Desain Maximum Power Point Tracking Untuk Turbin Angin Menggunakan Modified Perturb & Observe (P&O) Berdasarkan Prediksi Kecepatan Angin

• Main Authors: Dwiyan Anugrah Ernadi, Margo Pujiantara
• Format: Article
• Language: Indonesian
• Published: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-01-01
• Series: Jurnal Teknik ITS
• Subjects: Energi Baru dan Terbarukan; Turbin Angin; PMSG; MPPT; Modified Perturb and Observe
• Online Access: http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/16170
• ISSN: 2301-9271; 2337-3539

Perkembangan teknologi energi baru dan terbarukan menjadi persoalan yang mendunia saat ini. Berbagai cara seperti kecerdasan buatan, algoritma peramalan dan optimasi kontrol dilakukan untuk mendapatkan hasil yang stabil dan dapat diaplikasikan pada masa yang akan datang. Pada buku tugas akhir ini akan dibahas mengenai implementasi <em>Maximum Power Point Tracking</em> (MPPT) pada sistem turbin angin skala kecil yang dikontrol menggunakan metode <em>Modified Perturb</em> &amp; <em>Observe</em> (P&amp;O) pada kontrol konverter buck berdasarkan nilai arus dan tegangan yang dihasilkan pada keluaran <em>Permanent Magnet Synchronous Generator</em> (PMSG). P&amp;O merupakan metode yang paling banyak digunakan pada MPPT. Dengan modifikasi pada hal mendasar dari algoritma P&amp;O, MPPT dapat menghasilkan daya optimal dan kecepatan yang lebih baik dalam pencarian nilai daya maksimum. Modifikasi pada metode P&amp;O dapat dilakukan dengan cara menambahkan strategi kontrol dalam perubahan besarnya step dari duty cyle (∆D). Seiring dengan perubahan besarnya tegangan dan arus masukan pada MPPT, keluaran daya yang dihasilkan juga akan berubah-ubah. Perubahan daya tersebut akan memengaruhi perubahan ∆D. Dengan modifikasi metode P&amp;O pada MPPT ini, osilasi daya keluaran pada turbin angin dapat diredam dengan baik. Hasil akhir dari penelitian ini adalah turbin angin skala kecil menggunakan sistem MPPT berdasarkan metode <em>Modified</em> P&amp;O dapat menghasilkan daya maksimum yang optimal dengan kecapatan <em>tracking</em> yang cepat. Efesiensi daya yang dihasilkan mencapai 97.3% dan waktu yang dibutuhkan kurang dari 20.3 detik.