POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYING

Jumlah sampah di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Namun, pengolahan sampah di Indonesia masih berupa penimbunan sampah di TPA yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengolahan sampah alternatif yang dapat meminimalisi...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Nurandani Hardyanti, Mochtar Hadiwidodo, Lutfi Saraswati
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Diponegoro University 2018-09-01
Series:Jurnal Presipitasi
Subjects:
co2
Online Access:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/20778
id doaj-756210f36bc04582b51d2d8ddeea3748
record_format Article
spelling doaj-756210f36bc04582b51d2d8ddeea37482020-11-25T03:06:01ZindDiponegoro UniversityJurnal Presipitasi1907-817X2018-09-01152869310.14710/presipitasi.v15i2.86-9313983POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYINGNurandani Hardyanti0Mochtar Hadiwidodo1Lutfi Saraswati2Departemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas DiponegoroDepartemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas DiponegoroDepartemen Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas DiponegoroJumlah sampah di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Namun, pengolahan sampah di Indonesia masih berupa penimbunan sampah di TPA yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengolahan sampah alternatif yang dapat meminimalisir pencemaran salah satunya adalah pencemaran udara. Biodrying merupakan salah satu metode yang menawarkan solusi berkelanjutan untuk pengolahan sampah perkotaan. Namun, proses biodrying masih menghasilkan gas rumah kaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  bagaimana pengaruh penambahan debit udara dan variasi debit udara terhadap parameter emisi gas rumah kaca, terutama CO2 pada pengolahan Municipal Solid Waste (MSW) dengan metode biodrying dan mengetahui berapa besar debit udara yang optimum untuk menghasilkan emisi gas CO2 yang paling minimum pada pengolahan Municipal Solid Waste (MSW)  dengan metode biodrying. Variasi debit udara pada penelitian ini adalah 0 l/m, 2 l/m, 3 l/m, 4 l/m, 5 l/m dan 6 l/m. Pengambilan sampel emisi dilakukan pada hari ke-1,ke-2, ke-15 dan ke-30. Hasil dari penelitian ini adalah proses biodrying menghasilkan emisi dengan rata-rata CO2 sebesar 6214,66 ppm. Penambahan debit udara pada proses biodrying mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 74,5%. Debit optimum yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 6 liter/menithttps://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/20778biodryingco2emisigas rumah kaca
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nurandani Hardyanti
Mochtar Hadiwidodo
Lutfi Saraswati
spellingShingle Nurandani Hardyanti
Mochtar Hadiwidodo
Lutfi Saraswati
POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYING
Jurnal Presipitasi
biodrying
co2
emisi
gas rumah kaca
author_facet Nurandani Hardyanti
Mochtar Hadiwidodo
Lutfi Saraswati
author_sort Nurandani Hardyanti
title POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYING
title_short POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYING
title_full POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYING
title_fullStr POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYING
title_full_unstemmed POTENSI GAS RUMAH KACA CO2 PADA PENGOLAHAN MUNICIPAL SOLID WASTE DENGAN METODE BIODRYING
title_sort potensi gas rumah kaca co2 pada pengolahan municipal solid waste dengan metode biodrying
publisher Diponegoro University
series Jurnal Presipitasi
issn 1907-817X
publishDate 2018-09-01
description Jumlah sampah di Indonesia semakin meningkat, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Namun, pengolahan sampah di Indonesia masih berupa penimbunan sampah di TPA yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengolahan sampah alternatif yang dapat meminimalisir pencemaran salah satunya adalah pencemaran udara. Biodrying merupakan salah satu metode yang menawarkan solusi berkelanjutan untuk pengolahan sampah perkotaan. Namun, proses biodrying masih menghasilkan gas rumah kaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  bagaimana pengaruh penambahan debit udara dan variasi debit udara terhadap parameter emisi gas rumah kaca, terutama CO2 pada pengolahan Municipal Solid Waste (MSW) dengan metode biodrying dan mengetahui berapa besar debit udara yang optimum untuk menghasilkan emisi gas CO2 yang paling minimum pada pengolahan Municipal Solid Waste (MSW)  dengan metode biodrying. Variasi debit udara pada penelitian ini adalah 0 l/m, 2 l/m, 3 l/m, 4 l/m, 5 l/m dan 6 l/m. Pengambilan sampel emisi dilakukan pada hari ke-1,ke-2, ke-15 dan ke-30. Hasil dari penelitian ini adalah proses biodrying menghasilkan emisi dengan rata-rata CO2 sebesar 6214,66 ppm. Penambahan debit udara pada proses biodrying mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 74,5%. Debit optimum yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 6 liter/menit
topic biodrying
co2
emisi
gas rumah kaca
url https://ejournal.undip.ac.id/index.php/presipitasi/article/view/20778
work_keys_str_mv AT nurandanihardyanti potensigasrumahkacaco2padapengolahanmunicipalsolidwastedenganmetodebiodrying
AT mochtarhadiwidodo potensigasrumahkacaco2padapengolahanmunicipalsolidwastedenganmetodebiodrying
AT lutfisaraswati potensigasrumahkacaco2padapengolahanmunicipalsolidwastedenganmetodebiodrying
_version_ 1724675965669343232