Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Background: One of the important nutrients for pregnant women is iron. Iron absorption can be increased by consuming iron enhancers food source and reducing the intake of iron inhibitor food sources. Inhibited iron absorption will lead to anemia and can have adverse effects on pregnancy and fetal co...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Rachmahnia Pratiwi, Dhenok Widari
Format: Article
Language:English
Published: Universitas Airlangga 2018-09-01
Series:Amerta Nutrition
Subjects:
Online Access:https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/9295
id doaj-639e312d870447af9b7a3e510963c169
record_format Article
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Rachmahnia Pratiwi
Dhenok Widari
spellingShingle Rachmahnia Pratiwi
Dhenok Widari
Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
Amerta Nutrition
anemia, enhancer, inhibitor, zat besi
author_facet Rachmahnia Pratiwi
Dhenok Widari
author_sort Rachmahnia Pratiwi
title Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
title_short Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
title_full Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
title_fullStr Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
title_full_unstemmed Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil
title_sort hubungan konsumsi sumber pangan enhancer dan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil
publisher Universitas Airlangga
series Amerta Nutrition
issn 2580-1163
2580-9776
publishDate 2018-09-01
description Background: One of the important nutrients for pregnant women is iron. Iron absorption can be increased by consuming iron enhancers food source and reducing the intake of iron inhibitor food sources. Inhibited iron absorption will lead to anemia and can have adverse effects on pregnancy and fetal conditions. Objectives: The purpose of this study was to analyzed the consumption habits of iron enhancers and inhibitors food sources associated with the incidence of anemia in pregnant women. Methods: This research was an observational analytic study with cross sectional design included 43 third trimester pregnant women in Pajarakan Sub-district Probolinggo District, the sample was taken by simple random sampling method. Data were collected using Food Frequency Questionnaire (FFQ) and measurement of Hb level by performing laboratory examination using Cyanmethemoglobin method, then the data analyzed by using spearman correlation test. Results: The results showed mean of hemoglobin level in pregnant women is 11.21±1.07 g/dl. The most of third trimester Pregnant Women rarely consume food source of iron enhancer (60,5%) and rarely consume food source of iron inhibitor (39,5%), and respondents who have anemia high enogh (41.9%). There was no correlation between consumption habits of food source of iron enhancer with the occurrence of anemia (p= 0.420). There was strong relation between consumption habit of food source of iron inhibitor with the incidence of anemia in pregnant mother of the third trimester (p=0.005; r=0.424). Conclusion: Food consumption habits of iron inhibitors contribute to the incidence of anemia in third trimester pregnant women so the mother is advised to reduce the consumption of food sources of iron inhibitors to minimize the occurrence of anemia.   ABSTRAK Latar belakang: Salah satu zat gizi yang penting bagi ibu hamil adalah zat besi. Penyerapan zat besi dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi sumber pangan enhancer dan mengurangi asupan sumber pangan inhibitor. Terhambatnya penyerapan zat besi meningkatkan risiko anemia yang dapat berakibat buruk bagi kondisi kehamilan dan janin. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebiasaan konsumsi sumber pangan enhancer dan inhibitor zat besi yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada 43 ibu hamil trimester III di Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, sampel diambil dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan pengukuran kadar Hb menggunakan uji laboratorium menggunakan metode Cyanmethemoglobin, kemudian data di analisis menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil adalah 11.21 ± 1.07 g/dl. Sebagian besar Ibu Hamil Trimester III jarang mengkonsumsi sumber pangan enhancer zat besi (60,5%) dan jarang mengkonsumsi inhibitor zat besi (39,5%), serta responden yang mengalami anemia juga cukup tinggi (41,9%). Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi sumber pangan enhancer zat besi dengan kejadian anemia (p= 0.420). Terdapat hubungan cukup kuat antara  kebiasaan konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III (p= 0.005; r=0.424). Kesimpulan: Kebiasaan konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi berkontribusi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III sehingga ibu disarankan mengurangi konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi untuk meminimalisir terjadinya anemia.
