TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG

Semakin padatnya kendaraan bermotor di jalan-jalan protokol akan berdampak pada semakin tingginya tingkat pencemaran udara di suatu wilayah. Permasalahan yang dihadapi Kota Semarang adalah semakin padatnya kendaraan bermotor yang nantinya berdampak pada menurunnya kualitas udara. Tujuan penelitain i...

Full description

Bibliographic Details
Main Author: Nana Kariada TM
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Negeri Semarang 2011-02-01
Series:Sainteknol
Subjects:
Online Access:http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/5532
id doaj-7f52f902062d48339d4391052ac0aecd
record_format Article
spelling doaj-7f52f902062d48339d4391052ac0aecd2020-11-24T21:18:16ZindUniversitas Negeri SemarangSainteknol0216-45662527-36042011-02-0192TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANGNana Kariada TM0Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri SemarangSemakin padatnya kendaraan bermotor di jalan-jalan protokol akan berdampak pada semakin tingginya tingkat pencemaran udara di suatu wilayah. Permasalahan yang dihadapi Kota Semarang adalah semakin padatnya kendaraan bermotor yang nantinya berdampak pada menurunnya kualitas udara. Tujuan penelitain ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas udara di jalan-jalan protokol Kota Semarang dan mengetahui kualitas dan kuantitas penghijauan di jalan-jalan protokol Kota Semarang terkait dengan kualitas udara. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah : kualitas udara yang terdiri dari suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, kecepatan angin, arah angin dominan, Kadar NO2, SO2, TSP (debu), Pb, CO, H2S dan NH3 pada masing-masing stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara di Kota Semarang sudah cukup mengkhawatirkan, hal ini dipandang dari kadar CO yang relatif tinggi. Dari 5 setasiun penelitian, 3 setasiun yaitu: Kalibanteng (20.610), Pemuda (17.175) dan Setyabudi (15.343) menunjukkan kadar CO di atas ambang batas yang sudah ditentukan (15.000). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah, tingkat kualitas udara di jalan protokol Kota Semarang masih berada dibawah ambang batas yang ditentukan, tetapi sudah harus mendapat perhatian yang serius.http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/5532jalan protokol, pencemaran, kualitas udara
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Nana Kariada TM
spellingShingle Nana Kariada TM
TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG
Sainteknol
jalan protokol, pencemaran, kualitas udara
author_facet Nana Kariada TM
author_sort Nana Kariada TM
title TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG
title_short TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG
title_full TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG
title_fullStr TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG
title_full_unstemmed TINGKAT KUALITAS UDARA DI JALAN PROTOKOL KOTA SEMARANG
title_sort tingkat kualitas udara di jalan protokol kota semarang
publisher Universitas Negeri Semarang
series Sainteknol
issn 0216-4566
2527-3604
publishDate 2011-02-01
description Semakin padatnya kendaraan bermotor di jalan-jalan protokol akan berdampak pada semakin tingginya tingkat pencemaran udara di suatu wilayah. Permasalahan yang dihadapi Kota Semarang adalah semakin padatnya kendaraan bermotor yang nantinya berdampak pada menurunnya kualitas udara. Tujuan penelitain ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas udara di jalan-jalan protokol Kota Semarang dan mengetahui kualitas dan kuantitas penghijauan di jalan-jalan protokol Kota Semarang terkait dengan kualitas udara. Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini adalah : kualitas udara yang terdiri dari suhu, kelembaban, pencahayaan, kebisingan, kecepatan angin, arah angin dominan, Kadar NO2, SO2, TSP (debu), Pb, CO, H2S dan NH3 pada masing-masing stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas udara di Kota Semarang sudah cukup mengkhawatirkan, hal ini dipandang dari kadar CO yang relatif tinggi. Dari 5 setasiun penelitian, 3 setasiun yaitu: Kalibanteng (20.610), Pemuda (17.175) dan Setyabudi (15.343) menunjukkan kadar CO di atas ambang batas yang sudah ditentukan (15.000). Simpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah, tingkat kualitas udara di jalan protokol Kota Semarang masih berada dibawah ambang batas yang ditentukan, tetapi sudah harus mendapat perhatian yang serius.
topic jalan protokol, pencemaran, kualitas udara
url http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sainteknol/article/view/5532
work_keys_str_mv AT nanakariadatm tingkatkualitasudaradijalanprotokolkotasemarang
_version_ 1726010040576376832