KAJIAN AWAL TENTANG MONEY LAUNDERING SERTA IMPLIKASINYA DALAM PASAR KEUANGAN INTERNASIONAL

Perkembangan teknologi perbankan internasional dalam dekade terakhir ini telah memberikan jalan bagi tumbuhnya jaringan-jaringan perbankan yang semula lokal/regional menjadi suatu lembaga keuangan yang global. Kecenderungan tersebut ternyata juga memberikan kesempatan bagi para pelaku money launderi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hariyadi Ramelan, Delfianto Ras
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Bank Indonesia 2003-10-01
Series:Bulletin Ekonomi Moneter dan Perbankan
Online Access:https://www.bmeb-bi.org/index.php/BEMP/article/view/188
Description
Summary:Perkembangan teknologi perbankan internasional dalam dekade terakhir ini telah memberikan jalan bagi tumbuhnya jaringan-jaringan perbankan yang semula lokal/regional menjadi suatu lembaga keuangan yang global. Kecenderungan tersebut ternyata juga memberikan kesempatan bagi para pelaku money laundering untuk turut memanfaatkan kecanggihan jaringan layanan perbankan. Uang hasil transaksi ilegal (obat bius/ narkotika, senjata gelap, suap/korupsi/ manipulasi serta fraud perbankan) telah menjadi “legal” dalam dunia bisnis di pasar keuangan internasional. Dalam posisi ini, perbankan internasional khususnya International Offshore Banking Centres (IOBC) dengan segala aspek perlindungan data serta keleluasaan pajaknya telah menjadi lembaga intermediasi yang sangat diminati oleh para money launderer. Namun pada sisi yang lain, juga merupakan lembaga yang sangat rentan terhadap proses placement, layering ataupun integration. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal tentang kegiatan money laundering; batasan, teknik-teknik, sumber-sumber regulasi, serta implikasi yang timbul sehubungan dengan peranan bank sebagai lembaga intermediasi. Kajian ini diharapkan akan mampu memberikan gambaran serta perbaikan-perbaikan yang memadai dan perlu dilakukan oleh masyarakat keuangan internasional dalam upaya pencegahan maupun penindakan terhadap kegiatan money laundering, yang dari tahun ke tahun semakin canggih, terorganisasi rapi dan profesional. Ketidakberhasilan dalam menggalang kerjasama internasional dalam memerangi money laundering akan menimbulkan risiko perubahan variabel permintaan uang yang tak terduga, risiko pada kesehatan perbankan, efek kontaminasi pada transaksi keuangan yang legal, volatilitas yang sangat besar pada modal internasional dari transfer asset antar negara yang tidak terantisipasi.
ISSN:1410-8046
2460-9196