Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi
Latar belakang. Fomula berbasis isolat protein kedelai banyak digunakan untuk anak-anak dengan alergi susu sapi di Indonesia. Namun, diperlukan penelitian untuk mendapatkan gambaran penerimaan orangtua dan toleransi saluran cerna pada penggunaan formula isolat protein kedelai. Tujuan. Pertama, menen...
Main Authors: | , , , , , , , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
2016-11-01
|
Series: | Sari Pediatri |
Subjects: | |
Online Access: | https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/263 |
id |
doaj-7fce8fb72e3844bb88d5fe68cac0db05 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-7fce8fb72e3844bb88d5fe68cac0db052020-11-24T22:17:16ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-11-011542374310.14238/sp15.4.2013.237-43219Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu SapiZakiudin Munasir0Dina Muktiarti1Anang Endaryanto2Ketut Dewi Kumarawati3Budi Setiabudiawan4Sumadiono Sumadiono5Johannes Hudyono6Melva Louisa7Arini Setiawati8Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUPN Cipto Mangunkusumo, JakartaDepartemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/RS Dr. Soetomo, Surabaya,Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Bali,Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS. Hasan Sadikin, Bandung,Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada/RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta,Clinical Study Unit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.Clinical Study Unit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.Clinical Study Unit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.Latar belakang. Fomula berbasis isolat protein kedelai banyak digunakan untuk anak-anak dengan alergi susu sapi di Indonesia. Namun, diperlukan penelitian untuk mendapatkan gambaran penerimaan orangtua dan toleransi saluran cerna pada penggunaan formula isolat protein kedelai. Tujuan. Pertama, menentukan penerimaan orangtua terhadap pemberian suatu isolat protein kedelai pada bayi yang diduga mengalami alergi terhadap protein susu sapi. Kedua, mengetahui toleransi saluran cerna pada pemberian susu formula tersebut. Metode. Suatu studi pasca-pemasaran, prospektif, multisenter yang dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Denpasar sejak September 2011 sampai April 2012. Subyek berusia antara 6 bulan hingga 1 tahun dengan gejala dugaan alergi terhadap protein susu sapi yang diberikan formula isolat protein kedelai dan diamati selama 4 minggu. Luaran yang diharapkan adalah penerimaan orangtua terhadap pemberian formula isolat protein kedelai dan toleransi saluran cerna terhadap pemberian isolat protein kedelai. Hasil. Diteliti 534 subyek yang dapat dianalisis selama periode penelitian. Mayoritas orangtua (84%) merasa puas dengan formula isolat protein kedelai, 83% orangtua berencana untuk melanjutkan pemberian susu formula karena berkurang (31,5%) dan hilangnya gejala yang diduga akibat alergi susu sapi (32,4%). Gejala klinis yang diduga akibat alergi terhadap protein susu sapi menurun pada setiap kunjungan berikutnya. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan selama periode penelitian. Kesimpulan. Penelitian ini menemukan tingkat penerimaan orangtua dan toleransi saluran cerna yang baik terhadap pemberian formula isolat protein kedelai kepada bayi dengan gejala sugestif alergi terhadap protein susu sapi. Formula isolat protein kedelai cukup aman dijadikan sebagai formula alternatif pengganti pada anak dengan alergi susu sapi.https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/263formula isolat protein kedelaialergi protein susu sapipenerimaan orangtuatoleransi saluran cerna |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Zakiudin Munasir Dina Muktiarti Anang Endaryanto Ketut Dewi Kumarawati Budi Setiabudiawan Sumadiono Sumadiono Johannes Hudyono Melva Louisa Arini Setiawati |
spellingShingle |
Zakiudin Munasir Dina Muktiarti Anang Endaryanto Ketut Dewi Kumarawati Budi Setiabudiawan Sumadiono Sumadiono Johannes Hudyono Melva Louisa Arini Setiawati Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi Sari Pediatri formula isolat protein kedelai alergi protein susu sapi penerimaan orangtua toleransi saluran cerna |
author_facet |
Zakiudin Munasir Dina Muktiarti Anang Endaryanto Ketut Dewi Kumarawati Budi Setiabudiawan Sumadiono Sumadiono Johannes Hudyono Melva Louisa Arini Setiawati |
author_sort |
Zakiudin Munasir |
title |
Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi |
title_short |
Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi |
title_full |
Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi |
title_fullStr |
Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi |
title_full_unstemmed |
Studi Observasional Pasca-Pemasaran Formula Isolat Protein Kedelai pada Bayi dengan Gejala Sugestif Alergi Terhadap Protein Susu Sapi |
title_sort |
studi observasional pasca-pemasaran formula isolat protein kedelai pada bayi dengan gejala sugestif alergi terhadap protein susu sapi |
publisher |
Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia |
series |
Sari Pediatri |
issn |
0854-7823 2338-5030 |
publishDate |
2016-11-01 |
description |
Latar belakang. Fomula berbasis isolat protein kedelai banyak digunakan untuk anak-anak dengan alergi susu sapi di Indonesia. Namun, diperlukan penelitian untuk mendapatkan gambaran penerimaan orangtua dan toleransi saluran cerna pada penggunaan formula isolat protein kedelai.
Tujuan. Pertama, menentukan penerimaan orangtua terhadap pemberian suatu isolat protein kedelai pada bayi yang diduga mengalami alergi terhadap protein susu sapi. Kedua, mengetahui toleransi saluran cerna pada pemberian susu formula tersebut.
Metode. Suatu studi pasca-pemasaran, prospektif, multisenter yang dilakukan di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, dan Denpasar sejak September 2011 sampai April 2012. Subyek berusia antara 6 bulan hingga 1 tahun dengan gejala dugaan alergi terhadap protein susu sapi yang diberikan formula isolat protein kedelai dan diamati selama 4 minggu. Luaran yang diharapkan adalah penerimaan orangtua terhadap pemberian formula isolat protein kedelai dan toleransi saluran cerna terhadap pemberian isolat protein kedelai.
Hasil. Diteliti 534 subyek yang dapat dianalisis selama periode penelitian. Mayoritas orangtua (84%) merasa puas dengan formula isolat protein kedelai, 83% orangtua berencana untuk melanjutkan pemberian susu formula karena berkurang (31,5%) dan hilangnya gejala yang diduga akibat alergi susu sapi (32,4%). Gejala klinis yang diduga akibat alergi terhadap protein susu sapi menurun pada setiap kunjungan berikutnya. Tidak ada efek samping serius yang dilaporkan selama periode penelitian.
Kesimpulan. Penelitian ini menemukan tingkat penerimaan orangtua dan toleransi saluran cerna yang baik terhadap pemberian formula isolat protein kedelai kepada bayi dengan gejala sugestif alergi terhadap protein susu sapi. Formula isolat protein kedelai cukup aman dijadikan sebagai formula alternatif pengganti pada anak dengan alergi susu sapi. |
topic |
formula isolat protein kedelai alergi protein susu sapi penerimaan orangtua toleransi saluran cerna |
url |
https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/263 |
work_keys_str_mv |
AT zakiudinmunasir studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT dinamuktiarti studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT anangendaryanto studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT ketutdewikumarawati studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT budisetiabudiawan studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT sumadionosumadiono studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT johanneshudyono studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT melvalouisa studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi AT arinisetiawati studiobservasionalpascapemasaranformulaisolatproteinkedelaipadabayidengangejalasugestifalergiterhadapproteinsususapi |
_version_ |
1725785606647185408 |