Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan

Latar belakang. Pemantauan tumbuh kembang secara berkala sangat penting untuk mendeteksi secara dini penyimpangan perkembangan anak. Tahap awal penapisan perkembangan dapat melibatkan orangtua dan setelah diketahui anak memerlukan evaluasi lebih lanjut, dilakukan uji tapis yang lebih rinci dan kompl...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: Hesti Lestari, Rini Sekartini
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-12-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/759
id doaj-82a0ceadf14a462fa2baa839600d53a8
record_format Article
spelling doaj-82a0ceadf14a462fa2baa839600d53a82020-11-24T23:16:18ZindBadan Penerbit Ikatan Dokter Anak IndonesiaSari Pediatri0854-78232338-50302016-12-019171210.14238/sp9.1.2007.7-12708Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulanHesti Lestari0Rini Sekartini1Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi ManadoDivisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universtas Indonesia JakartaLatar belakang. Pemantauan tumbuh kembang secara berkala sangat penting untuk mendeteksi secara dini penyimpangan perkembangan anak. Tahap awal penapisan perkembangan dapat melibatkan orangtua dan setelah diketahui anak memerlukan evaluasi lebih lanjut, dilakukan uji tapis yang lebih rinci dan kompleks. Salah satu instrumen uji tapis yang peruntukkan pada orangtua adalah parents evaluation of developmental status (PEDS). Tujuan Penelitian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan PEDS sebagai alat uji tapis perkembangan anak dan mengetahui sebaran kekhawatiran orangtua pada aspek perkembangan yang dinilai dalam kuesioner PEDS. Metode. Penelitian deskriptif potong lintang dilakukan pada 82 anak sehat berusia 6-72 bulan di Yayasan Balita Sehat, Jakarta pada bulan Agustus 2006 sampai dengan September 2006. Pengisian kuesioner uji tapis perkembangan PEDS dilakukan dengan cara wawancara. Hasil. Dari 82 anak yang diteliti, 16 (19,5%) anak termasuk dalam langkah A yaitu kelompok risiko tinggi untuk mendapatkan masalah perkembangan dan memerlukan rujukan untuk evaluasi lebih lanjut. Langkah B yaitu 33 (40,2%) anak termasuk kelompok risiko sedang dan memerlukan skrining, stimulasi dan pemantauan lanjut, kelompok risiko rendah 14 (17,1%) anak termasuk langkah C memerlukan bimbingan tingkah laku dan 19 (23,2%) anak termasuk langkah E yaitu berisiko rendah dan hanya perlu pemantauan rutin. Kesimpulan. Kelompok risiko tinggi dan sedang kelainan perkembangan pada penelitian ini lebih tinggi dari penelitian lain. Hal yang mungkin berperan adalah tingginya kekhawatiran orangtua terhadap penyakit dan masalah kesehatan lainnya yang dalam uji tapis PEDS merupakan indikator bermakna adanya gangguan perkembanganhttps://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/759deteksi diniperkembangan anakPEDS
collection DOAJ
language Indonesian
format Article
sources DOAJ
author Hesti Lestari
Rini Sekartini
spellingShingle Hesti Lestari
Rini Sekartini
Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
Sari Pediatri
deteksi dini
perkembangan anak
PEDS
author_facet Hesti Lestari
Rini Sekartini
author_sort Hesti Lestari
title Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
title_short Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
title_full Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
title_fullStr Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
title_full_unstemmed Penilaian PEDS pada Anak Usia 6-72 bulan
title_sort penilaian peds pada anak usia 6-72 bulan
publisher Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia
series Sari Pediatri
issn 0854-7823
2338-5030
publishDate 2016-12-01
description Latar belakang. Pemantauan tumbuh kembang secara berkala sangat penting untuk mendeteksi secara dini penyimpangan perkembangan anak. Tahap awal penapisan perkembangan dapat melibatkan orangtua dan setelah diketahui anak memerlukan evaluasi lebih lanjut, dilakukan uji tapis yang lebih rinci dan kompleks. Salah satu instrumen uji tapis yang peruntukkan pada orangtua adalah parents evaluation of developmental status (PEDS). Tujuan Penelitian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penggunaan PEDS sebagai alat uji tapis perkembangan anak dan mengetahui sebaran kekhawatiran orangtua pada aspek perkembangan yang dinilai dalam kuesioner PEDS. Metode. Penelitian deskriptif potong lintang dilakukan pada 82 anak sehat berusia 6-72 bulan di Yayasan Balita Sehat, Jakarta pada bulan Agustus 2006 sampai dengan September 2006. Pengisian kuesioner uji tapis perkembangan PEDS dilakukan dengan cara wawancara. Hasil. Dari 82 anak yang diteliti, 16 (19,5%) anak termasuk dalam langkah A yaitu kelompok risiko tinggi untuk mendapatkan masalah perkembangan dan memerlukan rujukan untuk evaluasi lebih lanjut. Langkah B yaitu 33 (40,2%) anak termasuk kelompok risiko sedang dan memerlukan skrining, stimulasi dan pemantauan lanjut, kelompok risiko rendah 14 (17,1%) anak termasuk langkah C memerlukan bimbingan tingkah laku dan 19 (23,2%) anak termasuk langkah E yaitu berisiko rendah dan hanya perlu pemantauan rutin. Kesimpulan. Kelompok risiko tinggi dan sedang kelainan perkembangan pada penelitian ini lebih tinggi dari penelitian lain. Hal yang mungkin berperan adalah tingginya kekhawatiran orangtua terhadap penyakit dan masalah kesehatan lainnya yang dalam uji tapis PEDS merupakan indikator bermakna adanya gangguan perkembangan
topic deteksi dini
perkembangan anak
PEDS
url https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/759
work_keys_str_mv AT hestilestari penilaianpedspadaanakusia672bulan
AT rinisekartini penilaianpedspadaanakusia672bulan
_version_ 1725587723211767808