Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti

Osteoartritis merupakan suatu penyakit degeneratif kerusakan kartilago sendi yang progresif pada lansia. Keluhan tersering penderita osteoartritis adalah rasa kaku serta adanya nyeri, spasme otot dan disability. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi nyeri adalah latihan Range of Motion...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Caturia Sasti Sulistyana, Susanti Susanti
Format: Article
Language:English
Published: STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar 2019-12-01
Series:Jurnal Ners dan Kebidanan
Subjects:
Online Access:http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/434
id doaj-7fcf67c96dbf43ac861301da2dcec784
record_format Article
spelling doaj-7fcf67c96dbf43ac861301da2dcec7842021-04-02T12:39:49ZengSTIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten BlitarJurnal Ners dan Kebidanan2355-052X2548-38112019-12-016327628210.26699/jnk.v6i3.ART.p276-282311Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita OsteoarthritiCaturia Sasti Sulistyana0Susanti Susanti1Akademi Keperawatan Adi Husada SurabayaAkademi Keperawatan Adi Husada SurabayaOsteoartritis merupakan suatu penyakit degeneratif kerusakan kartilago sendi yang progresif pada lansia. Keluhan tersering penderita osteoartritis adalah rasa kaku serta adanya nyeri, spasme otot dan disability. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi nyeri adalah latihan Range of Motion (ROM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh latihan ROM terhadap kualitas dan kuantitas nyeri penderita osteoarthritis di Banyu Urip Lor RW 7 Surabaya. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre-post test with control group, pada sampel 26 orang lansia yang menderita osteoartritis dengan menggunakan teknik purposive sampling. Latihan ROM dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil uji statistik Wilcoxon pada kelompok kontrol pre-post didapatkan P<0,05 (0,025) dan kelompok perlakuan pre-post didapatkan P<0,05 (0,001), artinya ada pengaruh latihan range of motion terhadap kualitas dan kuantitas nyeri penderita osteoarthritis. Hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan P<0,05 (0,006), artinya ada beda kualitas dan kuantitas nyeri antara kedua kelompok. Latihan ROM adalah latihan menggerakkan sendi seoptimal mungkin sesuai kemampuan klien. Latihan ROM dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta merangsang sirkulasi darah. Implikasi hasil penelitian ini adalah latihan ROM dapat dilakukan oleh penderita osteoartritis secara rutin untuk mengurangi rasa nyeri.http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/434osteoarthritis, nyeri, latihan range of motion
collection DOAJ
language English
format Article
sources DOAJ
author Caturia Sasti Sulistyana
Susanti Susanti
spellingShingle Caturia Sasti Sulistyana
Susanti Susanti
Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti
Jurnal Ners dan Kebidanan
osteoarthritis, nyeri, latihan range of motion
author_facet Caturia Sasti Sulistyana
Susanti Susanti
author_sort Caturia Sasti Sulistyana
title Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti
title_short Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti
title_full Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti
title_fullStr Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti
title_full_unstemmed Latihan Range of Motion untuk Perubahan Kualitas dan Kuantitas Nyeri Penderita Osteoarthriti
title_sort latihan range of motion untuk perubahan kualitas dan kuantitas nyeri penderita osteoarthriti
publisher STIKes Patria Husada Blitar bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Blitar
series Jurnal Ners dan Kebidanan
issn 2355-052X
2548-3811
publishDate 2019-12-01
description Osteoartritis merupakan suatu penyakit degeneratif kerusakan kartilago sendi yang progresif pada lansia. Keluhan tersering penderita osteoartritis adalah rasa kaku serta adanya nyeri, spasme otot dan disability. Salah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi nyeri adalah latihan Range of Motion (ROM). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh latihan ROM terhadap kualitas dan kuantitas nyeri penderita osteoarthritis di Banyu Urip Lor RW 7 Surabaya. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre-post test with control group, pada sampel 26 orang lansia yang menderita osteoartritis dengan menggunakan teknik purposive sampling. Latihan ROM dilakukan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dan mann whitney. Hasil uji statistik Wilcoxon pada kelompok kontrol pre-post didapatkan P<0,05 (0,025) dan kelompok perlakuan pre-post didapatkan P<0,05 (0,001), artinya ada pengaruh latihan range of motion terhadap kualitas dan kuantitas nyeri penderita osteoarthritis. Hasil uji statistik Mann-Whitney didapatkan P<0,05 (0,006), artinya ada beda kualitas dan kuantitas nyeri antara kedua kelompok. Latihan ROM adalah latihan menggerakkan sendi seoptimal mungkin sesuai kemampuan klien. Latihan ROM dapat meningkatkan kelenturan dan kekuatan otot, serta merangsang sirkulasi darah. Implikasi hasil penelitian ini adalah latihan ROM dapat dilakukan oleh penderita osteoartritis secara rutin untuk mengurangi rasa nyeri.
topic osteoarthritis, nyeri, latihan range of motion
url http://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/article/view/434
work_keys_str_mv AT caturiasastisulistyana latihanrangeofmotionuntukperubahankualitasdankuantitasnyeripenderitaosteoarthriti
AT susantisusanti latihanrangeofmotionuntukperubahankualitasdankuantitasnyeripenderitaosteoarthriti
_version_ 1721568125562912768