Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes
Latar belakang. Diperkirakan prevalensi masalah emosional dan perilaku pada anak adalah sebesar 20%. Terdapat berbagai macam jenis masalah emosional dan perilaku seperti gangguan emosi, gangguan perilaku, hiperaktif, dan masalah dengan teman sebaya. Masalah emosional dan perilaku dipengaruhi oleh mu...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Diponegoro University
2016-03-01
|
Series: | Jurnal Gizi Indonesia: The Indonesian Journal of Nutrition |
Subjects: | |
Online Access: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/10697 |
id |
doaj-807aa8b5e83044859062f7c10fa0ee22 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-807aa8b5e83044859062f7c10fa0ee222020-11-24T22:09:19ZindDiponegoro UniversityJurnal Gizi Indonesia: The Indonesian Journal of Nutrition1858-49422338-31192016-03-013211611910.14710/jgi.3.2.116-1198738Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten BrebesFarid Agung Rahmadi0Galuh Hardaningsih1Rina Pratiwi2Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas DiponegoroDepartemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas DiponegoroDepartemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran, Universitas DiponegoroLatar belakang. Diperkirakan prevalensi masalah emosional dan perilaku pada anak adalah sebesar 20%. Terdapat berbagai macam jenis masalah emosional dan perilaku seperti gangguan emosi, gangguan perilaku, hiperaktif, dan masalah dengan teman sebaya. Masalah emosional dan perilaku dipengaruhi oleh multifaktor yang masing-masing dapat berdiri sendiri atau saling mempengaruhi. Nutrisi dan stimulasi yang adekuat sebagai dasar perkembangan anak wajib diberikan secara optimal. Perawakan pendek merupakan salah satu bentuk dari gangguan nutrisi kronik yang dapat menimbulkan berbagai macam masalah emosional dan perilaku pada anak. Mengingat penatalaksanaan masalah emosional dan perilaku tidak dapat dilaksanakan sebelum dilakukannya identifikasi jenis masalah emosional dan perilaku, maka identifkasi jenis masalah emosional dan perilaku penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian. Mengetahui prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku yang terjadi pada anak dengan perawakan pendek. Metode penelitian. Merupakan penelitian observasional deskriptif. Penelitian dilakukan di beberapa sekolah dasar di Kabupaten Brebes. Subyek penelitian adalah anak berperawakan pendek umur 9-11 tahun. Variabel yang diteliti adalah masalah emosional dan perilaku pada anak perwakan pendek menggunakan kuesioner SDQ. Hasil Penelitian. Sebanyak 70 anak perawakan pendek terdiri dari 30(42.85%) anak perempuan, dengan rerata umur subyek 121.14±6.62 bulan. Subyek dengan nilai total kesulitan abnormal sebanyak 6(8%) dan borderline 28(40%). Skala gangguan emosi abnormal sebanyak 17(24.2%) dan borderline 12(17.1%). Subyek dengan skala masalah perilaku abnormal sebanyak 19(27.1%) dan borderline sebanyak 21(30%). Subyek dengan skor masalah dengan teman sebaya dalam klasifikasi abnormal sebanyak 23(32.8%) dan borderline 18(25.7%). Simpulan. Prevalensi masalah emosional dan perilaku yang terjadi pada anak dengan perawakan pendek lebih tinggi daripada prevalensi masalah emosional dan perilaku pada populasi anak normal. Urutan jenis masalah yang paling tinggi adalah masalah dengan teman sebaya, kemampuan prososial yang kurang, masalah perilaku dan emosi.https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/10697masalah emosioanalperilakuperawakan pendek |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Farid Agung Rahmadi Galuh Hardaningsih Rina Pratiwi |
spellingShingle |
Farid Agung Rahmadi Galuh Hardaningsih Rina Pratiwi Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes Jurnal Gizi Indonesia: The Indonesian Journal of Nutrition masalah emosioanal perilaku perawakan pendek |
author_facet |
Farid Agung Rahmadi Galuh Hardaningsih Rina Pratiwi |
author_sort |
Farid Agung Rahmadi |
title |
Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes |
title_short |
Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes |
title_full |
Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes |
title_fullStr |
Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes |
title_full_unstemmed |
Prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di Kabupaten Brebes |
title_sort |
prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku pada anak usia 9-11 tahun dengan perawakan pendek di kabupaten brebes |
publisher |
Diponegoro University |
series |
Jurnal Gizi Indonesia: The Indonesian Journal of Nutrition |
issn |
1858-4942 2338-3119 |
publishDate |
2016-03-01 |
description |
Latar belakang. Diperkirakan prevalensi masalah emosional dan perilaku pada anak adalah sebesar 20%. Terdapat berbagai macam jenis masalah emosional dan perilaku seperti gangguan emosi, gangguan perilaku, hiperaktif, dan masalah dengan teman sebaya. Masalah emosional dan perilaku dipengaruhi oleh multifaktor yang masing-masing dapat berdiri sendiri atau saling mempengaruhi. Nutrisi dan stimulasi yang adekuat sebagai dasar perkembangan anak wajib diberikan secara optimal. Perawakan pendek merupakan salah satu bentuk dari gangguan nutrisi kronik yang dapat menimbulkan berbagai macam masalah emosional dan perilaku pada anak. Mengingat penatalaksanaan masalah emosional dan perilaku tidak dapat dilaksanakan sebelum dilakukannya identifikasi jenis masalah emosional dan perilaku, maka identifkasi jenis masalah emosional dan perilaku penting untuk dilakukan.
Tujuan penelitian. Mengetahui prevalensi dan jenis masalah emosional dan perilaku yang terjadi pada anak dengan perawakan pendek.
Metode penelitian. Merupakan penelitian observasional deskriptif. Penelitian dilakukan di beberapa sekolah dasar di Kabupaten Brebes. Subyek penelitian adalah anak berperawakan pendek umur 9-11 tahun. Variabel yang diteliti adalah masalah emosional dan perilaku pada anak perwakan pendek menggunakan kuesioner SDQ.
Hasil Penelitian. Sebanyak 70 anak perawakan pendek terdiri dari 30(42.85%) anak perempuan, dengan rerata umur subyek 121.14±6.62 bulan. Subyek dengan nilai total kesulitan abnormal sebanyak 6(8%) dan borderline 28(40%). Skala gangguan emosi abnormal sebanyak 17(24.2%) dan borderline 12(17.1%). Subyek dengan skala masalah perilaku abnormal sebanyak 19(27.1%) dan borderline sebanyak 21(30%). Subyek dengan skor masalah dengan teman sebaya dalam klasifikasi abnormal sebanyak 23(32.8%) dan borderline 18(25.7%).
Simpulan. Prevalensi masalah emosional dan perilaku yang terjadi pada anak dengan perawakan pendek lebih tinggi daripada prevalensi masalah emosional dan perilaku pada populasi anak normal. Urutan jenis masalah yang paling tinggi adalah masalah dengan teman sebaya, kemampuan prososial yang kurang, masalah perilaku dan emosi. |
topic |
masalah emosioanal perilaku perawakan pendek |
url |
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/article/view/10697 |
work_keys_str_mv |
AT faridagungrahmadi prevalensidanjenismasalahemosionaldanperilakupadaanakusia911tahundenganperawakanpendekdikabupatenbrebes AT galuhhardaningsih prevalensidanjenismasalahemosionaldanperilakupadaanakusia911tahundenganperawakanpendekdikabupatenbrebes AT rinapratiwi prevalensidanjenismasalahemosionaldanperilakupadaanakusia911tahundenganperawakanpendekdikabupatenbrebes |
_version_ |
1725812515165700096 |