 kali dengan DD sebesar 44,26% dan rendemen kitosan 83%. Lamanya waktu perendaman dalam larutan NaOH merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai derajat deasetilasi kitosan yang dihasilkan.http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/27817derajat deasetilasikitinkitosan
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Djaenudin Djaenudin
Emil Budianto
Endang Saepudin
Muhamad Nasir
spellingShingle Djaenudin Djaenudin
Emil Budianto
Endang Saepudin
Muhamad Nasir
EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
derajat deasetilasi
kitin
kitosan
author_facet Djaenudin Djaenudin
Emil Budianto
Endang Saepudin
Muhamad Nasir
author_sort Djaenudin Djaenudin
title EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA
title_short EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA
title_full EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA
title_fullStr EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA
title_full_unstemmed EKSTRAKSI KITOSAN DARI CANGKANG RAJUNGAN PADA LAMA DAN PENGULANGAN PERENDAMAN YANG BERBEDA
title_sort ekstraksi kitosan dari cangkang rajungan pada lama dan pengulangan perendaman yang berbeda
publisher Bogor Agricultural University
series Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan
issn 2087-4871
2549-3841
publishDate 2019-12-01
description Penelitian mengenai pembuatan kitosan dari cangkang rajungan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh waktu dan pengulangan perendaman dalam larutan NaOH terhadap kenaikan nilai derajat deasetilasi kitosan. Sebelumnya dilakukan ekstraksi kitin dari cangkang rajungan melalui dua tahap, yaitu deproteinasi dan demineralisasi. Proses deasetilasi terhadap kitin dilakukan dengan variasi waktu perendaman dalam larutan NaOH (2, 3, dan 4) jam serta dilakukan pengulangan perendaman 3, 4, dan 5 kali. Proses deasetilasi menggunakan larutan NaOH 50% (b/v) dengan perbandingan kitin terhadap larutan NaOH sebesar 1:20 (b/v) pada suhu 120°C. Kitosan yang diperoleh kemudian dianalisis gugus fungsi menggunakan FTIR dan dianalisis Derajat Deasetilasi (DD) dengan metode titrasi. Kitin yang diperoleh sebanyak 12,4% dari tepung cangkang rajungan. Derajat Deasetilasi kitosan terbesar (terbaik) didapatkan pada waktu proses deasetilasi selama 4 jam dan jumlah pengulangan deasetilasi sebanyak 5 kali dengan DD sebesar 44,26% dan rendemen kitosan 83%. Lamanya waktu perendaman dalam larutan NaOH merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap nilai derajat deasetilasi kitosan yang dihasilkan.
topic derajat deasetilasi
kitin
kitosan
url http://journal.ipb.ac.id/index.php/jtpk/article/view/27817
work_keys_str_mv AT djaenudindjaenudin ekstraksikitosandaricangkangrajunganpadalamadanpengulanganperendamanyangberbeda
AT emilbudianto ekstraksikitosandaricangkangrajunganpadalamadanpengulanganperendamanyangberbeda
AT endangsaepudin ekstraksikitosandaricangkangrajunganpadalamadanpengulanganperendamanyangberbeda
AT muhamadnasir ekstraksikitosandaricangkangrajunganpadalamadanpengulanganperendamanyangberbeda
_version_ 1724795080227684352