Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)

Abstrak Salah satu jenis serat alam yang potensial adalah serat daun nanas. Terkait dengan isu lingkungan, perkembangan penggunaan pewarna alami sebagai pewarna tekstil belakangan ini semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kekuatan daya sobek kain tenun yang dihasilkan, me...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Susinggih Wijana, Ika Atsari Dewi, Erni Dwi Puji Setyowati
Format: Article
Language:English
Published: University of Brawijaya 2016-04-01
Series:Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
Subjects:
Online Access:http://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/267
id doaj-7b1d66bb217a43839ff47e025a2ac1c4
record_format Article
spelling doaj-7b1d66bb217a43839ff47e025a2ac1c42020-11-25T03:05:36ZengUniversity of BrawijayaIndustria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri2252-78772549-38922016-04-0151303810.21776/ub.industria.2016.005.01.4Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)Susinggih Wijana0Ika Atsari Dewi1Erni Dwi Puji Setyowati2University of BrawijayaUniversity of BrawijayaUniversity of BrawijayaAbstrak Salah satu jenis serat alam yang potensial adalah serat daun nanas. Terkait dengan isu lingkungan, perkembangan penggunaan pewarna alami sebagai pewarna tekstil belakangan ini semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kekuatan daya sobek kain tenun yang dihasilkan, mengetahui pengaruh aplikasi jenis pewarna dan kombinasi jenis serat terhadap intensitas warna kain, dan mengetahui pengaruh aplikasi jenis pewarna dan kombinasi jenis serat terhadap ketahanan luntur kain. Metode yang digunakan yaitu RAK dengan 2 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kekuatan daya sobek kain menunjukkan bahwa kain yang terbuat dari 50% serat daun nanas : 50% katun memiliki kekuatan daya sobek lebih tinggi dengan nilai rerata 1306,67 gram arah pakan dan 1381,33 gram arah lusi. Perlakuan terbaik berdasarkan intensitas warna yang dipilih yaitu pada perlakuan proporsi jenis benang 100% katun dengan jenis pewarna kunyit dengan nilai 0,198 berdasarkan perhitungan Multiple Attribute. Perlakuan terbaik berdasarkan ketahanan luntur warna yang dipilih yaitu pada perlakuan proporsi jenis benang 50% serat daun nanas : 50% katun dengan jenis pewarna alpukat dengan nilai rerata 3,3 pada uji ketahanan gosokan kering, 7,2 pada uji ketahanan gosokan basah, 1,3 pada uji ketahanan pencucian (Stainning Scale), dan 1,4 pada uji ketahanan pencucian (Grey Scale). Kata kunci: kain, katun, pewarna daun alpukat, pewarna kunyit Abstract One type of potential natural fibers are pineapple leaf fiber. As environmental issues, the use of natural dyes for coloring textiles lately increasing. The purposes of this research is to determine the strength of the resulting woven fabric torn, knowing the effect of the application of the dyes and the combination of the type of fiber to the intensity of the color of fabric, and determine the influence of the type of application and combination dye fastness types of fiber to fabric. This method used RCBD (Randomized Complete Block Design) with 2 factors. The results showed that fabric with proportion of 50% pineapple leaf yarn: 50% cotton had higher value of tensile strength. The average value were 1306.67 gram and 1381.33 gram from “Pakan” direction and “Lusi” direction. The best treatment based on color intensity selected, namely was proportion of 100% cotton yarn with type of dye turmeric with a value of 0.198 based on Multiple Attribute calculation. The best treatment based on the selected color fastness proportion of 50% yarn pineapple leaf fiber: 50% cotton with type of dye avocado leaf with a mean value of 3.3 on a dry rub resistance test, 7.2 in the wet rub resistance test , 1.3 on endurance test laundering (Stainning Scale), and 1.4 on the endurance test laundering (Grey Scale). Keywords: avocado leaf color, cotton, fabric, turmeric colorhttp://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/267kainkatunpewarna daun alpukatpewarna kunyitvocado leaf colorcottonfabricturmeric color
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Susinggih Wijana
Ika Atsari Dewi
Erni Dwi Puji Setyowati
spellingShingle Susinggih Wijana
Ika Atsari Dewi
Erni Dwi Puji Setyowati
Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)
Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
kain
katun
pewarna daun alpukat
pewarna kunyit
vocado leaf color
cotton
fabric
turmeric color
author_facet Susinggih Wijana
Ika Atsari Dewi
Erni Dwi Puji Setyowati
author_sort Susinggih Wijana
title Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)
title_short Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)
title_full Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)
title_fullStr Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)
title_full_unstemmed Aplikasi Pewarna Batik pada Tenun dari Serat Daun Nanas (Kajian Proporsi Jenis Benang dan Jenis Pewarna)
title_sort aplikasi pewarna batik pada tenun dari serat daun nanas (kajian proporsi jenis benang dan jenis pewarna)
publisher University of Brawijaya
series Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri
issn 2252-7877
2549-3892
publishDate 2016-04-01
description Abstrak Salah satu jenis serat alam yang potensial adalah serat daun nanas. Terkait dengan isu lingkungan, perkembangan penggunaan pewarna alami sebagai pewarna tekstil belakangan ini semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kekuatan daya sobek kain tenun yang dihasilkan, mengetahui pengaruh aplikasi jenis pewarna dan kombinasi jenis serat terhadap intensitas warna kain, dan mengetahui pengaruh aplikasi jenis pewarna dan kombinasi jenis serat terhadap ketahanan luntur kain. Metode yang digunakan yaitu RAK dengan 2 faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kekuatan daya sobek kain menunjukkan bahwa kain yang terbuat dari 50% serat daun nanas : 50% katun memiliki kekuatan daya sobek lebih tinggi dengan nilai rerata 1306,67 gram arah pakan dan 1381,33 gram arah lusi. Perlakuan terbaik berdasarkan intensitas warna yang dipilih yaitu pada perlakuan proporsi jenis benang 100% katun dengan jenis pewarna kunyit dengan nilai 0,198 berdasarkan perhitungan Multiple Attribute. Perlakuan terbaik berdasarkan ketahanan luntur warna yang dipilih yaitu pada perlakuan proporsi jenis benang 50% serat daun nanas : 50% katun dengan jenis pewarna alpukat dengan nilai rerata 3,3 pada uji ketahanan gosokan kering, 7,2 pada uji ketahanan gosokan basah, 1,3 pada uji ketahanan pencucian (Stainning Scale), dan 1,4 pada uji ketahanan pencucian (Grey Scale). Kata kunci: kain, katun, pewarna daun alpukat, pewarna kunyit Abstract One type of potential natural fibers are pineapple leaf fiber. As environmental issues, the use of natural dyes for coloring textiles lately increasing. The purposes of this research is to determine the strength of the resulting woven fabric torn, knowing the effect of the application of the dyes and the combination of the type of fiber to the intensity of the color of fabric, and determine the influence of the type of application and combination dye fastness types of fiber to fabric. This method used RCBD (Randomized Complete Block Design) with 2 factors. The results showed that fabric with proportion of 50% pineapple leaf yarn: 50% cotton had higher value of tensile strength. The average value were 1306.67 gram and 1381.33 gram from “Pakan” direction and “Lusi” direction. The best treatment based on color intensity selected, namely was proportion of 100% cotton yarn with type of dye turmeric with a value of 0.198 based on Multiple Attribute calculation. The best treatment based on the selected color fastness proportion of 50% yarn pineapple leaf fiber: 50% cotton with type of dye avocado leaf with a mean value of 3.3 on a dry rub resistance test, 7.2 in the wet rub resistance test , 1.3 on endurance test laundering (Stainning Scale), and 1.4 on the endurance test laundering (Grey Scale). Keywords: avocado leaf color, cotton, fabric, turmeric color
topic kain
katun
pewarna daun alpukat
pewarna kunyit
vocado leaf color
cotton
fabric
turmeric color
url http://industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/view/267
work_keys_str_mv AT susinggihwijana aplikasipewarnabatikpadatenundariseratdaunnanaskajianproporsijenisbenangdanjenispewarna
AT ikaatsaridewi aplikasipewarnabatikpadatenundariseratdaunnanaskajianproporsijenisbenangdanjenispewarna
AT ernidwipujisetyowati aplikasipewarnabatikpadatenundariseratdaunnanaskajianproporsijenisbenangdanjenispewarna
_version_ 1724677581748305920