Perbandingan Efektifitas Sefepim dan Seftazidim dalam Pengobatan Sepsis Neonatorum

Latar belakang. Kuman penyebab sepsis neonatorum makin banyak resisten terhadap seftazidim, yang merupakan monoterapi pilihan. Sefepim dapat menjadi alternatif atau lini kedua karena spektrum lebih luas dan potensi resistensi lebih rendah. Tujuan. Membandingkan efektifitas sefepim dan seftazidim dal...

Full description

Bibliographic Details
Main Authors: RM Indra, Julniar M Tasli, Herman Bermawi
Format: Article
Language:Indonesian
Published: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia 2016-11-01
Series:Sari Pediatri
Subjects:
Online Access:https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/744
Description
Summary:Latar belakang. Kuman penyebab sepsis neonatorum makin banyak resisten terhadap seftazidim, yang merupakan monoterapi pilihan. Sefepim dapat menjadi alternatif atau lini kedua karena spektrum lebih luas dan potensi resistensi lebih rendah. Tujuan. Membandingkan efektifitas sefepim dan seftazidim dalam pengobatan sepsis neonatorum. Metode. Dilakukan uji klinis acak tersamar tunggal terhadap 53 neonatus dengan kemungkinan besar sepsis. Dibandingkan kesembuhan klinis antara neonatus yang mendapat sefepim dan seftazidim serta sensitivitas in-vitro obat. Analisis terpisah dilakukan terhadap 36 subkelompok subjek biakan positif. Hasil. Angka kesembuhan kelompok sefepim adalah 84% (21/25), sedangkan pada kelompok seftazidim 78,6% (22/28) (p=0,441). Pada subkelompok biakan positif ditemukan proporsi kesembuhan sama, yaitu masing-masing 14 dari 18 (77,8%; p=0,655). Pada uji sensitivitas in-vitro terhadap 36 isolat, yang sensitif terhadap sefepim dan seftazidim masing-masing 69,4% dan 50% (p=0,016). Kesimpulan. Meski pola sensitivitas kuman terhadap sefepim lebih baik, angka kesembuhan klinis tidak berbeda. Sefepim belum dapat direkomendasikan di atas seftazidim dalam pengobatan sepsis neonatorum.
ISSN:0854-7823
2338-5030