Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah
Disain kursi yang ada dalam kelas tidak sepenuhnya merujuk pada ukuran-ukuran antropometrik pemakainya. Meja-kursi sekolah biasanya dibuat massal, satu tipe-satu ukuran-untuk semua. fungsi kursi secara tradisional sebagai tempat duduk dan aktivitas belajar mungkin sudah memenuhi syarat, tetapi sebag...
Main Author: | |
---|---|
Format: | Article |
Language: | Indonesian |
Published: |
Universitas Sriwijaya
2015-01-01
|
Series: | Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
Online Access: | https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2542 |
id |
doaj-81db0b7fda7e4b93a5bcbe2919816954 |
---|---|
record_format |
Article |
spelling |
doaj-81db0b7fda7e4b93a5bcbe29198169542020-11-25T03:39:20ZindUniversitas SriwijayaJurnal Kedokteran dan Kesehatan2406-74312614-04112015-01-01211151201214Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi SekolahLegiran LegiranDisain kursi yang ada dalam kelas tidak sepenuhnya merujuk pada ukuran-ukuran antropometrik pemakainya. Meja-kursi sekolah biasanya dibuat massal, satu tipe-satu ukuran-untuk semua. fungsi kursi secara tradisional sebagai tempat duduk dan aktivitas belajar mungkin sudah memenuhi syarat, tetapi sebagai tempat yang nyaman, aman, dan bebas stres dalam waktu relatif lama belum dapat dipastikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketidaksesuaian antara ukuran tubuh anak sekolah dasar dan ukuran kursi sekolah yang digunakannya. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah siswa salah satu sekolah dasar swasta terpadu di Palembang. Jumlah subjek sebanyak 114 orang dengan rentang umur 5-10 tahun. Sampel ditentukan dengan teknik stratified random sampling sesuai tingkat kelas. Telah dilakukan pengukuran antropometri yaitu tinggi poplitea, panjang poplitea-bokong, dan pengukuran kursi yaitu tinggi kursi dan kedalaman landasan duduk. Ukuran antropometrik dan ukuran kursi dibandingkan untuk ditentukan ketidaksesuaiannya. Tinggi kursi rata-rata lebih besar dari tinggi poplitea rata-rata pada semua tingkatan umur. Kedalaman landasan duduk rata-rata lebih besar dari panjang poplitea-bokong rata-rata subjek pada kelompok umur 5, 6, dan 8 tahun. Ketidaksesuaian ditemukan pada tinggi poplitea dan tinggi kursi (100%), panjang poplitea-bokong dan kedalaman landasan duduk (68,5%).https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2542 |
collection |
DOAJ |
language |
Indonesian |
format |
Article |
sources |
DOAJ |
author |
Legiran Legiran |
spellingShingle |
Legiran Legiran Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
author_facet |
Legiran Legiran |
author_sort |
Legiran Legiran |
title |
Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah |
title_short |
Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah |
title_full |
Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah |
title_fullStr |
Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah |
title_full_unstemmed |
Dimensi Antropometrik Anak Sekolah dan Ukuran Kursi Sekolah |
title_sort |
dimensi antropometrik anak sekolah dan ukuran kursi sekolah |
publisher |
Universitas Sriwijaya |
series |
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
issn |
2406-7431 2614-0411 |
publishDate |
2015-01-01 |
description |
Disain kursi yang ada dalam kelas tidak sepenuhnya merujuk pada ukuran-ukuran antropometrik pemakainya. Meja-kursi sekolah biasanya dibuat massal, satu tipe-satu ukuran-untuk semua. fungsi kursi secara tradisional sebagai tempat duduk dan aktivitas belajar mungkin sudah memenuhi syarat, tetapi sebagai tempat yang nyaman, aman, dan bebas stres dalam waktu relatif lama belum dapat dipastikan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketidaksesuaian antara ukuran tubuh anak sekolah dasar dan ukuran kursi sekolah yang digunakannya.
Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Subjek penelitian ini adalah siswa salah satu sekolah dasar swasta terpadu di Palembang. Jumlah subjek sebanyak 114 orang dengan rentang umur 5-10 tahun. Sampel ditentukan dengan teknik stratified random sampling sesuai tingkat kelas. Telah dilakukan pengukuran antropometri yaitu tinggi poplitea, panjang poplitea-bokong, dan pengukuran kursi yaitu tinggi kursi dan kedalaman landasan duduk. Ukuran antropometrik dan ukuran kursi dibandingkan untuk ditentukan ketidaksesuaiannya.
Tinggi kursi rata-rata lebih besar dari tinggi poplitea rata-rata pada semua tingkatan umur. Kedalaman landasan duduk rata-rata lebih besar dari panjang poplitea-bokong rata-rata subjek pada kelompok umur 5, 6, dan 8 tahun. Ketidaksesuaian ditemukan pada tinggi poplitea dan tinggi kursi (100%), panjang poplitea-bokong dan kedalaman landasan duduk (68,5%). |
url |
https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2542 |
work_keys_str_mv |
AT legiranlegiran dimensiantropometrikanaksekolahdanukurankursisekolah |
_version_ |
1724539469838680064 |