Pertumbuhan Bibit Pisang Ekspor Cavendish Asal Kultur Jaringan di Nurseri dengan Teknologi Pemberian Kosarine
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh pupuk organik cair kosarine terhadap pertumbuhan bibit pisang ekspor Cavendish asal kultur jaringan di nurseri dan 2) konsentrasi pupuk organik cair kosarine yang tepat dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit pisang yang terbaik. Penelitian dilaksa...
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
sekolah tinggi pertanian kutai timur
2017-12-01
|
Series: | Jurnal Pertanian Terpadu |
Subjects: | |
Online Access: | http://ojs.stiperkutim.ac.id/index.php/jpt/article/view/129 |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh pupuk organik cair kosarine terhadap pertumbuhan bibit pisang ekspor Cavendish asal kultur jaringan di nurseri dan 2) konsentrasi pupuk organik cair kosarine yang tepat dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit pisang yang terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2017. di lokasi lahan pada Jalan Kenyah Sempaja, Kelurahan Sempaja Kecamatan Samarinda Utara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas empat perlakuan konsentrasi POC kosarine yang masing-masing diulang enam kali, yaitu : 0 ml/L air sebagai control (K0), 10 ml/L air (K1), 20 ml/L air (K2), dan 30 ml/L air (K3). Sehingga terdapat 24 populasi bibit tanaman, yang masing-masing ditanam pada polibag yang berisi campuran top soil dan pupuk kandang kambing dengan rasio 4 : 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh berbagai konsentrasi POC kosarineterhadap pertambahan tinggi terlihat memberikan pengaruh nyata pada umur 3 Minggu Setelah Tanam (MST), namun tidak memberikan pengaruh nyata pada umur 5, 7, dan 9 MST. Pada variabel pertambahan jumlah daun, perlakuan konsentrasi kosarine memberikan pengaruh yang tidak nyata pada umur 3 dan 5 MST, namun berpengaruh nyata pada umur 7 dan 9 MST. Pada variabel pertambahan panjang daun terpanjang, perlakuan konsentrasi kosarine memberikan pengaruh yang nyata pada umur 3 dan 9 MST, namun berpengaruh tidak nyata pada umur 5 dan 7 MST. Pada variabel pertambahan lebar daun terlebar bibit pisang, perlakuan konsentrasi kosarine memberikan pengaruh yang nyata pada semua umur 3, 5, 7, dan 9 MST. Pada variabel pertambahan diameter batang bibit pisang, perlakuan konsentrasi kosarine memberikan pengaruh nyata pada umur 9 MST. Pengaruh perlakuan konsentrasi kosarine terhadap semua variabel dan semua umur pengamatan, baik berpengaruh nyata maupun yang tidak berpengaruh nyata, cenderung pada konsentrasi 10 ml/L air (K1) pengaruhnya lebih baik dibandingkan pada konsentrasi yang lebih tinggi dan kontrol. |
---|---|
ISSN: | 2354-7251 2549-7383 |