MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA

Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) adalah program unggulan Pemerintah Daerah periode 2013-2018. Untuk mendukung dan mensukseskan program ini, maka pelaksanaan dilapangan haruslah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan, sehingga kemungkinan penyalahgunaan anggaran tidak terjadi....

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Muh Rasyid Ridha
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Islamic University of Indragiri 2017-01-01
Series:Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Online Access:http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/21
id doaj-60bae53c4c514369a586696a36c588e0
record_format Article
spelling doaj-60bae53c4c514369a586696a36c588e02021-02-13T16:26:40ZindIslamic University of IndragiriSistemasi: Jurnal Sistem Informasi2302-81492540-97192017-01-0161141910.32520/stmsi.v6i1.216MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYAMuh Rasyid Ridha0Universitas Islam Indragiri - FTIK - Program Studi Sistem InformasiProgram Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) adalah program unggulan Pemerintah Daerah periode 2013-2018. Untuk mendukung dan mensukseskan program ini, maka pelaksanaan dilapangan haruslah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan, sehingga kemungkinan penyalahgunaan anggaran tidak terjadi. Penggunaan dana DMIJ harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas di setiap desa, sehingga pembangunan dapat diselaraskan dan menghindari ketimpangan, baik ekonomi maupun keberadaan infrastrukturnya. Diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam pengolahan data hasil survey. Pada kesempatan ini, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan sebuah metode yang dianggap baik untuk melalukan proses pengolahan data hasil survey.  Metode tersebut dianggap baik karena dapat membandingkan antar kriteria dan juga antar alternatif lokasi/desa yang telah dipilih.  Penerapan metode AHP dalam pembangunan sistem pendukung keputusan penilaian desa terbaik dalam program pemerintah daerah DMIJ ditetapkan dengan 8 kriteria yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Masyarakat, Keamanan dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga Kemasyarakatan, dan Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu Desa Pulau Palas memiliki prioritas tertinggi dengan nilai eigen sebesar 0.245 atau 24,5% sehingga Desa Pulau Palas dapat direkomendasikan sebagai desa terbaik. Dan kriteria yang paling berpengaruh adalah kesehatan dengan nilai eigen 0.284 atau 28,4%.   Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, Desa Terbaik, Desa Maju Inhil Jaya.http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/21
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Muh Rasyid Ridha
spellingShingle Muh Rasyid Ridha
MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
author_facet Muh Rasyid Ridha
author_sort Muh Rasyid Ridha
title MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA
title_short MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA
title_full MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA
title_fullStr MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA
title_full_unstemmed MODEL ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS UNTUK PENILAIAN DESA DALAM PROGRAM DESA MAJU INHIL JAYA
title_sort model analytical hierarchy process untuk penilaian desa dalam program desa maju inhil jaya
publisher Islamic University of Indragiri
series Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
issn 2302-8149
2540-9719
publishDate 2017-01-01
description Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) adalah program unggulan Pemerintah Daerah periode 2013-2018. Untuk mendukung dan mensukseskan program ini, maka pelaksanaan dilapangan haruslah sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan, sehingga kemungkinan penyalahgunaan anggaran tidak terjadi. Penggunaan dana DMIJ harus disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas di setiap desa, sehingga pembangunan dapat diselaraskan dan menghindari ketimpangan, baik ekonomi maupun keberadaan infrastrukturnya. Diperlukan sebuah Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu dalam pengolahan data hasil survey. Pada kesempatan ini, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan sebuah metode yang dianggap baik untuk melalukan proses pengolahan data hasil survey.  Metode tersebut dianggap baik karena dapat membandingkan antar kriteria dan juga antar alternatif lokasi/desa yang telah dipilih.  Penerapan metode AHP dalam pembangunan sistem pendukung keputusan penilaian desa terbaik dalam program pemerintah daerah DMIJ ditetapkan dengan 8 kriteria yaitu: Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi Masyarakat, Keamanan dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan, Lembaga Kemasyarakatan, dan Pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga. Hasil akhir dari penelitian ini yaitu Desa Pulau Palas memiliki prioritas tertinggi dengan nilai eigen sebesar 0.245 atau 24,5% sehingga Desa Pulau Palas dapat direkomendasikan sebagai desa terbaik. Dan kriteria yang paling berpengaruh adalah kesehatan dengan nilai eigen 0.284 atau 28,4%.   Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, Desa Terbaik, Desa Maju Inhil Jaya.
url http://sistemasi.ftik.unisi.ac.id/index.php/stmsi/article/view/21
work_keys_str_mv AT muhrasyidridha modelanalyticalhierarchyprocessuntukpenilaiandesadalamprogramdesamajuinhiljaya
_version_ 1724271455307300864