PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAH

Algoritma digunakan sebagai penyelesaian beberapa masalah optimasi seperti traveling salesman problem maupun penjadwalan. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma metaheuristik dimana algoritma ini menggunakan mekanisme yang meniru perilaku sosial ataupun strategi yang ada d...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Neng Ika Kurniati, Alam Rahmatulloh, Dewi Rahmawati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Medan 2019-01-01
Series:CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science)
Subjects:
Online Access:https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/cess/article/view/11387
id doaj-6f0c8c365bea48f891f0091adf9176c3
record_format Article
spelling doaj-6f0c8c365bea48f891f0091adf9176c32020-11-24T21:58:41ZindUniversitas Negeri MedanCESS (Journal of Computer Engineering, System and Science)2502-71312502-714X2019-01-0141172310.24114/cess.v4i1.113879999PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAHNeng Ika Kurniati0Alam Rahmatulloh1Dewi Rahmawati2Siliwangi UniversitySiliwangi UniversitySiliwangi UniversityAlgoritma digunakan sebagai penyelesaian beberapa masalah optimasi seperti traveling salesman problem maupun penjadwalan. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma metaheuristik dimana algoritma ini menggunakan mekanisme yang meniru perilaku sosial ataupun strategi yang ada di alam. Algoritma koloni semut merupakan salah satu contoh algoritma metaheuristik yang memiliki cara kerja memilih jalur berdasarkan jalur yang paling sering dilalui oleh semut. Sedangkan salah satu contoh lain adalah algoritma genetika – tabu search yang memiliki cara kerja berkebalikan dimana algoritma ini mencegah agar jalur yang sama tidak dilakukan proses berulang ulang. Aktivitas penjadwalan kuliah dipilih untuk menjadi objek penelitian karena masalah penyusunan penjadwalan sangat kompleks, terdapat beberapa komponen yang harus dijadwalkan seperti dosen, mata kuliah, waktu, ruangan, dan kelas dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu.  Untuk itu dilakukan perbandingan kedua algoritma untuk mengetahaui algoritma mana yang lebih optimal dalam melakukan penyusunan penjadwalan kuliah. Hasil dari penelitian ini berupa. Hasil perbandingan menunjukan bahwa algoritma koloni semut lebih baik 33% dalam hal penggunaan memori dan lebih cepat 82% dalam pengukuran waktu, sedangkan algoritma genetika – tabu search lebih baik 11% dalam hal nilai fitness. Algoritma digunakan sebagai penyelesaian beberapa masalah optimasi seperti traveling salesman problem maupun penjadwalan. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma metaheuristik dimana algoritma ini menggunakan mekanisme yang meniru perilaku sosial ataupun strategi yang ada di alam. Algoritma koloni semut merupakan salah satu contoh algoritma metaheuristik yang memiliki cara kerja memilih jalur berdasarkan jalur yang paling sering dilalui oleh semut. Sedangkan salah satu contoh lain adalah algoritma genetika – tabu search yang memiliki cara kerja berkebalikan dimana algoritma ini mencegah agar jalur yang sama tidak dilakukan proses berulang ulang. Aktivitas penjadwalan kuliah dipilih untuk menjadi objek penelitian karena masalah penyusunan penjadwalan sangat kompleks, terdapat beberapa komponen yang harus dijadwalkan seperti dosen, mata kuliah, waktu, ruangan, dan kelas dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu.  Untuk itu dilakukan perbandingan kedua algoritma untuk mengetahaui algoritma mana yang lebih optimal[D01]  dalam melakukan penyusunan penjadwalan kuliah. Hasil dari penelitian ini berupa. Hasil perbandingan menunjukan bahwa algoritma koloni semut lebih baik 33% dalam hal penggunaan memori dan lebih cepat 82% dalam pengukuran waktu, sedangkan algoritma genetika – tabu search lebih baik 11% dalam hal nilai fitness.   Kata kunci:  Algoritma, Genetika – Tabu Search, Koloni Semut, Penjadwalan  [D01]Optimal dalam hal apa?https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/cess/article/view/11387Algoritma, Genetika – Tabu Search, Koloni Semut, Penjadwalan
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Neng Ika Kurniati
Alam Rahmatulloh
Dewi Rahmawati
spellingShingle Neng Ika Kurniati
Alam Rahmatulloh
Dewi Rahmawati
PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAH
