The Coloniser and the Colonised: Reflections on Translation as Contested Space

Tulisan ini mengemukakan pentingnya pemahaman penerjemah mengenai “kata” dari sebuah karya. Kata “coloniser” dan “colonised” yang muncul dalam karya Albert Memmi memiliki relevansi dengan pengertian kolonial yang bersifat metaforis. Oleh karena itu, seorang penerjemah, dalam melihat kedua kata itu,...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Harry Aveling
Format: Article
Language:English
Published: University of Indonesia 2006-10-01
Series:Wacana: Journal of the Humanities of Indonesia
Subjects:
Online Access:http://wacana.ui.ac.id/index.php/wjhi/article/view/232
Description
Summary:Tulisan ini mengemukakan pentingnya pemahaman penerjemah mengenai “kata” dari sebuah karya. Kata “coloniser” dan “colonised” yang muncul dalam karya Albert Memmi memiliki relevansi dengan pengertian kolonial yang bersifat metaforis. Oleh karena itu, seorang penerjemah, dalam melihat kedua kata itu, haruslah terfokus pada teks itu sendiri dan merefleksikannya. Secara singkat ada banyak cara untuk melihat karakteristik yang beragam dari hubungan antara penerjemah beserta terjemahannya dan penulisnya
ISSN:1411-2272
2407-6899