Sintesis Arang Aktif dari Tempurung Kelapa dan Aplikasinya Untuk Adsorpsi Asap Cair

Sintesis arang aktif menggunakan bahan dasar tempurung kelapa telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mensintesis arang aktif dari tempurung kelapa, menggunakan arang aktif untuk mengadsorpsi asap cair serta menentukan kondisi adsorpsi optimum berdasarkan warna, bau dan kuantitas senyawa fenolat d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Feti Dwi Kurniati, Pardoyo Pardoyo, Suhartana Suhartana
Format: Article
Language:English
Published: Chemistry Department, Faculty of Sciences and Mathematics, Diponegoro University 2011-12-01
Series:Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi
Subjects:
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ksa/article/view/17427
Description
Summary:Sintesis arang aktif menggunakan bahan dasar tempurung kelapa telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan mensintesis arang aktif dari tempurung kelapa, menggunakan arang aktif untuk mengadsorpsi asap cair serta menentukan kondisi adsorpsi optimum berdasarkan warna, bau dan kuantitas senyawa fenolat dan asam. Aktivasi arang tempurung kelapa dilakukan menggunakan asam phospat dan natrium klorida dengan waktu perendaman 24 jam. Karakterisasi gugus fungsi dilakukan menggunakan FTIR. Adsorpsi asap cair dilakukan dengan waktu kontak 7, 30 dan 60 menit. Analisis senyawa penyusun asap cair dilakukan menggunakan GC-MS. Kadar total fenol dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode Follin Ciocalteau, sedangkan analisis kadar total asam menggunakan metode titrimetrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa arang aktif mampu mengadsorpsi warna, bau dan menurunkan jumlah senyawa fenolat dan asam. Dan hasil terbaik untuk adsorpsi asap cair diperoleh dari arang aktif 3F (arang aktif yang diaktivasi oleh H3PO4 dengan adsorpsi selama 60 menit). Asap cair setelah adsorpsi berwarna jernih dan mempunyai bau yang tidak menyengat. Analisis gugus fungsi menunjukkan adanya gugus hidroksil dan karboksil. Analisis GC-MS menunjukkan kehilangan sejumlah senyawa pada asap cair setelah diadsorpsi. Senyawa-senyawa yang hilang umumnya didominasi oleh senyawa fenolat dan asam. Penurunan tertinggi terhadap senyawa fenolat sebesar 76,6% dan penurunan tertinggi terhadap asam sebesar 58,2%.
ISSN:1410-8917
2597-9914