Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode sinkronisasi estrus : ovsynch(P1), cosynch (P2) dan konvensional (P3) terhadap intensitas estrus pada kerbau rawa. Penelitian ini menggunakan 54 ekor kerbau rawa betina dengan kondisi reproduksi yang sehat, normal dan tidak bunting. Metode pe...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: R. Suzana, Z. Udin, Hendri Hendri
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Andalas 2020-06-01
Series:Jurnal Peternakan Indonesia
Subjects:
Online Access:http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/533
id doaj-7228cb9ab0dd4377be6b570875874169
record_format Article
spelling doaj-7228cb9ab0dd4377be6b5708758741692020-11-25T02:27:26ZindUniversitas AndalasJurnal Peternakan Indonesia1907-17602460-66262020-06-0122217618310.25077/jpi.22.2.176-183.2020345Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang PariamanR. Suzana0Z. Udin1Hendri Hendri2Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang, 25163Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang, 25163Fakultas Peternakan, Universitas Andalas, Padang, 25163Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode sinkronisasi estrus : ovsynch(P1), cosynch (P2) dan konvensional (P3) terhadap intensitas estrus pada kerbau rawa. Penelitian ini menggunakan 54 ekor kerbau rawa betina dengan kondisi reproduksi yang sehat, normal dan tidak bunting. Metode penelitian adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 6 kelompok ternak. Tiga metode sinkronisasi estrus sebagai perlakuan adalah P1 adalah metode ovsynch: GnRH (0 d), PGF2a (7 d), GnRH (9 d), IB (10 d); P2 metode cosynch: GnRH (0 d), PGF2a (7 d), GnRH dan IB (9 d); dan P3 metode konvensional (PGF2a (1 d dan 11 d), IB (14 d). Variabel yang diamati adalah respon estrus, onset estrus, durasi estrus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase respon estrus dari ketiga metode adalah 100%. Onset estrus dari ketiga metode dihasilkan adalah 22,48 (P1); 21,40 (P2), dan 18,01 (P3). Sedangkan rataan durasi estrus yang dihasilkan adalah 15,48 jam (P1); 15,91 jam (P2) dan 12,20 jam (P3). Analisis statistik dengan uji chi square menunjukkan perbedaan metode sinkronisasi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap intensitas estrus. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perbedaan metode sinkronisasi estrus memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap respon estrus kerbau rawa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode sinkronisasi estrus yang memberikan hasil terbaik adalah ovsynch protocol.http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/533sinkronisasiovsynchcosynchonset estrusintensitas estrus
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author R. Suzana
Z. Udin
Hendri Hendri
spellingShingle R. Suzana
Z. Udin
Hendri Hendri
Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman
Jurnal Peternakan Indonesia
sinkronisasi
ovsynch
cosynch
onset estrus
intensitas estrus
author_facet R. Suzana
Z. Udin
Hendri Hendri
author_sort R. Suzana
title Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman
title_short Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman
title_full Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman
title_fullStr Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman
title_full_unstemmed Penggunaan Metode Sinkronisasi Estrus terhadap Respon Estrus pada Kerbau Rawa (b. Bubalis carabauesis) di Kabupaten Padang Pariaman
title_sort penggunaan metode sinkronisasi estrus terhadap respon estrus pada kerbau rawa (b. bubalis carabauesis) di kabupaten padang pariaman
publisher Universitas Andalas
series Jurnal Peternakan Indonesia
issn 1907-1760
2460-6626
publishDate 2020-06-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode sinkronisasi estrus : ovsynch(P1), cosynch (P2) dan konvensional (P3) terhadap intensitas estrus pada kerbau rawa. Penelitian ini menggunakan 54 ekor kerbau rawa betina dengan kondisi reproduksi yang sehat, normal dan tidak bunting. Metode penelitian adalah dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 6 kelompok ternak. Tiga metode sinkronisasi estrus sebagai perlakuan adalah P1 adalah metode ovsynch: GnRH (0 d), PGF2a (7 d), GnRH (9 d), IB (10 d); P2 metode cosynch: GnRH (0 d), PGF2a (7 d), GnRH dan IB (9 d); dan P3 metode konvensional (PGF2a (1 d dan 11 d), IB (14 d). Variabel yang diamati adalah respon estrus, onset estrus, durasi estrus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase respon estrus dari ketiga metode adalah 100%. Onset estrus dari ketiga metode dihasilkan adalah 22,48 (P1); 21,40 (P2), dan 18,01 (P3). Sedangkan rataan durasi estrus yang dihasilkan adalah 15,48 jam (P1); 15,91 jam (P2) dan 12,20 jam (P3). Analisis statistik dengan uji chi square menunjukkan perbedaan metode sinkronisasi tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap intensitas estrus. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perbedaan metode sinkronisasi estrus memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap respon estrus kerbau rawa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode sinkronisasi estrus yang memberikan hasil terbaik adalah ovsynch protocol.
topic sinkronisasi
ovsynch
cosynch
onset estrus
intensitas estrus
url http://jpi.faterna.unand.ac.id/index.php/jpi/article/view/533
work_keys_str_mv AT rsuzana penggunaanmetodesinkronisasiestrusterhadapresponestruspadakerbaurawabbubaliscarabauesisdikabupatenpadangpariaman
AT zudin penggunaanmetodesinkronisasiestrusterhadapresponestruspadakerbaurawabbubaliscarabauesisdikabupatenpadangpariaman
AT hendrihendri penggunaanmetodesinkronisasiestrusterhadapresponestruspadakerbaurawabbubaliscarabauesisdikabupatenpadangpariaman
_version_ 1724843182357741568