Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami

Terorisme menjadi salah satu topik yang banyak dikaji oleh ilmu psikologi setidaknya satu setengah dasawarsa terakhir. Berbagai penelitian telah menjelaskan motivasi, kecenderungan kepribadian, dan struktur berpikir para teroris. Namun penelitian terhadap istri teroris belum banyak dilakukan....

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Any Rufaidah, Sarlito W. Sarwono, Idhamsyah Eka Putra
Format: Article
Language:English
Published: Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara 2020-06-01
Series:Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
Subjects:
Online Access:https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/55
id doaj-745e62e9a5c54dc7b68500432486b4b9
record_format Article
spelling doaj-745e62e9a5c54dc7b68500432486b4b92021-06-02T20:53:41ZengKonsorsium Psikologi Ilmiah NusantaraJurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology2088-42302580-12282020-06-014110.24854/jpu55Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suamiAny Rufaidah0Sarlito W. Sarwono1Idhamsyah Eka Putra2Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdatul Ulama (STAINU)Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia YAIPusat Riset Ilmu Kepolisian, Universitas Indonesia Terorisme menjadi salah satu topik yang banyak dikaji oleh ilmu psikologi setidaknya satu setengah dasawarsa terakhir. Berbagai penelitian telah menjelaskan motivasi, kecenderungan kepribadian, dan struktur berpikir para teroris. Namun penelitian terhadap istri teroris belum banyak dilakukan. Istri teroris adalah individu yang tidak selalu memiliki pemikiran sama dengan suami. Meskipun memiliki kepatuhan yang tinggi, tidak semuanya mengadopsi faham suami. Ada istri yang lebih inklusif, ada pula yang lebih radikal dari suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana istri memaknai tindakan teror suami. Apakah mereka membenarkan atau menyalahkan. Pemaknaan istri sekaligus dapat mendeskripsikan apakah mereka setuju atau menolak tindakan teror. Partisipan penelitian adalah 4 istri narapidana teror (napiter) di Jakarta, Semarang, dan Cilacap. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara dan qualitative thematic analysis sebagai teknik analisis. Data disajikan secara deskriptif disertai kutipan-kutipan hasil wawancara untuk memberikan penguatan. Hasil penelitian menunjukkan 2 istri memandang tindakan terorisme suaminya benar. Mereka memaknai tindakan suami adalah dakwah dan perjuangan Islam, bukan teror. Dua istri lainnya memandang suaminya yang salah. Suami ditangkap karena melanggar hukum. Jika tidak melanggar hukum suami mereka tidak akan di penjara. Penelitian juga menemukan bahwa kesulitan yang dialami istri selama masa tahanan suami tidak selalu linier terhadap penolakan terhadap tindakan teror. https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/55terorismepemaknaanistri narapidana teror
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Any Rufaidah
Sarlito W. Sarwono
Idhamsyah Eka Putra
spellingShingle Any Rufaidah
Sarlito W. Sarwono
Idhamsyah Eka Putra
Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
terorisme
pemaknaan
istri narapidana teror
author_facet Any Rufaidah
Sarlito W. Sarwono
Idhamsyah Eka Putra
author_sort Any Rufaidah
title Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami
title_short Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami
title_full Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami
title_fullStr Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami
title_full_unstemmed Pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami
title_sort pemaknaan istri narapidana teror terhadap tindakan suami
publisher Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara
series Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology
issn 2088-4230
2580-1228
publishDate 2020-06-01
description Terorisme menjadi salah satu topik yang banyak dikaji oleh ilmu psikologi setidaknya satu setengah dasawarsa terakhir. Berbagai penelitian telah menjelaskan motivasi, kecenderungan kepribadian, dan struktur berpikir para teroris. Namun penelitian terhadap istri teroris belum banyak dilakukan. Istri teroris adalah individu yang tidak selalu memiliki pemikiran sama dengan suami. Meskipun memiliki kepatuhan yang tinggi, tidak semuanya mengadopsi faham suami. Ada istri yang lebih inklusif, ada pula yang lebih radikal dari suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana istri memaknai tindakan teror suami. Apakah mereka membenarkan atau menyalahkan. Pemaknaan istri sekaligus dapat mendeskripsikan apakah mereka setuju atau menolak tindakan teror. Partisipan penelitian adalah 4 istri narapidana teror (napiter) di Jakarta, Semarang, dan Cilacap. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode wawancara dan qualitative thematic analysis sebagai teknik analisis. Data disajikan secara deskriptif disertai kutipan-kutipan hasil wawancara untuk memberikan penguatan. Hasil penelitian menunjukkan 2 istri memandang tindakan terorisme suaminya benar. Mereka memaknai tindakan suami adalah dakwah dan perjuangan Islam, bukan teror. Dua istri lainnya memandang suaminya yang salah. Suami ditangkap karena melanggar hukum. Jika tidak melanggar hukum suami mereka tidak akan di penjara. Penelitian juga menemukan bahwa kesulitan yang dialami istri selama masa tahanan suami tidak selalu linier terhadap penolakan terhadap tindakan teror.
topic terorisme
pemaknaan
istri narapidana teror
url https://publication.k-pin.org/index.php/jpu/article/view/55
work_keys_str_mv AT anyrufaidah pemaknaanistrinarapidanaterorterhadaptindakansuami
AT sarlitowsarwono pemaknaanistrinarapidanaterorterhadaptindakansuami
AT idhamsyahekaputra pemaknaanistrinarapidanaterorterhadaptindakansuami
_version_ 1721400941417070592