Komposisi Menu Sarapan dan Status Gizi Pelajar Boarding School SMP Muhammadiyah 5 Samarinda

Remaja awal memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi sarapan dalam komposisi yang tidak lengkap berdasarkan konsep gizi seimbang. Komposisi yang tidak lengkap dapat menyebabkan tidak terpenuhinya asupan gizi harian remaja yang berimpilkasi terhadap gangguan gizi maupun kesehatan. Tujuan penelitian...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Reny Noviasty, Nurul Afiah, Rahmi Susanti, Muhammad Nadzir Mushoffa Suja’i, Aiva Dg Pakkerai, Umi Cahyantari, Ninik Wirasti
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Universitas Tadulako 2020-07-01
Series:Ghidza
Subjects:
Online Access:http://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/44
Description
Summary:Remaja awal memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi sarapan dalam komposisi yang tidak lengkap berdasarkan konsep gizi seimbang. Komposisi yang tidak lengkap dapat menyebabkan tidak terpenuhinya asupan gizi harian remaja yang berimpilkasi terhadap gangguan gizi maupun kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku sarapan siswa-siswi salah satu SMP swasta unggulan di Kota Samarinda yang terdiri dari komposisi menu sarapan serta waktu sarapan serta menilai hubungan antara komposisi menu dengan status gizi remaja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan terhadap 113 siswa-siswi SMP Muhammadiyah 5 Kota Samarinda dengan menggunakan kuesioner kebiasaan sarapan. Pengukuran antropometri  berupa pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan untuk menilai status gizi responden berdasarkan IMT/U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (99,1%) terbiasa sarapan setiap hari, namun (100%) pelajar mengkonsumsi sarapan dengan komposisi tidak sesuai dengan konsep gizi seimbang dimana mayoritas (39,8%) mengkonsumsi sarapan dengan komposisi menu 4 jenis yakni terdiri dari makanan pokok, makanan sumber protein hewani, protein nabati dan sayur. Status gizi (IMT/U) responden (88,5%) terkategori gizi baik. Tidak terdapat hubungan antara komposisi menu dengan status gizi responden (p=0.216). Kebiasaan sarapan yang dilakukan pelajar setiap hari secara kontinu sebaiknya diikuti dengan peningkatan kualitas sarapan yang dapat dipenuhi dengan melengkapi komposisi menu sarapan sehingga remaja awal dapat mempertahankan status gizi baik
ISSN:2622-7622
2615-2851