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science)
Algoritma, Genetika – Tabu Search, Koloni Semut, Penjadwalan
author_facet Neng Ika Kurniati
Alam Rahmatulloh
Dewi Rahmawati
author_sort Neng Ika Kurniati
title PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAH
title_short PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAH
title_full PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAH
title_fullStr PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAH
title_full_unstemmed PERBANDINGAN PERFORMA ALGORITMA KOLONI SEMUT DENGAN ALGORITMA GENETIKA – TABU SEARCH DALAM PENJADWALAN KULIAH
title_sort perbandingan performa algoritma koloni semut dengan algoritma genetika – tabu search dalam penjadwalan kuliah
publisher Universitas Negeri Medan
series CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science)
issn 2502-7131
2502-714X
publishDate 2019-01-01
description Algoritma digunakan sebagai penyelesaian beberapa masalah optimasi seperti traveling salesman problem maupun penjadwalan. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma metaheuristik dimana algoritma ini menggunakan mekanisme yang meniru perilaku sosial ataupun strategi yang ada di alam. Algoritma koloni semut merupakan salah satu contoh algoritma metaheuristik yang memiliki cara kerja memilih jalur berdasarkan jalur yang paling sering dilalui oleh semut. Sedangkan salah satu contoh lain adalah algoritma genetika – tabu search yang memiliki cara kerja berkebalikan dimana algoritma ini mencegah agar jalur yang sama tidak dilakukan proses berulang ulang. Aktivitas penjadwalan kuliah dipilih untuk menjadi objek penelitian karena masalah penyusunan penjadwalan sangat kompleks, terdapat beberapa komponen yang harus dijadwalkan seperti dosen, mata kuliah, waktu, ruangan, dan kelas dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu.  Untuk itu dilakukan perbandingan kedua algoritma untuk mengetahaui algoritma mana yang lebih optimal dalam melakukan penyusunan penjadwalan kuliah. Hasil dari penelitian ini berupa. Hasil perbandingan menunjukan bahwa algoritma koloni semut lebih baik 33% dalam hal penggunaan memori dan lebih cepat 82% dalam pengukuran waktu, sedangkan algoritma genetika – tabu search lebih baik 11% dalam hal nilai fitness. Algoritma digunakan sebagai penyelesaian beberapa masalah optimasi seperti traveling salesman problem maupun penjadwalan. Salah satu jenis algoritma yang sering digunakan adalah algoritma metaheuristik dimana algoritma ini menggunakan mekanisme yang meniru perilaku sosial ataupun strategi yang ada di alam. Algoritma koloni semut merupakan salah satu contoh algoritma metaheuristik yang memiliki cara kerja memilih jalur berdasarkan jalur yang paling sering dilalui oleh semut. Sedangkan salah satu contoh lain adalah algoritma genetika – tabu search yang memiliki cara kerja berkebalikan dimana algoritma ini mencegah agar jalur yang sama tidak dilakukan proses berulang ulang. Aktivitas penjadwalan kuliah dipilih untuk menjadi objek penelitian karena masalah penyusunan penjadwalan sangat kompleks, terdapat beberapa komponen yang harus dijadwalkan seperti dosen, mata kuliah, waktu, ruangan, dan kelas dengan memperhatikan sejumlah batasan dan syarat tertentu.  Untuk itu dilakukan perbandingan kedua algoritma untuk mengetahaui algoritma mana yang lebih optimal[D01]  dalam melakukan penyusunan penjadwalan kuliah. Hasil dari penelitian ini berupa. Hasil perbandingan menunjukan bahwa algoritma koloni semut lebih baik 33% dalam hal penggunaan memori dan lebih cepat 82% dalam pengukuran waktu, sedangkan algoritma genetika – tabu search lebih baik 11% dalam hal nilai fitness.   Kata kunci:  Algoritma, Genetika – Tabu Search, Koloni Semut, Penjadwalan  [D01]Optimal dalam hal apa?
topic Algoritma, Genetika – Tabu Search, Koloni Semut, Penjadwalan
url https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/cess/article/view/11387
work_keys_str_mv AT nengikakurniati perbandinganperformaalgoritmakolonisemutdenganalgoritmagenetikatabusearchdalampenjadwalankuliah
AT alamrahmatulloh perbandinganperformaalgoritmakolonisemutdenganalgoritmagenetikatabusearchdalampenjadwalankuliah
AT dewirahmawati perbandinganperformaalgoritmakolonisemutdenganalgoritmagenetikatabusearchdalampenjadwalankuliah
_version_ 1716616907038130176