topic anemia, enhancer, inhibitor, zat besi
url https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/9295
work_keys_str_mv AT rachmahniapratiwi hubungankonsumsisumberpanganenhancerdaninhibitorzatbesidengankejadiananemiapadaibuhamil
AT dhenokwidari hubungankonsumsisumberpanganenhancerdaninhibitorzatbesidengankejadiananemiapadaibuhamil
_version_ 1725210240585039872
spelling doaj-639e312d870447af9b7a3e510963c1692020-11-25T01:01:11ZengUniversitas AirlanggaAmerta Nutrition2580-11632580-97762018-09-012328329110.20473/amnt.v2i3.2018.283-2914964Hubungan Konsumsi Sumber Pangan Enhancer Dan Inhibitor Zat Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu HamilRachmahnia Pratiwi0Dhenok Widari1Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas AirlanggaDinas Kesehatan Kota, Surabaya, Jawa TimurBackground: One of the important nutrients for pregnant women is iron. Iron absorption can be increased by consuming iron enhancers food source and reducing the intake of iron inhibitor food sources. Inhibited iron absorption will lead to anemia and can have adverse effects on pregnancy and fetal conditions. Objectives: The purpose of this study was to analyzed the consumption habits of iron enhancers and inhibitors food sources associated with the incidence of anemia in pregnant women. Methods: This research was an observational analytic study with cross sectional design included 43 third trimester pregnant women in Pajarakan Sub-district Probolinggo District, the sample was taken by simple random sampling method. Data were collected using Food Frequency Questionnaire (FFQ) and measurement of Hb level by performing laboratory examination using Cyanmethemoglobin method, then the data analyzed by using spearman correlation test. Results: The results showed mean of hemoglobin level in pregnant women is 11.21±1.07 g/dl. The most of third trimester Pregnant Women rarely consume food source of iron enhancer (60,5%) and rarely consume food source of iron inhibitor (39,5%), and respondents who have anemia high enogh (41.9%). There was no correlation between consumption habits of food source of iron enhancer with the occurrence of anemia (p= 0.420). There was strong relation between consumption habit of food source of iron inhibitor with the incidence of anemia in pregnant mother of the third trimester (p=0.005; r=0.424). Conclusion: Food consumption habits of iron inhibitors contribute to the incidence of anemia in third trimester pregnant women so the mother is advised to reduce the consumption of food sources of iron inhibitors to minimize the occurrence of anemia.   ABSTRAK Latar belakang: Salah satu zat gizi yang penting bagi ibu hamil adalah zat besi. Penyerapan zat besi dapat ditingkatkan dengan mengkonsumsi sumber pangan enhancer dan mengurangi asupan sumber pangan inhibitor. Terhambatnya penyerapan zat besi meningkatkan risiko anemia yang dapat berakibat buruk bagi kondisi kehamilan dan janin. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kebiasaan konsumsi sumber pangan enhancer dan inhibitor zat besi yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional pada 43 ibu hamil trimester III di Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, sampel diambil dengan metode simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan pengukuran kadar Hb menggunakan uji laboratorium menggunakan metode Cyanmethemoglobin, kemudian data di analisis menggunakan uji korelasi spearman. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin pada ibu hamil adalah 11.21 ± 1.07 g/dl. Sebagian besar Ibu Hamil Trimester III jarang mengkonsumsi sumber pangan enhancer zat besi (60,5%) dan jarang mengkonsumsi inhibitor zat besi (39,5%), serta responden yang mengalami anemia juga cukup tinggi (41,9%). Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi sumber pangan enhancer zat besi dengan kejadian anemia (p= 0.420). Terdapat hubungan cukup kuat antara  kebiasaan konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III (p= 0.005; r=0.424). Kesimpulan: Kebiasaan konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi berkontribusi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil trimester III sehingga ibu disarankan mengurangi konsumsi sumber pangan inhibitor zat besi untuk meminimalisir terjadinya anemia.https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/9295anemia, enhancer, inhibitor, zat besi