EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA

Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadi pada tulang tibia dan fibula. Fraktur terjadi jika tulang dikenai tekanan yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. Setelah tindakan post ORIF fraktur masalah yang biasanya timbul adalah nyeri...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Tabita Widyasari, Faizah Abdullah Djawas
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang 2021-01-01
Series:Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Subjects:
Online Access:http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/122
id doaj-6dbc1fe2d8954d9881c0cf8f00aa6f34
record_format Article
spelling doaj-6dbc1fe2d8954d9881c0cf8f00aa6f342021-08-06T07:42:39ZindAkademi Fisioterapi Widya Husada SemarangJurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi2548-87162599-27912021-01-0151102010.33660/jfrwhs.v5i1.122122EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRATabita WidyasariFaizah Abdullah DjawasFraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadi pada tulang tibia dan fibula. Fraktur terjadi jika tulang dikenai tekanan yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. Setelah tindakan post ORIF fraktur masalah yang biasanya timbul adalah nyeri, deformitas, atrofi otot, keterbatasan Range of Motion (ROM) dan penurunan kekuatan otot yang berakibat pada gangguan fungsional. Penelitian terdahulu menunjukkan terapi latihan seperti latihan AROM, Hold relax, QSE, dan HSE mampu mengurangi problematika yang ditimbulkan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi latihan dalam meningkatkan kemampuan fungsional tungkai bawah pada kasus post ORIF Fraktur Cruris dextra. Metode yang digunakan adalah studi kasus tunggal berbasis bukti, dengan memberikan intervensi fisioterapi pada seorang laki laki berumur 25 tahun. Terapi latihan yang diberikan adalah latihan AROM, Hold relax, HSE, QSE, selama 2 minggu dengan 5 kali evaluasi. Penilaian intensitas nyeri menggunakan VAS, penilaian lingkup gerak sendi (LGS) menggunakan goniometer, penilaian kekuatan otot menggunakan MMT, serta untuk menilai perkembangan fungsional pasien dilakukan pengukuran menggunakan parameter LEFS (Lower Extremity Fuctional Scale). Terdapat penurunan nilai VAS nyeri gerak diakhir sesi terapi, terdapat peningkatan LGS regio lutut serta pergelangan kaki, terdapat peningkatan MMT, dan peningkatan kemampuan fungsional dengan dari nilai 15 menjadi 59, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan fungsional pasien sebanyak 55%. Studi ini menunjukan bahwa metode terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus fraktur yang diukur menggunakan parameter LEFS.http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/122fisioterapi, fraktur tibia fibula, kemampuan fungsional , parameter lefs
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Tabita Widyasari
Faizah Abdullah Djawas
spellingShingle Tabita Widyasari
Faizah Abdullah Djawas
EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
fisioterapi, fraktur tibia fibula, kemampuan fungsional , parameter lefs
author_facet Tabita Widyasari
Faizah Abdullah Djawas
author_sort Tabita Widyasari
title EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA
title_short EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA
title_full EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA
title_fullStr EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA
title_full_unstemmed EFEKTIVITAS TERAPI LATIHAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL TUNGKAI BAWAH PADA KASUS POST ORIF FRAKTUR CRURIS DEXTRA
title_sort efektivitas terapi latihan dalam meningkatkan kemampuan fungsional tungkai bawah pada kasus post orif fraktur cruris dextra
publisher Akademi Fisioterapi Widya Husada Semarang
series Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
issn 2548-8716
2599-2791
publishDate 2021-01-01
description Fraktur cruris adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, terjadi pada tulang tibia dan fibula. Fraktur terjadi jika tulang dikenai tekanan yang lebih besar dari yang dapat diabsorbsinya. Setelah tindakan post ORIF fraktur masalah yang biasanya timbul adalah nyeri, deformitas, atrofi otot, keterbatasan Range of Motion (ROM) dan penurunan kekuatan otot yang berakibat pada gangguan fungsional. Penelitian terdahulu menunjukkan terapi latihan seperti latihan AROM, Hold relax, QSE, dan HSE mampu mengurangi problematika yang ditimbulkan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi latihan dalam meningkatkan kemampuan fungsional tungkai bawah pada kasus post ORIF Fraktur Cruris dextra. Metode yang digunakan adalah studi kasus tunggal berbasis bukti, dengan memberikan intervensi fisioterapi pada seorang laki laki berumur 25 tahun. Terapi latihan yang diberikan adalah latihan AROM, Hold relax, HSE, QSE, selama 2 minggu dengan 5 kali evaluasi. Penilaian intensitas nyeri menggunakan VAS, penilaian lingkup gerak sendi (LGS) menggunakan goniometer, penilaian kekuatan otot menggunakan MMT, serta untuk menilai perkembangan fungsional pasien dilakukan pengukuran menggunakan parameter LEFS (Lower Extremity Fuctional Scale). Terdapat penurunan nilai VAS nyeri gerak diakhir sesi terapi, terdapat peningkatan LGS regio lutut serta pergelangan kaki, terdapat peningkatan MMT, dan peningkatan kemampuan fungsional dengan dari nilai 15 menjadi 59, yang menunjukkan bahwa terdapat peningkatan terhadap kemampuan fungsional pasien sebanyak 55%. Studi ini menunjukan bahwa metode terapi latihan dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus fraktur yang diukur menggunakan parameter LEFS.
topic fisioterapi, fraktur tibia fibula, kemampuan fungsional , parameter lefs
url http://jurnal.akfis-whs.ac.id/index.php/akfis/article/view/122
work_keys_str_mv AT tabitawidyasari efektivitasterapilatihandalammeningkatkankemampuanfungsionaltungkaibawahpadakasuspostoriffrakturcrurisdextra
AT faizahabdullahdjawas efektivitasterapilatihandalammeningkatkankemampuanfungsionaltungkaibawahpadakasuspostoriffrakturcrurisdextra
_version_ 1721219241941663744