Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pemahaman masyarakat sekitar terhadap Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, 2) Interaksi yang terjadi antara masyarakat sekitar. Informan berasal dari masyarakat di Kelurahan Kalabbirang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling yang dilanjutka...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Amal Arfan, Suprapta Suprapta, Nur Hikmah
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Makassar 2018-05-01
Series:Sainsmat
Online Access:https://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/view/6473
id doaj-7aab2af07dfc425b8905258abb6d0a32
record_format Article
spelling doaj-7aab2af07dfc425b8905258abb6d0a322021-01-03T01:55:19ZindUniversitas Negeri MakassarSainsmat2086-67552579-56862018-05-0171253310.35580/sainsmat71647320184344Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).Amal Arfan0Suprapta Suprapta1Nur Hikmah2Jurusan Geografi, Universitas Negeri MakassarJurusan Geografi, Universitas Negeri MakassarJurusan Geografi, Universitas Negeri MakassarPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pemahaman masyarakat sekitar terhadap Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, 2) Interaksi yang terjadi antara masyarakat sekitar. Informan berasal dari masyarakat di Kelurahan Kalabbirang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling yang dilanjutkan dengan snow ball sampling. Data diperoleh dari observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Masyarakat  memahami keberadaan tapal batas dan manfaatnya karena masyarakat memang sudah lama bermukim bahkan sejak kawasan belum dijadikan sebagai Taman Nasional. 2) Interaksi dilihat dari pemanfaatan lahan yang dikelola masyarakat  sebagai lahan pertanian; pemanfaatan kawasan sebagai Taman Wisata; serta berbagai tindakan pelestarian berupa gotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar; monitoring habitat kupu-kupu; serta patroli yang dilakukan masyarakat  dengan polisi kehutanan.https://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/view/6473
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Amal Arfan
Suprapta Suprapta
Nur Hikmah
spellingShingle Amal Arfan
Suprapta Suprapta
Nur Hikmah
Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).
Sainsmat
author_facet Amal Arfan
Suprapta Suprapta
Nur Hikmah
author_sort Amal Arfan
title Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).
title_short Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).
title_full Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).
title_fullStr Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).
title_full_unstemmed Pengelolaan Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung dalam Perspektif Etnoekologi (Studi Kasus Kelurahan Kalabbirang).
title_sort pengelolaan kawasan taman nasional bantimurung bulusaraung dalam perspektif etnoekologi (studi kasus kelurahan kalabbirang).
publisher Universitas Negeri Makassar
series Sainsmat
issn 2086-6755
2579-5686
publishDate 2018-05-01
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Pemahaman masyarakat sekitar terhadap Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, 2) Interaksi yang terjadi antara masyarakat sekitar. Informan berasal dari masyarakat di Kelurahan Kalabbirang yang dipilih dengan menggunakan purposive sampling yang dilanjutkan dengan snow ball sampling. Data diperoleh dari observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Masyarakat  memahami keberadaan tapal batas dan manfaatnya karena masyarakat memang sudah lama bermukim bahkan sejak kawasan belum dijadikan sebagai Taman Nasional. 2) Interaksi dilihat dari pemanfaatan lahan yang dikelola masyarakat  sebagai lahan pertanian; pemanfaatan kawasan sebagai Taman Wisata; serta berbagai tindakan pelestarian berupa gotong royong dalam membersihkan lingkungan sekitar; monitoring habitat kupu-kupu; serta patroli yang dilakukan masyarakat  dengan polisi kehutanan.
url https://ojs.unm.ac.id/sainsmat/article/view/6473
work_keys_str_mv AT amalarfan pengelolaankawasantamannasionalbantimurungbulusaraungdalamperspektifetnoekologistudikasuskelurahankalabbirang
AT supraptasuprapta pengelolaankawasantamannasionalbantimurungbulusaraungdalamperspektifetnoekologistudikasuskelurahankalabbirang
AT nurhikmah pengelolaankawasantamannasionalbantimurungbulusaraungdalamperspektifetnoekologistudikasuskelurahankalabbirang
_version_ 1724351108663476224